Kajian Potensi Air Tanah menggunakan Metode Geolistrik di Wilayah Desa Kemiri, Mojosongo, Boyolali

Authors

  • Alif Noor Anna Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • R Rudiyanto Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Aditya Saefudin Universitas Muhammadiyah Surakarta

Keywords:

air bersih, air tanah, geolistrik

Abstract

Kawasan Kelurahan Kemiri, Kecamatan Mojosongo, Boyolali, merupakan kawasan yang memiliki perkembangan sangat cepat. Rencananya kawasan tersebut akan dibangun sebuah kawasan pusat ekonomi dan bisnis, sehingga membutuhkan perencanaan jaringan air tanah. Salah satu langkah awal yang bisa dlakukan adalah dengan mengidentifikasi potensi air tanah sebelum dlakukan pengeboran air tanah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendetekasi keberadaan air tanah di daerah sasaran dengan menggunakan metode geolistrik. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Alat yang digunakan untuk menidentifikasi keberadaan air tanah dilapangan adalah dengan Geolistrik NANIURA NRD 500 HF. Metode pengukuran dilapangan menggunakan metode konfigurasi Schlumberger. Analisis hasil pengukuran lapangan menggunakan software Rusty. Hasil kajian dan survei dari kegiatan ini diantaranya adalah (a) berdasarkan hasil pengukuran geolistrik didapatkan bahwa daerah dengan potensi air tanah yang bagus terdapat pada lokasi pengukuran titik 1 dan titik 2 dengan kedalaman >65 m. Litologi batuan pada kedua titik yang diperkirakan merupakan lapiran pembawa akuifer adalah berupa tanah pasir tufaan, dan batu pasir, dan (b) terkait dengan perencanaan jaringan air bersih, maka peneliti memberikan rekomendasi perlu dilakukan pembuatan sumur uji untuk kedua lokasi tersebut.

References

[1] Asdak, C. (2007). Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai.Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
[2] Purnama, S. 2010. Hidrologi Airtanah. Yogyakarta: Penerbit Kanisius
[3] Priyana, Yuli. 2008. Groundwater (Air Tanah). Buku DIKTAT Kuliah Air Tanah Fakultas Geografi UMS. Surakarta: Fakultas Geografi UMS
[4] Agung, D, R. 2014. Analisa Pola Curah Hujan Wilayah dan Neraca Air di Wilayah Kabupaten Boyolali - Jawa Tengah Berbasis Geographic Information System (GIS) dan CROPWAT. Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
[5] Putro, R, C., Sudarsono, B, dan Subiyanto, S. 2014. Analisis Pengaruh Pola Perubahan Lahan akibat Perpindahan Pusat Pemerintahan terhadap Zona Nilai Tanah di Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali (Studi Kasus : Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali). Jurnal Geodesi Undip. Volume 3, Nomor 4 : Hal 124 – 137. Program Studi Teknik Geodesi Fakultas Teknik, Unversitas Diponegoro, Semarang.
[6] Santoso, L.W dan Adji. T.N. 2014. Karakteristik Akuifer dan Potensi
Airtanah Graben Bantul. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
[7] Asrifah, D. 2012. Evaluasi Potensi Airtanah Bebas untuk Penyediaan Air di Kalasan dan Prambanan. Majalah Geografi Indonesia, 27 (1), Hal 56-78. Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada dan Ikatan Geografi Indonesia.
[8] Alile, O. M., W.A Molindo, dan M.A Nwachokor. 2007. Evaluation of Soil Profile on Aquifer Layer of Three Location in Edo State. International Journal of Physical Sciences. 2(9):249-253.

Downloads

Published

2020-12-15

How to Cite

Anna, A. N., Rudiyanto, R., & Saefudin, A. (2020). Kajian Potensi Air Tanah menggunakan Metode Geolistrik di Wilayah Desa Kemiri, Mojosongo, Boyolali. Prosiding University Research Colloquium, 52–60. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/1103