UJI EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI ETIL ASETAT DAUN SALAM (Syzygium polyanthum) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus epidermidis dan Salmonella typhi
Abstract
Penyakit infeksi masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang
utama di negara maju dan berkembang. Staphylococcus epidermidis
dan Salmonella typhi merupakan bakteri gram positif dan bakteri
gram negatif yang masih menjadi penyebab infeksi tersering.
Pengobatan dengan antibiotik sering menimbulkan resistensi akibat
pemberian yang irasional. Daun salam mengandung senyawa kimia
tanin (21,7%), flavonoid (0,4%), dan minyak atsiri (0,05%) yang
memiliki sifat antibakteri. Penelitian ini bertujuan mengetahui
aktivitas antibakteri fraksi etil asetat daun salam (Syzygium
polyanthum) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus
epidermidis dan Salmonella typhi. Metode: Tiap bakteri dibagi
menjadi 5 kelompok, cefazolin sebagai kontrol positif, CMC 1%
sebagai kontrol negatif, fraksi etil asetat 5%, 10% dan 20% sebagai
kelompok perlakuan. Zona hambat disekitar sumuran diukur
menggunakan jangka sorong. Zona hambat terhadap
Staphylococcus epidermidis terbentuk pada konsentrasi 5%, 10%
dan 20% sebesar 10,8 mm, 13,1 mm dan 14,5 mm sedangkan
terhadap Salmonella typhi sebesar 5,6 mm, 7,3 mm, dan 10,9 mm.
Analisis statistik Kruskall Wallis menunjukkan perbedaan yang
signifikan dengan nilai p=0,000 pada masing-masing bakteri.
Dapat disimpulkan fraksi etil asetat daun salam (Syzygium
polyanthum) memiliki aktivitas antibakteri yang signifikan secara
statistik terhadap Staphylococcus epidermidis dan Salmonella typhi.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Hasna Zahro Iftikhonsa, EM Sutrisna, Safari Wahyu Jatmiko, Retno Sintowati

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.