Buku Perkembangan Anak Berkebutuhan Khusus

Authors

  • Adnan Faris Naufal Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Zunitasari Kholifah Islamiatun Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Nabila Ardelia Zahra Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Muhammad Dhaffa Karyanto Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Yan Ari Tya Dharmawan Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Arif Pristianto Universitas Muhammadiyah Surakarta

Keywords:

Physicaltherapy, pediatric, Cerebral palsy

Abstract

Masa tumbuh kembang anak merupakan masa-masa rawan yang membutuhkan perhatian serius oleh orang tua maupun orang dewasa lainnya. Informasi tentang tumbuh kembang anak dapat diperoleh dari berbagai sumber, dan tentunya akan berpengaruh terhadap masa depannya. Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang mengalami keterbatasan atau keluar biasaan, baik fisik, mental-intelektual, sosial, maupun emosional, yang berpengaruh secara signifikan dalam proses pertumbuhan atau perkembangannya dibandingkan dengan anak-anak lain yang seusia dengannya. Cerebral Palsy merupakan salah satu klasifikasi anak tunadaksa yang mengalami hambatan fisik di sebabkan terjadi gangguan atau kerusakan pada sistem syaraf pusat yang menyebabkan gangguan atau hambatan pada kemampuan mobilisasi, sensoris dan kemampuan koordinasinya. Penyebab dari kelainan yang dimiliki ini banyak karena letak kerusakan pada penyandang cerebral palsy ini terdapat pada sistem syaraf pusat pada bagian otak dan sum-sum tulang belakang yang merupakan pusat dari aktivitas hidup manusia (pusat sensoris, pusat motorik, pusat keseimbangan dan lain sebagainya). Hal yang terpenting adalah orang tua harus membantu anak mengembangkan kemampuan pada berbagai aspek kehidupan, seperti kemampuan komunikasi, bina-bantu diri, mobilitas, perkembangan pancaindera, motorik halus dan kasar, kognitif, dan sosial. Di samping itu juga di Indonesia sekarang belum ada buku yang dimana berfungsi sebagai rapot atau perkembangan anak dalam menjalani terapi. Down syndrome adalah kelainan genetic disebabkan oleh trisomi kromosom 21. Sehingga dengan adanya kegiatann komunitas ini,kami membuat buku guna membantu prosesassessment anak berkebutuhan khusus

References

[1] Ulaiqoh, Nida. 2016. Layanan Fisioterapi Pada Anak Cerebral Palsy di SLB G Daya Ananda, Kalasan, Sleman, Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
[2] Alsakhawi, R. S., & Elshafey, M. A. (2019). Effect of Core Stability Exercises and Treadmill Training on Balance in Children with Down Syndrome: Randomized Controlled Trial. Advances in Therapy, 36(9), 2364–2373. https://doi.org/10.1007/s12325-019-01024-2
[3] Pristianto, A., Pebriana, K., & Naufal, A. F. (2022). Relationship Between Participation In Sport Physio Study Club With Sports Physiotherapy Course Values In Physiotherapy Students Of Universitas MuhammadiyahSurakarta. JURNAL KEPERAWATAN DAN FISIOTERAPI (JKF) , 4(2), 156- 162.
[4] Hasanah, N., Raharjo, T. J., & Yusuf, A. (2018). Peranan Komunitas Harapan dalamMeningkatkan Kemandirian Anak Usia Sekolah di Kawasan Pasar Johar Semarang. Journal of Nonformal Education and Community Empowerment, 1(2), 108 119.https://doi.org/10.15294/pls.v1i2.16557 Kementerian, Kesehatan, & RI. (2014). Infodatin-Disabilitas-Anak.Pdf.
[5] Rafii, M. S., Kleschevnikov, A. M., Sawa, M., & Mobley, W. C. (2019). Down syndrome. In Handbook of Clinical Neurology (1st ed., Vol. 167). Elsevier B.V. https://doi.org/10.1016/B978-0-12-804766- 8.00017-0
[6] Hasanah, N., Raharjo, T. J., & Yusuf, A. (2018). Peranan Komunitas Harapan dalam Meningkatkan Kemandirian Anak Usia Sekolah di Kawasan Pasar Johar Semarang. Journal of Nonformal Education and Community Empowerment, 1(2), 108–119. https://doi.org/10.15294/pls.v1i2.16557
[7] Khadijah, S., & Naufal, A. F. (2020). Hubungan Cerebral Palsy Spastik dengan Flexion Posture. FISIO MU: Physiotherapy Evidences, 1(2), 54–58. https://doi.org/10.23917/fisiomu.v1i2.10019
[8] Jennifer M.Zubler,MD et all. “CDC’s Developmental Milestones”. 27 Mei 2022.https://www.cdc.gov/ncbddd/actearly/pdf/checklist/all_checklists.
[9] Sujito, E. (2017). Dinamika karakter orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus. 1– 91.
[10] Sumiyati.(2018). Mengenal Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Usia Dini (Usia 0-12 Bulan). Jurnal Kajian Perkembangan Anak Dan Management Pendidikan Usia Dini,Vol. 1,18
[11] Winarsih, S., Hendra, J., Idris, F. H., & Adnan, E. (2013). Panduan penanganan nak berkebutuhan khusus bagi pendamping (orang tua, keluarga, dan masyarakat).
[12] Kementerian PemberdayaanPerempuan Dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, 1–17. https://www.kemenpppa.go.id/lib/uploads/list/b3401-panduan-penanganan-abk-bagi- pendamping-_orang-tua-keluarga-danmasyarakat. pdf
[13] Naufal,Adnan Faris.(2019). Mengenal Dan Memahami Fisioterapi Anak. Universitas Muhammadkyah Surakarta: Muhammadiyah University Press.
[14] Naufal, A. F., & Ardiani, S. D. (2022). Hubungan Kemampuan Fungsi Motorik Anak Terhadap Kemampuan Komunikasi Anak Usia 2 Tahun. Jurnal Kesehatan, 15(1), 60-67.

Downloads

Published

2023-01-04

How to Cite

Naufal, A. F., Islamiatun, Z. K., Zahra, N. A., Karyanto, M. D., Dharmawan, Y. A. T., & Pristianto, A. (2023). Buku Perkembangan Anak Berkebutuhan Khusus. Prosiding University Research Colloquium, 1–11. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/2192