Analysis of the Influence of ROR, GAF, SAF, and Capital Expenditures on Regional Financial Independence
Keywords:
Kemandirian Keuangan Daerah, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, Belanja ModalAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti penelitian tentang pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), dan Belanja Modal terhadap tingkat Kemandirian Keuangan Daerah di wilayah Karesidenan Surakarta tahun 2015-2019. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari situs resmi BPK RI (www.bpk.co.id). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 7 kabupaten/kota di Karesidenan Surakarta, dengan menggunakan teknik sampel jenuh dan periode pengamatan 5 tahun, maka diperoleh 35 sampel. Penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi linier berganda dengan program SPSS versi 18 untuk mengolah data. Hasil pengujian menunjukkan bahwa Pendapatan Asli Daerah (PAD) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kemandirian keuangan daerah, Dana Alokasi Umum (DAU) dan belanja modal tidak berpengaruh terhadap kemandirian keuangan daerah dan Dana Alokasi Khusus (DAK) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kemandirian keuangan daerah.
References
[2] Ernawati, “Pengaruh Kinerja Pendapatan Asli Daerah dan Belanja Modal terhadap Kemandirian Keuangan Daerah”, Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi, vol. 6. no. 2,pp 531-545, 2017.
[3] Ghozali I, “Aplikasi Analisis Multivariete dengan program IBM SPSS 23”, Edisi Delapan, Penerbit BPUD, Semarang, 2016.
[4] Handayani, T, U., & Erinos, “Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Dan Belanja Modal Terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah Dengan Pertumbuhan Ekonomi Sebagai Variabel Moderating (Studi Empiris Pada Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat Tahun 2015-2018”, Jurnal Eksplorasi Akuntansi, vol. 2, no. 1, pp2348-2361, 2020.
[5] Haryanto H, “Analisis Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Dan Belanja Modal Terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah Pada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012-2017”, Diponegoro Journal of Accounting, vol. 8, no. 2, 2019.
[6] Malau, E.I., & Parapat, E. P. S(2020). “Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) (Pad) Dan Belanja Modal Terhadap Kemandirian Keuangan Daerah,” Jurnal Ekonomi dan Bisnis (EK&BI), vol. 3, no. 2, pp. 332-337, 2020.
[7] Nindita, N. L, “Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU) (DAU), serta Belanja Modal terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat,” Sustainability, vol. 5, no. 12, pp. 5020–5033, 2013. JAF-Journal of Accounting and Finance, vol.2 no.1,pp. 12-19.
[8] Sari, P. I. (2015) “Pengaruh Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus dan Belanja Modal Terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah”, Universitas PGRI, Yogyakarta: 537-545.
[9] Susanti, D., Rahayu, S., & Yudowati, S, “Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), dan Dana Alokasi Khusus (DAK) Terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Dearah (Studi Pada Kota/Kabupaten di Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-2014),”Universitas Telkom, Bandung, ISSN: 2355-9357, 2016.
[10] Verawaty, V., Fransisca, S., & Rahmawati, R, “Determinan Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah pada kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Selatan. Palembang,” Journal Management, Business, and Accounting, vol. 16, no. 1, pp. 1-10, 2017.
[11] Tjahjono, Achmad, & Rika Oktavianti, “Pengaruh Rasio Efektivitas Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum Dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah Di Provinsi DIY”, Jurnal Kajian Bisnis, vol. 24, no. 1, pp. 25-34, 2016.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Hanif Farhan Dewanto, N Nursiam
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
