Pola Konsumsi Dan Ketimpangan Ekonomi Masyarakat Miskin Penerima Program Keluarga Harapan (Pkh) Kabupaten Semarang

Authors

  • Muhammad Arif Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Ananda Putri Sabilla Universitas Muhammadiyah Surakarta

Keywords:

Distribusi Pendapatan, Pola Konsumsi, Program Keluarga Harapan (PKH)

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis dan mengetahui distribusi pendapatan dan pola konsumsi pada masyarakat miskin penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan sampel penelitian 64 responden dari 3 kecamatan terpilih yaitu Kecamatan Ungaran Barat (perkotaan), Kecamatan Suruh (transisi), dan Kecamatan Susukan (pedesaan). Pengambilan data dengan menggunakan data primer dan sekunder. Data primer melalui kuisioner, data sekunder diambil dari BPS dan BDT tahun 2020. Hasil analisis menunjukkan bahwa distribusi masyarakat miskin di Kabupaten Semarang terkonsentrasi di 3 Kecamatan, yaitu Kecamatan Suruh, Tengaran dan Getasan, yang berbatasan langsung dengan kabupaten Boyolali dan Kota Salatiga, sehingga dapat disimpulkan bahwa wilayah ini merupakan daerah dengan mobilitas masyarakat yang cukup tinggi, dan dipengaruhi oleh aktifitas ekonomi dari wilayah eksternal. Dalam sektor ekonomi, diketahui bahwa rata-rata pertumbuhan ekonomi wilayah Kabupaten Semarang adalah sebesar 5 persen yang ditopang dari sektor industri. Hasil perhitungan ketimpangan pendapatan dan pengeluaran dengan pendekatan indek gini menunjukkan bahwa masyarakat miskin di Kabupaten Semarang tidak menunjukkan adanya ketimpangan yang berarti. Temuan menarik dari kajian ini adalah bahwa hutang menjadi masalah yang sangat membebani masyarakat sehingga pendapatan mereka harus banyak terpotong untuk keperluan membayar hutang. Diketahui pula bahwa distribusi keperluan berhutang hampir sama antar wilayah yaitu untuk konsumsi, sekolah dan sebagai modal usaha, dengan demikian untuk mengurai dan mengatasi masalah kemiskinan diperlukan intervensi melalui jaring pengaman sosial dan program bantuan pendidikan tinggi bagi masyarakat miskin di Kabupaten Semarang.

References

[1] Arif, Muhammad; Nugroho, Sidiq Permono, dkk, 2019. Distribusi Spasial
Masyarakat Terkategori Miskin Dalam Basis Data Terpadu Kabupaten
Sragen, Jurnal Litbang Sukowati Vol 2, No. 2, Universitas
Muhammadiyah Surakarta
[2] Badan Pusat Statistik. 2020. Kabupaten Semarang Dalam Angka 2020.
BPS Kabupaten Semarang
[3] Badan Pusat Statistik. 2019. Kabupaten Semarang Dalam Angka 2019.
BPS Kabupaten Semarang
[4] Badan Pusat Statistik. 2019. Ringkasan Eksekutif Kemiskinan Kabupaten
Semarang 2019. BPS Kabupaten Semarang
[5] Basis Data Terpadu. http://caribdt.dinsos.jatengprov.go.id. Diakses pada
tanggal 10 Oktober 2020.
[6] Chambers, R. (1997). Whose reality counts? Putting the first last. In
Whose reality counts? Putting the first last.
[7] Dumairy. 1996. Perekonomian Indonesia. Erlangga. Jakarta.
[8] Gilarso, T. 2003. Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro. Kanisius. Yokyakarta
[9] Jhingan, M. L. (2014). The Economics of Development and Planning. In Pt
Rajagrafindo Persada.
[10] Kuncoro, M. (1996). Pembangunan Regional Di Indonesia : Beberapa
Catatan Menjelang Abad Ke - 21. Unisia.
[11] Kuncoro, Mudrajad. 1997. Ekonomika Pembangunan Edisi 4, Yogyakarta:
STIE YKPN.
[12] Kuncoro, Mudrajad. 2004. Ekonomi Pembangunan: Teori, Masalah, dan
Kebijakan. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.
[13] Mankiw, N. G. (2010). Macroeconomics (7th Ed). In Worth Publishers.
[14] Pedoman Pelaksanaan PKH Tahun 2019 | 1. (2019).
[15] Prakoso , Albertus Bayu dan Pambudi Handoyo. 2016. Pola Konsumsi Penerima Program Keluarga Harapan ( PKH ) di Desa Gebangmalang
Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto. Volume 04 Nomer 01.
Paradigma.
[16] Pramesti, Mega. 2017. Pola Distribusi Pendapatan Masyarakat Di
Kabupaten Karanganyar Pada Tahun 2016. Universitas Sebelas Maret.
Surakarta.
[17] Risna Resnawaty, S. A. S. (2017). Program Keluarga Harapan ( Pkh ):
Antara Perlindungan Sosial. Prosiding Ks: Riset & Pkm, 4(1), 1–140.
[18] Shella Yulia Rosalina. (2018). Pelaksanaan Program Keluarga Harapan
(PKH) dalam Upaya Pengentasan Kemiskinan di Kecamatan Ngaliyan
Kota Semarang (Analisis Bimbingan Penyuluhan Islam. Journal of
Economics.
[19] Sukirno, S. (2006). Teori Pengantar Ekonomi Makro. Jakarta.
[20] Sukirno, S. (2018). Ekonomi Pembangunan: Proses, Masalah, dan Dasar
Kebijakan. In e-conversion - Proposal for a Cluster of Excellence.
[21] Tamawiwi, Kristin Nelawati. 2015. Pola Konsumsi Masyarakat Miskin
Desa Tiwoho Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara. Vol 6 No 9.
Ejurnal UNSRAT.
[22] Tim, S., & Percepatan, N. (2015). Pengembangan, Pengelolaan, dan
Pemanfaatan Basis Data Terpadu (BDT). April.
[23] Todaro, Michael P. (1990). Economic Development in the Third World,
Fourth Edition. Population and Development Review.
[24] Todaro, M. P., & Smith, S. C. (2006). Pembangunan Ekonomi (Edisi
Kesembilan). In Diterjemahkan oleh Drs Haris Munandar, MA dan Puji
AL, SE dari Buku Economic Development Ninth Edition. Jakarta:
Erlangga.
[25] Winarno, Sigit dan Sujuana Ismaya. 2003. Kamus Besar Ekonomi. Pusaka
Grafika. Bandung.

Downloads

Published

2021-12-08

How to Cite

Arif, M., & Sabilla, A. P. (2021). Pola Konsumsi Dan Ketimpangan Ekonomi Masyarakat Miskin Penerima Program Keluarga Harapan (Pkh) Kabupaten Semarang. Prosiding University Research Colloquium, 148–158. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/1680