Uji Sitotoksik 3 Fraksi Ekstrak Etanol Daun Ashitaba (Angelica keiskei) terhadap Sel Kanker Serviks

Authors

  • Dina Ayu Amalia Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • H Haryoto Universitas Muhammadiyah Surakarta

Keywords:

Ashitaba, sitotoksik, sel HeLa, fraksi, MTT Assay

Abstract

Kanker serviks merupakan penyakit yang cukup banyak diderita oleh
wanita. Ashitaba (Angelica keiskei) memiliki banyak kandungan
senyawa, diantaranya santoangelol dan 4-Hidroksiderisin yang
dilaporkan memiliki efek sitotoksik. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui aktivitas sitotoksik dari ketiga fraksi daun ashitaba
terhadap sel kanker serviks HeLa. Penelitian dimulai dari ekstrak
etanol daun ashitaba yang difraksinasi dengan metode partisi cair-cair
menggunakan pelarut organic n-heksan dan etil asetat, sehingga
diperoleh fraksi non polar, semi polar, dan polar. Ketiga fraksi diuji
efek sitotoksik terhadap sel HeLa menggunakan metode MTT assay.
Seri konsentrasi ketiga fraksi yang digunakan masing-masing yaitu
500; 250; 125; 62,5; dan 31,25 ?g/mL. Kontrol positif menggunakan
paclitaxel. Data yang diperoleh berupa absorbansi yang berbanding
lurus dengan jumlah persentase sel hidup. Aktivitas sitotoksik
ditunjukkan dengan nilai IC50. Hasil IC50 menggunakan metode MTT
Assay fraksi semi polar sebesar 351,99 ?g/ml, memiliki aktivitas
sitotoksik kategori moderat. Sedangkan fraksi yang lain tidak dapat
diukur nilai IC50nya. Sementara kontrol positif paclitaxel mempunyai
nilai IC50 9,72 ?g/ml. Semakin kecil nilai IC50 maka semakin
potensial sebagai antikanker.

References

American Cancer Society, 2017, Cancer Facts for Women, Terdapat di:
https://www.cancer.org/healthy/find-cancer-early/womens-health/cancer-facts-forwomen.
html [Diakses pada 24 Januari 2018].
Erdelen WR., Adimihardja K., Moesdarsono H., Sidik, 1999, Biodiversity, traditional medicine
and the sustainable use of indigenous medicinal plants in Indonesia, Indigenous
knowledge and development monitor, 7 (3), 3-6.
Hoareau L., and DaSilva E.J., 1999, Medicinal Plants: A Re-emerging Health Aid, Journal of
Biotechnology, 2 (2), 57-63.
Jemal A., Bray F., Mellisa M., Ferlay J., Ward E., and Forman D., 2011, Global Cancer
Statistics, A Cancer Journal for Clinicans, 61 (2), 69-90
Kemenkes RI, 2015, Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI, Kemenkes RI,
Jakarta.
Kemenkes RI, 2016, Hilangkan mitos tentang kanker, Terdapat di:http://www.depkes.
go.id/article/view/201407070001/hilangkan-mitos-tentang-kanker.html[Diakses pada
24 Januari 2018].
Prayong P, Barusrux S, Weerapreeyakul N., 2008, Cytotoxic activity screening of some
indigenous Thai plants, Fitoterapia, 79 (7): 598-601.
Takaoka S., Hiroshige H., Kazuya O., and Nami I., 2008, Chalcones from Angelica keiskei
Induce Apoptosis in Stomach Cancer Cells, Journal of Herbs Spices & Medical Plants,
14 (3-4), 166-174.
Triyono K., 2013, Keanekaragaman Hayati dalam Menunjang Ketahanan Pangan, Jurnal
Inovasi Pangan, 11 (1), 12-22.
Schaller C.P., 2013, Solvent Partitioning (Liquid-Liquid Extraction), Terdapat di:
https://chem.libretexts.org/Demonstrations_and_Experiments/Basic_Lab_Techniques/L
iquid-Liquid_Extraction/Solvent_Partitioning_(Liquid_-_Liquid_Extraction) [Diakses
pada 24 Januari 2018].
Sukardiman, Ekasari W., and Hapsari P.P., 2006, Aktivitas Antikanker dan Induksi Apoptosis
Fraksi Kloroform Daun Pepaya (Carica papaya L.) terhadap Kultur Sel Kanker
Myeloma, Media kedokteran hewan, 22 (2), 104-111.

Downloads

Published

2018-02-21

How to Cite

Amalia, D. A., & Haryoto, H. (2018). Uji Sitotoksik 3 Fraksi Ekstrak Etanol Daun Ashitaba (Angelica keiskei) terhadap Sel Kanker Serviks. Prosiding University Research Colloquium, 188–191. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/171