Pola Asuh Pemberian Makan Balita Gizi Kurang dan Gizi Buruk di Pekuncen Wiradesa Pekalongan

Authors

  • Siti Rofiqoh Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan
  • Windha Widyastuti Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan
  • Yuni Sandra Pratiwi Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan
  • Febri Lianasari Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Keywords:

Balita, gizi kurang, Gizi buruk, Pola asuh pemberian makan

Abstract

Masalah gizi merupakan salah satu masalah yang menjadi perhatian pemerintah. Asupan makan diperlukan untuk memenuhi gizi anak. Asupan makan anak dipengaruhi oleh pola asuh pemberian makan yang baik dari orang tua. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pola asuh pemberian makan balita gizi kurang dan gizi buruk di Pekuncen Wiradesa Pekalongan. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi penelitian ini adalah ibu dan balita gizi kurang dan gizi buruk di Pekuncen Wiradesa Pekalongan. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan jumlah 43 responden. Alat pengumpulan data pola asuh pemberian makan menggunakan kuesioner parenting feeding style, sedangkan penentuan status gizi berdasarkan pengukuran berat badan per umur yang disesuaikan dengan tabel BB/umur menurut WHO. Hasil penelitian menunjukkan tipe pola asuh pemberian makan orang tua pada balita gizi kurang di Pekuncen Wiradesa Pekalongan paling banyak adalah permisif yaitu sebanyak 13 (38,2%) dan demokratis sebanyak 10 (29,5%), tipe otoriter sebanyak 8 (23,5%) serta pengabaian sejumlah 3 (8,8%). Pada balita gizi buruk memperoleh tipe pola asuh pemberian makan paling banyak demokratis sejumlah 4 (44,4%) dan tipe permisif sejumlah 3 (33,3%), tipe otoriter sebanyak 1 (11,1%) serta pengabaian sejumlah 1 (11,1%). Simpulan tipe pola asuh pada balita gizi kurang dan gizi buruk di Pekuncen Wiradesa Pekalongan paling banyak adalah permisif dan demokratis.

References

[1]. Pravana NK, Piryani S, Chaurasiya
SP, Kawan R, Thapa RK, Shrestha
S. Determinants of severe acute
malnutrition among children under
5 years of age in Nepal: A
community-based case-control
study. BMJ Open. 2017;7(8):1–7.
[2]. Kementerian kesehatan Repubelik
Indonesia. Data dan Informasi
profil Kesehatan Indonesia 2018.
2018;
[3]. Khomsan A. Pangan dan gizi untuk
kesehatan. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada; 2004.
[4]. Kemenkes. Keputusan Menteri
Kesehatan RI tentang Standar
Antropometri Penilaian Status Gizi
Anak. Standar Antropometri
Penilaian Status Gizi Anak. 2011.
p. 40.
[5]. Manumbalang S, Rompas S, Bataha
Y. Hubungan Pola Asuh Dengan
Status Gizi Pada Anak Di Taman
Kanak-Kanak Kecamatan Pulutan
Kabupaten Talaud. J Keperawatan
UNSRAT. 2017;5(2):109943.
[6]. Johnson R, Welk G, Saint-Maurice
PF, Ihmels M. Parenting styles and
home obesogenic environments. Int
J Environ Res Public Health.
2012;9(4):1411–26.
[7]. Yumni DZ. Perbedaan Pola Asuh
Pemberian Makan dan Perilaku
Makan Antara Balita Obesitas dan
Balita Tidak Obesitas di Kota
Semarang. Skripsi SGz, Univ
Diponegoro Semarang Nutr Coll
Vol 6, Nomor 1 Tahun 2017
[Internet]. 2016;43. Available from:
http://ejournals1.
undip.ac.id/index.php/jnc
[8]. Munawaroh S. Pola Asuh
Mempengaruhi Status Gizi Balita
Relationship of Parenting Pattern
and Toddlers’ Nutrititional Status. J
Keperawatan. 2015;6(1):44–50.
[9]. Attorp A, Scott JE, Yew AC,
Rhodes RE, Barr SI, Naylor PJ.
Associations between
socioeconomic, parental and home
environment factors and fruit and
vegetable consumption of children
in grades five and six in British
Columbia, Canada. BMC Public
Health. 2014;14(1):1–9.
[10]. Arredondo EM, Elder JP, Ayala
GX, Campbell N, Baquero B,
Duerksen S. Is parenting style
related to children’s healthy eating
and physical activity in Latino
families? Health Educ Res.
2006;21(6):862–71.
[11]. Widyaningsih NN, Kusnandar K,
Anantanyu S. Keragaman pangan,
pola asuh makan dan kejadian
stunting pada balita usia 24-59
bulan. J Gizi Indones (The Indones
J Nutr. 2018;7(1):22–9.
[12]. Hughes SO, Shewchuk RM, Baskin
ML, Nicklas TA, Qu H. Indulgent
feeding style and children’s weight
status in preschool. J Dev Behav
Pediatr. 2008;29(5):403–10.
[13]. Sukamto RN, Fauziah P.
Identifikasi Pola Asuh di Kota
Pontianak. J Obs J Pendidik Anak
Usia Dini. 2020;5(1):923–30.
[14]. Sinekel J, Pasambuna M, Minggu
M. Pola Asuh Gizi Dengan
Kejadian Gizi Kurang Pada Balita
Di Wilayah Kerja Puskesmas
Belang Kecamatan Belang
Kabupaten MinahasaTenggara.
Ejurnal Poltekkes Manad.
2018;676–84.
[15]. Notoatmodjo S. Ilmu perilaku
manusia. Jakarta: Rineka Cipta;
2012.
[16]. Saparudin AAN. Hubungan
Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Dengan Status Gizi Pada
Balita Di Puskesmas Tegalrejo
Kota Yogyakarta. Skripsi Fikes
Unisa Yogyakarta. 2017;1–12.
[17]. Budi Faisol Wahyudi, Sriyono RI.
Analisis Faktor yang Berkaitan
dengan Kasus Gizi Buruk pada
Balita. J Pediomaternal.
2015;3(1):83–91.
[18]. Rizkian IH. Studi retrospektif
faktor-faktor yang berhubungan
dengan kejadian stunting pada
balita usia 1-5 tahun. Progr Sarj
Keperawatan Fak Ilmu Kesehat
Univ Muhammadiyah Pekajangan
Pekalongan. 2019;

Downloads

Published

2021-05-27

How to Cite

Rofiqoh, S., Widyastuti, W., Pratiwi, Y. S., & Lianasari, F. (2021). Pola Asuh Pemberian Makan Balita Gizi Kurang dan Gizi Buruk di Pekuncen Wiradesa Pekalongan. Prosiding University Research Colloquium, 595–600. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/1450