Evaluasi Kinerja Penerapan SMK 3 berdasarkan PP Nomor 50 Tahun 2012 di PT XYZ

Authors

  • Rizki Cahya Nugraha Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Muchlison Anis Universitas Muhammadiyah Surakarta

Keywords:

SMK3, K3, PP Nomor 50 Tahun 2012, Fishbone Diagram, Kinerja

Abstract

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 50 tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pasal 5 ayat 1 – 4, perusahaan wajib menerapkan SMK3 jika perusahaan memiliki pekerja/buruh paling sedikit 100 (seratus) orang, atau mempunyai tingkat potensi bahaya yang tinggi. PT XYZ mempekerjakan sebanyak 111 pekerja, oleh sebab itu perusahaan wajib menerapkan Sistem Manajemen K3. Tujuan dari penelitian ini salah satunya yaitu untuk mengevaluasi kinerja pelaksanaan SMK3 sebagai tolak ukur perusahaan dalam audit yang akan datang. Metode yang digunakan yaitu in depth interview dan untuk analisis perbaikannya menggunakan fishbone diagram. Hasil kesesuaian pelaksanaan SMK3 dengan PP nomor 50 Tahun 2012 pada tahun 2019 sebesar 78,13% yang berarti belum bisa mencapai nilai memuaskan (85-100%). Usulan perbaikan untuk mengevaluasi ketidaksesuaian beberapa kriteria salah satunya adalah meningkatkan kepedulian dari pemimpin dalam pengawasan untuk bersikap tegas dalam berjalannya program kerja dari unit K3.

