Evaluasi Kinerja Simpang Tak Bersinyal Simpang Lusani dan Simpang Bank Jateng Purworejo Jawa Tengah

Authors

  • Umar Abdul Aziz Universitas Muhammadiyah Purwoejo
  • Ibnu Sholeh Universitas Muhammadiyah Purwoejo

Keywords:

Kemacetan, Lalu Lintas, Simpang tak bersinyal, Kapasitas, Derajat kejenuhan

Abstract

Simpang Lusani dan simpang Bank Jateng merupakan daerah
perkantoran, perdagangan, dan terdapat kampus yang besar kampus
Universitas Muhammadiyah Purworejo serta jalur menuju ke pusat
kota sehingga arus lalu lintasnya cukup padat. Oleh karena itu, daerah
tersebut perlu mendapatkan perhatian lebih agar dapat melayani arus
lalu lintas dengan baik dan menghindari terjadinya konflik dan
kemacetan pada kendaraan yang berada pada areal persimpangan
tersebut dan bagi pengguna lalu lintas akan menimbulkan kerugian
seperti biaya dan waktu perjalanan.Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui jumlah volume arus lalu lintas pada jam sibuk, mengetahui
berapa besar kapasitas simpang, derajat kejenuhan, tundaan,
dan peluang antrian pada simpang tak bersinyal. Instrumen
pengumpulan data menggunakan alat berupa formulir survai, alat
tulis, jam,dan roll meter. Hasil analisis data lapangan di bandingkan
peraturan persyaratan yang dibuat oleh pemerintah Manual Kapasitas
Jalan Indonesai (MKJI).Dari hasil penelitian didapat lebar rata-rata
pendekat (W1) pada simpang tak bersinyal Lusani 3,2 meter, jumlah
volume arus lalu lintas sebesar 1651 smp/jam, Nilai kapasitas (C)
sebesar 2004,151 smp/jam dan nilai Derajat Kejenuhan sebesar 0,82.
Dan pada simpang tak bersinyal Bank Jateng lebar rata-rata pendekat
(W1)pada simpang Bank Jateng 3,75 meter volume arus lalu lintas
sebesar 1751 smp/jam, nilai kapasitas (C) sebesar 2504,818 smp/jam,
dan untuk nilai Derajat Kejenuhan (DS) sebesar 0,70. Untuk menurunkan
nilai Derajat Kejenuhan perlu (DS) dilakukannya melebarkan
pendekat, sehingga nilai kapasitas jalan menjadi meningkat.

References

Alamsyah Alik Ansyori, 2008. Rekayasa Lalu Lintas.Penerbit. UMM Press.
Anonim. 1996. Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI). 1997. Direktorat Jendral Bina
Marga. Departemen Pekerjaan Umum. Jakarta.
Anonim. 1997. Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI). 1997. Direktorat Jendral Bina
Marga. Departemen Pekerjaan Umum. Jakarta.
Bina Marga dalam Silvia Sukirman (1999), Panduan survei dan perhitungan Waktu perjalanan
lalu lintas, No. 001/T?BNKT/1999, Jakarta: Dirjen Bina Marga Derektorat Pembinaan
Jalan Kota.
Data penduduk Kabupaten Purworejo 2015.Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil.
Frans Yudha Nirmala Cakti, 2009. Analisa Efektivitas Simpang Tak Bersinyal Di Beberapa Di
Persimpangan Di Kabupaten Purworejo Berdasarkan MKJI 1997. (Tidak
Dipublikasikan), Skripsi Mahasiswa S1 Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah
Purworejo.
Pedoman Penyusunan Skripsi, 2014. Universitas Muhammadiyah Purworejo, Jln. K.H. Ahmad
Dhalan 3 Purworejo 54111.Telp./Faks. (0275) 321494 Home page: www.umpwr.ac.id.
Email: info@umpwr.ac.id
Sukirman, S. 1994. Dasar-Dasar Perencanaan Geometrik Jalan. Nova. Bandung.

Downloads

Published

2018-02-21

How to Cite

Aziz, U. A., & Sholeh, I. (2018). Evaluasi Kinerja Simpang Tak Bersinyal Simpang Lusani dan Simpang Bank Jateng Purworejo Jawa Tengah. Prosiding University Research Colloquium, 39–52. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/12