Analisis Perbandingan Resiko Biaya Kontrak Lumpsum dan Unit Price pada Proyek Konstruksi di Kabupaten Purworejo Menggunakan Metode Decision Tree

Authors

  • Umar Abdul Aziz Universitas Muhammadiyah Purworejo
  • Ardhiansah Muhammaad Universitas Muhammadiyah Purworejo

Keywords:

resiko biaya, kontrak konstruksi, decision tree, expected opportunity loss, nilai ekspektasi

Abstract

Semua kegiatan usaha pasti ada kemungkinan atau peluang untuk memperoleh keuntungan ataupun menderita kerugian baik secara langsung maupun tidak langsung, tidak terkecuali usaha jasa konstruksi. Berbagai usaha dilakukan oleh kontraktor sebagai penyedia jasa untuk dapat menghindari atau mengurangi resiko sehingga dapat dicapai hasil yang efektif. Salah satu usaha yang dapat dilakukan adalah dengan menganalisis risiko dari jenis kontrak dalam setiap proyek. Dalam pelaksanaan proyek konstruksi, jenis kontrak yang sering dipakai dalam adalah kontrak lumpsum dan kontrak unit price, sehingga perlu diketahui lebih jauh keuntungan dan kerugian penggunaan jenis kontrak ini dengan menggunakan Metode Decision Tree. Metode Decision Tree merupakan pohon keputusan yang didalamnya terdapat perbandingan antara kontrak lumpsum dengan kontrak unit price yang didasarkan pada nilai Expected Opportunity Loss (EOL) kontrak itu sendiri. Nilai EOL didapat dari perkalian antara probabilitas dengan nilai ekspektasi (NE) tiap peristiwa resiko yang menyebabkan pembengkakan biaya. Semakin besar nilai EOL tiap peristiwa resiko maka semakin besar pula kerugian yang diderita. Data-data yang dipergunakan dalam analisis diperoleh dari penyebaran kuisioner kepada kontraktor di Kabupaten Purworejo sebanyak 32 responden. Hasil analisis dengan Metode Decision Tree menyatakan bahwa perbandingan resiko berdasarkan jenis kontrak yang berkaitan dengan aspek biaya sebagai faktor penyebab terjadinya pembengkakan biaya diperoleh bahwa proyek dengan kontrak lumpsum akan lebih tinggi risikonya menderita kerugian dibandingkan dengan kontrak unit price. Ini dapat dilihat dari nilai penyesalan atau nilai peluang untuk mengalami kerugian (EOL) kontrak lump sum yang lebih besar dibandingkan dengan kontrak unit price yaitu 69,1719 % : 63,12497 %. Dengan kata lain maka kontrak lumpsum lebih berisiko dibandingkan dengan kontrak unit price.

References

[1] Bawono, Heru. .Analisa Perbandingan Risiko Kontrak Unit Price dan Kontrak Lumpsum (Studi Kasus Kontrakor di Kota Samarinda Kalimantan Timur, 2013
[2] Kristinayanti, W.S.. Manajemen Risiko pada Investasi Hotel Bintang Tiga di Bali (Thesis), Program Magister Teknik Sipil, Universitas Udayana, Denpasar, 2005
[3] Supomo, Anthony Benedict. Analisis Perbandingan Resiko BIaya Antara Kontrak Lumpsum dan Kontrak Unit Price Menggunakan Metode Decision Tree. Universitas Atma Jaya Yogyakarta, 2010
[4] Sutadi, D.M.A. Analisa Perbandingan Risiko Kontrak Unit Price dan Kontrak Lumpsum dengan Metode Decision Tree (Tugas Akhir), Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Udayana, Denpasar, 2005
[5] Asiyanto. Manajemen Produksi Untuk Jasa Konstruksi, Pradnya Paramita, Jakarta. 2005
[6] Darmawi, H.. Manajemen Resiko. Bumi Aksara Jakarta, 2006
[7] Hanafi, Mamduh M. Manajemen Risiko Edisi Kedua. UPP STIM YKPN, Yogyakarta, 2006
[8] Saputra, I Gusti Ngurah Oka. Manajemen Proyek Jilid 2 (Dari Konseptual Sampai Operasional), Erlangga, Jakarta.
[9] Soeharto, I. Manajemen Proyek (Dari Konseptual Sampai Operasional). Erlangga.Jakarta. 2001

Downloads

Published

2020-12-15

How to Cite

Aziz, U. A., & Muhammaad, A. (2020). Analisis Perbandingan Resiko Biaya Kontrak Lumpsum dan Unit Price pada Proyek Konstruksi di Kabupaten Purworejo Menggunakan Metode Decision Tree. Prosiding University Research Colloquium, 1–12. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/1095