Pelatihan Refreshing Kader Anti Stunting di Wilayah Puskesmas Wonopringgo
Abstract
Permasalahan gizi di Indonesia yang mengemuka dalam dekade ini adalah balita postur
pendek (stunting). Fokus utama dalam penanganan stunting adalah 1000 Hari Pertama
Kehidupan (HPK) yang dilaksanakan di Posyandu. Kader yang berperan penting dalam
penggerak posyandu diharapkan mempunyai pengetahuan yang baik dan motivasi yang
tinggi dalam upaya pencegahan stunting. Kondisi pandemic covid 19 mengharuskan
pelayanan posyandu di hentikan untuk sementara waktu. Salah satu upaya yang dapat
dilakukan untuk meningkatkan peran kader dalam pencegahan stunting adalah dengan
melakukan kegiatan pengabdian masyarakat melalui pelatihan refreshing kader anti
stunting melalui beberapa metode diantaranya ceramah, Tanya jawab, diskusi, simulasi,
demonstrasi dan praktik secara langsung. Materi yang diberikan diantaranya
pertumbuhan dan perkembangan bayi, deteksi dini stunting, pengisian KMS,
pengukuran antopometri yang sesuai dan pelayanan posyandu selama pandemic.
Peserta pelatihan sejumlah 56 kader posyandu di wilayah puskesmas Wonopringgo.
Hasil kegiatan menyatakan bahwa refreshing kader meningkatkan rata-rata
pengetahuan kader. Simpulan didapatkan pelaksanaan refreshing kader mampu
meningkatkan rasa percaya diri kader dalam memberikan pelayanan kesehatan
masyarakat di posyandu
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Sandi Ari Susiatmi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.