Upaya Pencegahan Penularan Covid-19 dan Penanganan Dampak Covid-19 pada Pra Lansia di Desa Karangbangun Matesih
Keywords:
Lansia, Covid-19Abstract
Proses penuaan sistem imunitas tubuh melibatkan banyak tipe sel yang dimulai dari hematopoietic stem cell, progenitor sel limfoid di sumsum tulang dan timus, kelenjar timus, limfosit matur di darah tepi dan organ limfatik, serta sistem imunitas nonspesifik (innate). Proses ini berkontribusi terhadap kerentanan usia lanjut terhadap penyakit infeksi, sehingga gejalanya menjadi lebih berat,durasi sakit lebih lama, prognosis lebih buruk, serta efek proteksi vaksinasi dapat menurun. Gejala dari penurunan imunitas dapat berupa gangguan pernafasan, penurunan kemampuan fungsional dan penurunan kardiovaskuler. Pada bulan desember 2019 WHO mengumumkan kalau wabah tersebut disebut Pendemi yang disebabkan karena Coronaviruses (CoV. Sebagai upaya untuk pencegahan penularan virus tersebut kami selaku tenaga kesehatan ikut membantu pemerintah desa setempat dengan edukasi setiap rumah yang ditinggali lansia. Edukasi yang diberikan seputar protokol kesehatan selama pendemi dan bekerja yang aman ketika keluar rumah. Selain lansia yang harus bekerja diluar rumah di dapatkan juga lansia yang terputus oleh pekerjaannya maka dari kelurahan dibantu oleh pengusul akan mendistribusikan sembako yang dapat dipergunakan selama pendemi ini berlangsung. Berdasakan situasi dan kondisi di desa Karangbangun Matesih tersebut pengusul dan mitra sepakat untuk melakukan edukasi protokol kesehatan bagi lansia yang harus bekerja keluar rumah serta penerapan physical distansing yang harus diterapkan dikehidupan sehari-hari lansia dan pembagian sembako bagi lansia yang harus tinggal dirumah saja. Metode: Metode yang digunakan pada kegiatan pengabdian masyarakat ini dimulai dengan pendekatan kepada lansia melalui pemerintah desa setempat kemudian dilanjutkan dengan penyuluhan dengan datang per rumah, pelatihan per rumah dan pendampingan dilakukan dengan Physical Distancing serta mempergunakan protokol kesehatan. Hasil Pengabdian: Hasil akhir yang diharapkan dari kegiatan ini adalah meningkatkan kesadaran Lansia untuk menerapkan semua protokol kesehatan selama batas waktu yang tidak bisa ditentukan dan dapat mematuhi aturan pemerintah setempat. Dengan bekal yang sudah diberikan semoga bermanfaat untuk semuanya.
References
2. Rathomi, H dan Respati T. KOPIDPEDIA. In: Hilmi Sulaiman Rathomi dan TR, editor. Bunga Rampai Artikel Penyakit Virus Korona (COVID-19),. pertama. Bandung: Pusat Penerbitan Universitas (P2U) Unisba © 2020; 2020. p. 143–64.
3. Muniyappa, R dan Gubbi S. COVID-19 pandemic, coronaviruses, and diabetes mellitus. Am J Physiol. 2020;318:E736–40.
4. WHO (World Health Organization). Coronavirus disease 2019 (COVID-19)Situation Report –82. 2020; Available from: https://www.who.int/publications-detail/infection-prevention-and-control-during-health-care-when-novel-coronavirus-(ncov)-infection-is-suspected-20200125.
5. Arifianto. KEPATUHAN PERAWAT DALAM MENERAPKAN SASARAN KESELAMATAN PASIEN PADAPENGURANGAN RESIKO INFEKSI DENGAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI DI RS. ROEMANI MUHAMMADIYAH SEMARANG. Universitas Diponegoro Semarang; 2017.
6. Utami D. Panduan Perlindungan Lanjut Usia Berspektif Gender pada Mada COVID-19. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (KPPA) [Internet]. 2020; Available from: https://kependudukan.lipi.go.id/id/berita/53-mencatatcovid19/908-lansia-dan-pemahaman-protokol-kesehatan-di-masa-covid-19
7. Kementrian KEsehatan. HINDARI LANSIA DARI COVID-19. Pusat Analisis Determinan Kesehatan 2018 Replubik Indonesia [Internet]. 2020; Available from: http://padk.kemkes.go.id/article/read/2020/04/23/21/hindari-lansia-dari-covid-19.html
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2020 Siti Nadhir Ollin Norlinta, Andri Ariyanto

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.