References

[1] Ale BJM, Piers M. The assessment and management of third party risk around a major airport. J Hazard Mater. 2000;71(1–3):1–16.
[2] Mohammadfam I, Kamalinia M, Momeni M, Golmohammadi R, Hamidi Y, Soltanian A. Evaluation of the Quality of Occupational Health and Safety Management Systems Based on Key Performance Indicators in Certi fi ed Organizations. Saf Health Work [Internet]. 2017;8(2):156–61. Available from: http://dx.doi.org/10.1016/j.shaw.2016.09.001
[3] Astiningsih H, Kurniawan B, Suroto. Hubungan Penerapan Program K3 Terhadap Kepatuhan Penggunaan APD Pada Pekerja Konstruksi Di Pembangunan Gedung Parkir Bandara Ahmad Yani Semarang. J Kesehat Masy [Internet]. 2018 [cited 2019 Sep 12];6(2356–3346):300–8. Available from: https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm/article/view/21431
[4] Kania DD, Probo E, Hanifah H. Analisis Faktor Budaya Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Pada Penanganan Kargo Di Bandara Soekarno Hatta International Airport. J Manaj Transp Dan Logistik. 2017;3(1):77.
[5] Dyahrini W. Analisa Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Pada Proyek Pembangunan Rumah Toko (Ruko) Cirebon Di PT Koprima Shandy Sejahtera Kontraktor (KSS). Univ Widyatama. 2006;3.
[6] Sk?ad A. Assessing the impact of processes on the Occupational Safety and Health Management System’s effectiveness using the fuzzy cognitive maps approach. Saf Sci. 2019;117(November 2018):71–80.
[7] ISO 45001. Occupational health and safety management systems – Requirements with guidance for use. 2018.
[8] Darmastuti I. Pelaksanaan Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Karyawan Pt. Bitratex Industries Semarang. J Stud Manaj Organ. 2010;7(1):37–60.
[9] Ridley J. Health and Safety in Brief. Butterworth-Heinemann Impr Elsevier. 2008;4:37–9.
[10] Pemerintah Indonesia. Permenaker 5 Tahun 2018. 2018;
[11] Hadiguna RA. Manajemen Pabrik: Pendekatan Sistem Untuk Efisiensi dan Efektivitas. Jakarta: Bumi Aksara; 2009.
[12] Mangkunegara AP. Manajemen Sumber Daya Manusia. Vol. 9, Adaara: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam. 2001. p. 952–62.
[13] Anis M, Wijaya GG, Muslimah E. Implementasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di Industri Batik (Studi Kasus di Industri Batik “GT” Laweyan Surakarta. Semin Nas IENACO. 2015;(ISSN 2337-4349):1–9.
[14] Novianti S, Lubis HS, Tarigan L. Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (SMK3) Dengan Kejadian Kecelakaan Kerja Di Threat And Ship Operations-Facility Operations PT Chevron Pacific Indonesia Duri. J Univ Sumatera Utara. 2012;1(13):1–10.
[15] Salguero-Caparrós F, Pardo-Ferreira MC, Martínez-Rojas M, Rubio-Romero JC. Management of legal compliance in occupational health and safety. A literature review. Saf Sci [Internet]. 2020;121(August 2019):111–8. Available from: https://doi.org/10.1016/j.ssci.2019.08.033
[16] Pemerintah Indonesia. Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012. 2012;1–16.
[17] Pemerintah Indonesia. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja. Jakarta Sekr Negara. 1970;1970(5):unpaginated.
[18] Faisal MA. Memahami Evaluasi Kinerja Karyawan. Bogor: Mitra Wacana Media; 2015.
[19] Nawawi H. Evaluasi dan Manajemen Kinerja di Lingkungan Perusahaan. Gadjah Mada University Press. 2006.
[20] Snook J. Three Indicators to Measure Safety Performance [Internet]. https://gocontractor.com/blog/three-indicators-to-measure-safety-performance/. 2016. Available from: https://gocontractor.com/blog/three-indicators-to-measure-safety-performance/
[21] ISO 9001. Quality management systems – Requirements. 2015;
[22] Selim G, David M. Risk management and internal auditing: what are the essential building blocks for a successful paradigm change? Int J Audit [Internet]. 1999 [cited 2019 Nov 6];3:147–55. Available from: https://onlinelibrary.wiley.com/doi/abs/10.1111/1099-1123.00055
[23] Tarwaka. Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Manajemen dan Implementasi. Surakarta: Harapan Press; 2008.
[24] Nasution MN. Manajemen Mutu Terpadu. Bogor: Ghalia Indonesia; 2015.
[25] Sugiarto. Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif. Skripsi & Tesis. Tangerang: Matana Publishing; 2015.
[26] Mulyana D. Metodologi Penelitian Kualitatif Paradigma Baru Ilmu Komunikasi Dan Ilmu Sosial Lainnya. Bandung: PT Rosdakarya; 2006.
[27] Charles JS. Interviu: Prinsip dan Praktik. Jakarta: Salemba Humanika; 2012.
[28] Budiarto E. Biostatistika untuk Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: EGC; 2002.
[29] Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alpabeta; 2007.
[30] Miles MB, Huberman AM. Analisis Data Kualitatif. Jakarta: UI Press; 1992.
[31] Moleong LJ. Metodologi Penelitian Kualitatif (Pertama). Penerbit PT Remaja; 2009. 1–31 p.
[32] Mori K, Kameda T, Kobayashi Y. Status of occupational health elements in occupational safety and health management systems in Japan. Int Congr Ser. 2006;1294:35–8.
[33] Gasperz V. Manajemen Kualitas Dalam Industri Jasa. Jakarta: PT Gramedia; 1997.
[34] Alijoyo, Antonius, Bourma E, Sutawinangun N, Doddy M. Review of Governance in Asia: Corporate Governance in Indonesia. Forum Corp Gov Indones. 2004;
[35] Suardi R. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Jakarta: PPM Lembaga Manajemen; 2007.
[36] Pemerintah Indonesia. Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor 14 Tahun 2015 Tentang Standar Teknis dan Operasi Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil, Pelayanan Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK). 2015;IV(139):1–73.
[37] Pemerintah Indonesia. Undang Undang Nomor 30 Tahun 2009 Tentang Ketenagalistrikan. 2009;
[38] Nuryanta N. Pengelolaan Sumber Daya Manusia (Tinjauan Aspek Rekrutmen dan Seleksi). el-Tarbawi. 2008;1(1):55–69.

Downloads

Published

2020-12-15

How to Cite

Nugraha, R. C., & Anis, M. (2020). Evaluasi Kinerja Penerapan SMK 3 berdasarkan PP Nomor 50 Tahun 2012 di PT XYZ. Prosiding University Research Colloquium, 24–32. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/1119