ASI dan Status Gizi

Authors

  • Chori Elsera STIKES Muhammadiyah Klaten
  • Esri Rusminingsih STIKES Muhammadiyah Klaten
  • Ratna Agustiningrum STIKES Muhammadiyah Klaten
  • Nur Wulan Agustina STIKES Muhammadiyah Klaten
  • Dwi Miyono STIKES Muhammadiyah Klaten

Keywords:

Asi; Status Gizi; Bayi; Maternal; Neonatal

Abstract

Latar Belakang: Pertumbuhan dan perkembangan bayi dipengaruhi
oleh jumlah asupan nutrisi. Sumber nutrisi utama pada bayi usia 0-6
bulan adalah ASI. Pada usia tersebut, bayi belum direkomendasikan
untuk mendapat makanan tambahan selain ASI, yang disebabkan
oleh belum siap sistem pencernaan tubuh bayi. ASI adalah makanan
terbaik untuk bayi. Cakupan pemberian ASI di walayah kerja
Puskesmas Klaten Utara adalah 65% pada tahun 2016, dengan total
323 bayi usia 0-6 bulan. Tujuan: Diketahui adakah hubungan
pemberian ASI dengan status gizi bayi usia 0-6 bulan. Metode:
Penelitian ini merupakan penelitian survey analitik dengan
pendekatan cross sectional. Jumlah sampel pada penelitian ini
sejumlah 48 bayi usia 0-6 bulan. Teknik pengambilan sampel dengan
nonprobability yaitu cluster sampling. Analisa data menggunakan
Spearman Rho. Hasil: Karakteristik responden yaitu rata-rata usia
3,33 bulan, jenis kelamin bayi Sebagian besar adalah laki-laki
dengan BB rata rata 4,52 kg. Pemberian ASI sebanyak 93,8% atau
sejumlah 45 responden dan status gizi bayi Sebagian besar baik
sebanyak 89,6% (sejumlah 43 bayi). Menunjukkan bahwa ada
hubungan antara pemberian ASI dengan status gizi pada bayi usia 0-
6 bulan.

Downloads

Published

2020-12-15

How to Cite

Elsera, C., Rusminingsih, E., Agustiningrum, R., Agustina, N. W., & Miyono, D. (2020). ASI dan Status Gizi. Prosiding University Research Colloquium, 68–72. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/1164