Peningkatan Ekonomi Masyarakat melalui Pemanfaatan Jamur Kuping di Kecamatan Wonosari

Authors

  • Siti Zulaekah Universitas Muhammadyah Surakarta
  • S Suwaji Universitas Muhammadyah Surakarta

Keywords:

ekonomi, masyarakat, jamur kuping

Abstract

Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten memiliki poteni ekonomi yang
cukup baik, salah satunya adalah terdapatnya pembudidayaan jamur
kupingoleh petani jamur kuping. Akan tetapi, petani jamur kuping,
khususnya anggota kelompok tani jamur kuping di Desa
Lumbungkerep masih menghadapi beberapa permasalahan. Beberapa
masalah tersebut adalah hasil panen jamur kuping dari petani dibeli
oleh tengkulak dengan harga yang sangat murah dibandingkan dengan
harga di pasaran. Di sisi lain, petani tidak mampu menjual sendiri
jamur kupingnya secara langsung di supermarket maupun di pasarpasar
tradisional, sehingga hasil panen sering kali tidak bisa
dipasarkan dan modal usaha berhenti karena sering merugi, sehingga
budidaya jamur tidak biasa dilanjutkan. Potensi lain di wilayah ini
adalah masih terdapatnya ibu-ibu rumah tangga yang punya banyak
waktu luang, sehingga dapat diberikan usaha untuk membantu
perekonomian rumah tangganya. Tujuan kegiatan pengabdian
masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
ibu-ibu untuk dapat mengolah jamur kuping menjadi makanan jajanan
serta dapat. Selain itu tujuan kegiatan ini adalah memanfatkan jamur
kuping dari petani, sehingga dapat meningkatkan nilai ekonomi dari
jamur kuping. Sasaran kegiatan adalah petani dan ibu-ibu. Metode
kegiatan yang diberikan adalah pelatihan kepada kelompok ibu-ibu
rumah tangga mulai dari cara membuat tepung jamur kuping, cara
membuat adonan, cara mengolah adonan, cara mengemas produk dan
cara memasarkan produk sehingga menjadi produk pangan komersil.
Selain itu juga membantuibu-ibu mempunyai UMKM sendiri yang
mengolah jamur kuping hasil petani jamur dan memasarkan produk
olahan tersebut.Hasil dan luaran kegiatan ini adalah meningkatnya
pengetahuan dan keterampilan anggota kelompok ibu-ibu rumah
tangga dalam memanfatkan jamur kuping meningkat. Selain itu ibu-ibu
telah memiliki keterampilan mengolah berbagai produk pangan
komersil berbasis jamur kuping seperti cumi-cumi, onde-onde serta
makanan lain. Saat ini telah tumbuh pula UMKM KHASANAH yang
bergerak dalam bidang pengolahan makanan jajanan berbasis produk
olahan jamur kuping dan pemasaran produk tersebut.

References

Chang S-T and Miles P.G. (2004). Cultivation, Nutritional Value, Medicinal Effect and
Environmental Impact of Mushrooms 2nd Ed. (CRC press) Bora Raton London New
York Washington DC: p 35-40.
Oke, F. dan Aslim, B., 2011. Protective Effect of Two Edible Mushrooms Against Oxidative
Cell Damage and Their Phenolic Composition, Food Chemistry, 128: 613-619.
Pemkab. Klaten, 2015. Sekilas Klaten. www.klatenkab.go.id [diakses 20 April 2016]
Pemprov. Jawa Tengah, 2015. Kabupaten Klaten. www.jatengprov.go.id [diakses 20 April
2016].
Yoon, S.J., Yu, M.A., Pyun, Y.R., Hwang, J.K. dan Chu, D.C., 2003. Nontoxic Mushroom
Auricularia Auricula Contains a Polysaccharide With Anticoagulant Activity Mediated
by Antithrombin.Thrombosis Research.

Downloads

Published

2018-02-21

How to Cite

Zulaekah, S., & Suwaji, S. (2018). Peningkatan Ekonomi Masyarakat melalui Pemanfaatan Jamur Kuping di Kecamatan Wonosari. Prosiding University Research Colloquium, 404–411. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/215