Penerapan Model Pembelajaran Bahasa Inggris berbasis Kearifan Lokal sebagai Upaya Konstruktivisme Karakter Anak Bangsa

Authors

  • Indah Arvianti Universitas AKI
  • Ana Wahyuni Universitas AKI

Keywords:

model, tematik integratif, kearifan lokal, karakter

Abstract

Era globalisasi saat ini yang didukung dengan perkembangan teknologi informasi yang semakin canggih, memudahkan bertemunya manusia dari berbagai budaya di seluruh belahan dunia. Penguasaan bahasa asing merupakan pintu masuk bagi bangsa Indonesia untuk bisa mengglobal. Hal ini bertolak belakang dengan kebijakan pemerintah dengan penghapusan bahasa Inggris sebagai mata pelajaran wajib di tingkat SD pada kurikulum 2013 karena dikhawatirkan siswa sejak kelas 1 SD mempelajari bahasa dan budaya asing sehingga melupakan budaya dan kearifan lokal bangsa sendiri. Solusi dari permasalahan ini yaitu dengan pembelajaran bahasa Inggris yang menggunakan kearifan lokal budaya Indonesia. Tujuan pengabdian ini adalah menerapkan hasil penelitian yaitu software education games dan buku ajar agar siswa mampu menguasai bahasa Inggris dan tetap menjaga karakter dan budaya lokal dengan melalui pelatihan guru dan orang tua dalam pendampingan pembelajarannya. Metode pada pengabdian ini adalah survei dan wawancara, pelatihan dan sosialisasi model pembelajaran kepada guru bahasa Inggris dan orang tua siswa kelas 1 SD Islam Sultan Agung 3 Semarang. Hasil pengabdian ini adalah peningkatan ketrampilan guru dan orang tua dalam melakukan pendampingan belajar bahasa Inggris melalui pelatihan penggunaan software education games dan buku ajar. Model pembelajaran bahasa Inggris yang diterapkan tidak hanya berorientasi pada ilmu pengetahuan murni yang mementingkan kemampuan kognitif siswa saja, namun juga berorientasi pada kemampuan afektif, yaitu pembentukan karakter dan penerapan nilai-nilai budaya lokal pada siswa.

References

[1] Constantinescu, I.. Using technologyto assist in vocabulary acquisition and reading comprehension. The internet TESL Journal. 2007. Diunduh dari http://iteslj.org/Article/Constantinescu-Vocabulary.html
[2] Ifansyah, MN., & A. Mahtarami. Pengembangan game pembelajaran otomata finit. Seminar Nasional Informatika UPN Veteran Yogyakarta. Yogyakarta; 2010. 1-5.
[3] Ismail, A. Education games (Menjadi cerdas dan ceria dengan permainan edukatif).Yogyakarta: Pilar Media; 2006. 1-339
[4] Kemendikbud. Kompetensi dasar sekolah dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI). 2013. Diunduh dari https://docplayer.info/30459024-Kompetensi-dasar-sekolah-dasar-sd-madrasah-ibtidaiyah-mi.html
[5] Usher, J., Damoah, D., Ansong, E.D., Quarshie, H., Adjetey, C., & Poakwah, G. The effectiveness of interactive multimedia courseware as instructional medium for teaching. British Journal Education; 2014; 2 (5): 36-47.
[6] Vasileiado, I & Makrina, Z. Using online computer games in the ELT classroom: a case study. English Language Teaching; 2017; 10(12): 134-150.
[7] Zainuddin, HM. Implementasi kurikulum 2013 dalam membentuk karakter anak bangsa. Jurnal Universum; 2015; 9 (1): 131-139.

Downloads

Published

2020-12-15

How to Cite

Arvianti, I., & Wahyuni, A. (2020). Penerapan Model Pembelajaran Bahasa Inggris berbasis Kearifan Lokal sebagai Upaya Konstruktivisme Karakter Anak Bangsa. Prosiding University Research Colloquium, 90–98. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/1110