Peningkatan Produktivitas Tanah Sawah Dan Kering Dengan Budidaya Tanaman Kacang Tanah Di Desa Balesari, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang

Authors

  • Agus Suprapto Universitas Tidar
  • Hadi Rianto Universitas Tidar
  • H Historiawati Universitas Tidar
  • Whinarko Juliprijanto Universitas Tidar

Keywords:

kacang tanah, pemberdayaan, produktivitas, penyuluhan

Abstract

Luas tanah sawah dan kering di Desa Balesari sebesar 187,9 ha (60%)
sangat berpotensi untuk pengembangan tanaman palawija. Hal ini
juga didukung oleh sumberdaya penduduk yang bermata pencaharian
sebagai petani dan buruh tani 1580 orang (48%) dari keseluruhan
penduduk Desa Balesari. Salah satu solusi pengembangan tanaman
palawija yang dapat diimplementasikan pada kondisi lahan dan
masyarakat petani tersebut dengan demplot tanaman kacang tanah.
Kegiatan ini mampu memberikan nilai tambah pendapatan petani
sehingga kesejahteraan petani di Desa Balesari meningkat. Peningkatan
pendapatan petani juga dapat dilakukan dengan pemberdayaan
petani dengan memberikan pengetahuan dan keterampilan dari olahan
kacang tanah yang diharapkan mampu memberikan daya tarik wisatawan
dalam rangka mendukung Desa Wisata Balesari pada tahun 2020.
Sasaran kegiatan adalah kelompok tani dan ibu-ibu PKK di Desa
Balesari. Hasil kegiatan ini menunjukkan: (1) relatif rendah pengetahuan
dan keterampilan para petani, (2) produksi kacang relatif
rendah dikarenakan pengairan tergantung pada musim hujan, dan
(3)belum ada kelompok usaha budidaya kacang tanah untuk
mengembangkan budidaya kacang tanah sampai pemasaran agar
menjadi kuat dan berkelanjutan.

References

Adisarwanto, T., Rahmianna, A.A.(1992). Kultur Teknik Kacang Tanah di Lahan Tegal. P. 34-
39. Dalam Risalah Hasil Penelitian Kacang Tanah di Tuban tahun 1991. T. Adisarwanto
dkk (penyunting). Balittan. Malang.
Anonim. (2015). Potensi Desa Balesari, Kecamatan Windusari Kabupaten Magelang.
Magelang: Biro Pusat Statistik.
Astanto, K. (2010). Pengembangan Kacang Tanah di Indonesia dalam: Prosiding Simposium
Penelitian Tanaman Pangan V. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan,
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Hal. 70-77. Malang.
Rahmianna, A. A., Pratiwi, H., Harnowo, D. (2014). Budidaya Kacang Tanah. Monograf
Balitkabi. 13:133-169.
Suprapto, A. (2013). Peningkatan Efisiensi Energi Matahari Pada Tanaman Kacang Tanah
(Arachis hypogaea l). Disertasi. Program Pascasarjana, Fakultas Pertanian, Universitas
Brawijaya.
Suprapto, A., Rianto, H., Historiawati.,Juliprijanto, W. (2017). Mengembangkan Kacang Tanah
di Desa Balesari, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang. Diakses 25 Januari 2017.
http://lib.untidar.ac.id/berita/mengembangkan-kacang-tanah-di-desa-balesari-kecamatanwindusari-
kabupaten-magelang/.
Taufiq, A. (2009). Status P dan K Lahan Kering Tanah Alfisol Pulau Jawa dan Madura serta
Optimasi Pemupukannya untuk Tanaman Kacang Tanah. Prosiding Seminar Nasional dan
Pertemuan Tahunan Komisariat Daerah Himpunan Ilmu Tanah Indonesia. 16-17 Desember
2009. Hal. 94-103. Malang.

Downloads

Published

2018-02-21

How to Cite

Suprapto, A., Rianto, H., Historiawati, H., & Juliprijanto, W. (2018). Peningkatan Produktivitas Tanah Sawah Dan Kering Dengan Budidaya Tanaman Kacang Tanah Di Desa Balesari, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang. Prosiding University Research Colloquium, 53–61. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/20