Analisis Kualitas Air Tanah untuk Air Bersih di Surabaya Selatan

Authors

  • Ilyas Ayub Ariseno Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Eka Rosi Romadoni Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Trya Desiana Dewi Universitas Muhammadiyah Surakarta

Keywords:

Kualitas Air Tanah

Abstract

Pertumbuhan kota menyebabkan banyak permasalahan salah satunya
adalah peningkatan infrastruktur yang berdampak pada pencemaran
terutama pencemaran air tanah. Penduduk di wilayah Surabaya
Selatan banyak menggunakan air tanah tersebut padahal secara fisik
sudah tercemar, sehingga penggunaan air bersih beralih
menggunakan air pipa PDAM. Permasalahan lainnya yaitu
pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan kota menyebabkan daya
buang limbah rumah tangga maupun industri makin meningkat.
Tujuan dari penelitian ini adalah 1. Mengetahui kondisi kualitas air di
Surabaya Selatan 2. Menganalisis faktor yang mempengaruhi kondisi
kualitas air tanah. Metode yang digunakan adalah metode survey dan
analisis laboratorium, dimana sampling dilakukan pada delapan titik
di Surabaya Selatan. Data yang digunakan adalah data primer berupa
hasil penelitian, sementara data sekunder yang digunakan adalah
Standar Baku Mutu Kualitas Air. Pengambilan sampel dilakukan pada
semua jenis sumur dan diambil 8 sampel air tanah di Surabaya
Selatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas air di Surabaya
Selatan sudah mengalami pencemaran baik secara fisik, kimiawi
maupun mikrobiologis. Secara fisik dari delapan sampel, satu memiliki
warna kuning, berbau busuk, memiliki rasa yang asin yaitu di daerah
Margorejo Tangsi. Secara kimia sampel di Bendul Merisi yang
melebihi batas maksimal adalah memiliki pH asam yaitu dengan nilai
6,28, untuk parameter Nitrat sampel di Jagir Sidomukti melebihi batas
maksimal yaitu 17,324, Pagesangan-Jambangan dengan nilai 12,269,
Petemon dengan nilai 22,338, Dukuh Menanggal dengan nilai 17,705,
Bambe Dukuh Menanggal dengan nilai 30,796. Secara mikrobiologis
semua sampel tidak dianjurkan untuk diminum karena kandungan
bakteri yang terdapat dalam seluruh sampel sudah melewati batas
yang ditentukan sesuai Standar Baku Mutu Kualitas Air, yaitu dengan
hasil > 1600 per 100 ml.

References

Anonim. 2013. Buku Data SLHD Kota Surabay 2013. Surabaya. Badan Lingkungan Hidup.
Effendi, Hefni. 2003. Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan
Perairan. Yogyakarta. Kanisius.
Hanson, Carl, et al. 2003. Coastal Aquifer Saltwater Intrution Assessment Guidelines. New
Zealand. Environment Canterbury.
Heath, Ralph C. 1983. Basic Groundwater Hydrology. Virginia. U.S. Geological Surveys
Reston.
Hehanusa, P.E, dan Bhakti, H. 2004. Sumber Daya Air di Pulau Kecil. Bandung. Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia, Pusat Penelitian Geoteknologi.
Hutagalung, H, P., dan Abdul Rozak. 1997. Metode Analisis Air Laut, Sedimendan Biota, Buku
2. Jakarta. P3O LIPI.
Indriastoni, Rendi Novi, dkk. 2014. Intrusi Air Laut Terhadap Kualitas Air Tanah Dangkal di
Kota Surabaya. Rekayasa Teknik Sipil Vol 3 Nomer 3/rekat/14 (2014): 228 – 232.
Kovalevsky V.S, et al. 2004. Groundwater Studies. Paris. The United Nations Educational,
Scientific and Cultural Organization 7.
Purnomo, Adi Purnomo, dkk. 2013. Studi Pengaruh Air Laut Terhadap Air Tanah di Wilayah
Pesisir Surabaya Timur. Jurnal Teknik Pomits Vol 1 No1, (2013): 1-6.
Schmoll, Oliver, et al. 2006. Protecting Groundwater for Health. UK. IWA Publishing.
Wahyudi, dkk. 2014. Studi Kualitas dan Potensi Pemanfaatan Air Tanah Dangkal di Pesisir
Surabaya Timur. Eksplorium Vol 35 No 1, Mei 2014: 43-56.

Downloads

Published

2018-02-21

How to Cite

Ariseno, I. A., Romadoni, E. R., & Dewi, T. D. (2018). Analisis Kualitas Air Tanah untuk Air Bersih di Surabaya Selatan. Prosiding University Research Colloquium, 235–244. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/178