Pemodelan Return Saham Perbankan Menggunakan Generalized Autoregressive Conditional Heteroscedasticity

Authors

  • Elnisa Fifka Pramesti Rahma Akademi Statistika Muhammadiyah Semarang
  • Atika Nurani Ambarwati Akademi Statistika Muhammadiyah Semarang

Keywords:

ARCH/GARCH, ARIMA, Heteroskedastisitas, Return Saham

Abstract

Tujuan utama investor adalah untuk mendapatkan keuntungan atau
return dari investasi yang telah dilakukannya. Untuk mendapatkan
hasil investasi yang tepat, investor perlu mengetahui kondisi
keuntungan saham di masa yang akan datang. Sektor perbankan saat
ini masih memimpin kenaikan harga-harga saham di Bursa Efek
Jakarta sehingga saham perbankan banyak diburu oleh para investor.
Bank Central Asia atau BCA merupakan salah satu perusahaan yang
paling banyak diminati para investor karena BCA menduduki
peringkat kedua di kawasan Asia Tenggara sebagai bank
berkapitalisasi pasar terbesar. Salah satu indikator penting yang harus
di amati dalam menentukan investasi adalah volatilitas sebagai
penanda naik atau turunnya harga saham. Model ARIMA merupakan
salah satu model peramalan yang digunakan dalam data deret waktu,
model ARIMA ini mengasumsikan bahwa varian residual konstan.
Volatilitas yang tinggi dapat menyebabkan nilai varian yang berubah
sehingga memungkinkan terjadinya heteroskedastisitas. Model ARIMA
tidak dapat mengatasi masalah heteroskedastisitas pada residual data
sehingga model yang dapat digunakan adalah model Autoregressive
Conditional Heteroscedasticity (ARCH) atau Generalized
Autoregressive Conditional Heteroscedasticity (GARCH). Data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah data return harga saham
perbankan pada periode 19 Mei 2014 sampai 25 September 2017. Dari
hasil analisis, model yang terbentuk ARIMA (19,0,19) GARCH (1,1)
adalah model yang terbaik karena memiliki nilai AIC terendah dari
model lainnya yaitu sebesar -5,987576.

References

[BEI]. (2010). Bursa Efek Indonesia. Dipetik September 27, 2017, dari
http://www.idx.co.id/id-id/beranda/publikasi/lq45.aspx
Eliyawati, W. (2014, Januari). Penerapan Model GARCH (Generelized Autoregressive
Conditional Heteroscedasticity) untuk Menguji Pasar Modal Efisien di
Indonesia. Jurnal Administrasi Bisnis, VII(2).
Juanda, B., & Junaidi. (2012). Ekonometrika Deret Waktu: Teori dan Aplikasi. Bogor:
PT. Penerbit IPB Press.
Khoirunnisa, E. (2014). Penerapan Metode ARCH/GARCH pada Pemodelan Harga
Penutupan Saham di Bursa Efek Indonesia Periode 2005-2013.
Saida, M. (2016). Pemodelan Return Indeks Harga Saham Gabungan Menggunakan
Threshold Generalized Autoregrressive Conditional Heteroscedasticity
(TGARCH). JURNAL GAUSSIAN, Vol.5, 465-474. Dipetik September 24, 2017,
dari http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian
Tsay, R. S. (2005). Analysis of Financial Time Series: Second Edition. Canada: A John
Willey & Sons Inc.
Wijaya, A. (2017). Kapitalisasi Pasar Bank BCA Terbesar Kedua di Asia Tenggara.
Diambil kembali dari Katadata News and Research:
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2017/12/29/kapitalisasi-pasar-bankbca-
terbesar-kedua-di-asia-tenggara

Downloads

Published

2018-02-21

How to Cite

Rahma, E. F. P., & Ambarwati, A. N. (2018). Pemodelan Return Saham Perbankan Menggunakan Generalized Autoregressive Conditional Heteroscedasticity. Prosiding University Research Colloquium, 93–102. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/160