Analisis Dukungan Keluarga dan Kepatuhan Pengobatan Terhadap Kadar HbA1c Pasien Diabetes Melitus
Keywords:
Kepatuhan pengobatan, dukungan keluarga, HbA1cAbstract
Diabetes melitus merupakan penyakit metabolik kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar gula dalam darah atau hiperglikemia. Penyakit ini belum bisa disembuhkan, hal yang perlu dilakukan oleh pasien yaitu dengan mengontrol kadar gula darah agar terhindar dari komplikasi. Indikator terkontrolnya gula darah yaitu dengan melihat kadar HbA1c yang menggambarkan kondisi gula darah dalam waktu 2-3 bulan sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dan kepatuhan pengobatan terhadap kadar HbA1c pasien diabetes melitus. Desain penelitian menggunakan metode literature review dan sampel penelitian didapatkan dari pencarian secara daring menggunakan database google scholar, pubmed, dan sciene direct. Hasil penelitian terdapat 788 artikel yang ditemukan lalu diekslusi sesuai criteria restriksi, didapatkan 10 artikel penelitian yang direview. Dua artikel dengan metode RCT, enam artikel cross sectional, satu artikel quasi eksperimental, satu artikel deskriptif. Dalam penelitian menunjukkan adanya dampak positif dari dukungan keluarga dan kepatuhan pengobatan terhadap kadar HbA1c. Simpulan dukungan keluarga sangat penting dimasukkan dan diberikan dalam penatalaksanaan diabetes. Dukungan ini akan berpengaruh terhadap kepatuhan pengobatan sehingga kadar HbA1c akan terkontrol. Keluarga perlu menyadari pentingnya pemberian dukungan dan partisipasi aktif saat pasien menjalankan pengobatan.
References
[2] Garc?´a-Pe´rez, L., Alvarez, M., Dilla, T., GillGuillen, V., & Orozco-Beltran, D. Adherence to therapies in patients with type 2 diabetes. Journal of Diabetes Therapy. 2013; 4:175-194.
[3] Gomes, L. C., Coelho, A. C. M., Gomides, D. dos S., Foss-Freitas, M. C., Foss, M. C., & Pace, A. E. Contribution of family social support to the metabolic control of people with diabetes mellitus: A randomized controlled clinical trial. Applied Nursing Research. 2017; 36:68–76.
[4] Goz, F., Karaoz, S., Ekiz et al. Effect of the diabetic patient’s perceived social support on their quality of life. Journal of Clinical Nursing. 2007; 16: 1353-1360.
[5] Iloh GU, Amadi AN. Family support, medicationadherence andglycaemic control among ambulatory type 2 diabetic Nigerians in a primary care clinic in Eastern Nigeria. J Health Res Rev. 2018; 5:71-7.
[6] International Diabetes Federation. Diabetes Atlas Ninth Edition. International Diabetes Federation. 2019.
[7] Isworo, A., Ekowati, W., Iskandar, A., & Latifah, L. (2018). Family Involvement Programmes on the Metabolic Response of Diabetic Patients. Health Science Journal. 2018; 12(2):1-3
[8] Kementerian Kesehatan RI. INFODATIN Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI Tetap Produktif Cegah dan Atasi Diabetes Melitus. 2018.
[9] Khosravizade Tabasi, H., Madarshahian, F., Khoshniat Nikoo, M., Hassanabadi, M., & Mahmoudirad, G. Impact of family support improvement behaviors on anti diabetic medication adherence and cognition in type 2 diabetic patients. Journal of Diabetes & Metabolic Disorders. 2014; 13(1): 1-6.
[10] Osuji, N. A., Ojo, O. S., Malomo, S. O., Sogunle, P. T., Egunjobi, A. O., & Odebunmi, O. O. Relationship between glycemic control and perceived family support among people with type 2 diabetes mellitus seen in a rich kinship network in Southwest Nigeria. Family Medicine and Community Health. 2018; 6(4): 168–177.
[11] PERKENI. Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 Dewasa di Indonesia 2019. Semarang: PB PERKENI. 2019.
[12] Priharianto, A. Hubungan antara Dukungan Keluarga dengan Keteraturan Kontrol Gula Darah pada Penderita Diabetes Melitus di Wilayah Puskesmas Bendosari Sukoharjo; 2014.
[13] Ramkisson, S., Pillay, B. J., & Sibanda, W. Social support and coping in adults with type 2 diabetes. African Journal of Primary Health Care & Family Medicine. 2017; 9(1): 1-8.
[14] Utomo, Mohammad R. S., et al. Kadar HbA1c pada pasien DM Tipe 2 dengan frekuensi senam prolanis satu kali per minggu dan tiga kali per minggu. e- Biomedik (eBm). 2015.
[15] Yokobayashi, K.,Kawachi, L., Kondo, K., et al. Association between Social Relationship and Glycemic Control among Older Japanese: JAGES Cross S Sectional Study. PLOS ONE. 2017; 12(1): 1-12.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Slamet Ari Wibowo, N Nurhayani, Mohammad Shoim Dasuki, Anika Candrasari

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.