Gambaran Kecemasan Istri dalam Menjalani Pernikahan Dini

Authors

  • Suyani Suyani
  • Erta Agustina Hidayanti

Keywords:

Kecemasan Istri, Pernikahan Dini

Abstract

Berdasarkan data di Kantor Kementrian Agama Bantul, remaja putri yang menikah pada usia 16-21 tahun di Kecamatan Banguntapan terjadi kenaikan angka pernikahan dini sebesar 3% pada tahun 2018.Istri yang melakukan pernikahan dini sangat rentan terhadap rasa cemas seperti takut, bingung, berkecil hati dan stress karena menjalani peran baru sebagai orangtua muda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kecemasan istri dalam menjalani pernikahan dini di Kecamatan Banguntapan Bantul. Jenis penelitian deskriptif kuantitatif, populasi dalam penelitian ini sebanyak 115 istri dan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling sebesar 30 istri yang melakukan pernikahan dini. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner Spielberger State-Trait Anxiety Inventory. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa kecemasan istri dalam menjalani pernikahan dini di Kecamatan Banguntapan Bantul didapatkan hasil bahwa dalam menjalani pernikahan dini mengalami kecemasan sebesar 56,7%. Untuk itu diharapkan istri yang melakukan pernikahan dini dapat memahami cara mengantisipasi dan mengurangi kecemasan dalam menjalani pernikahan dini. Sehingga istri yang melakukan pernikahan dini dapat lebih percaya diri dalam menjalani kehidupan sehari-hari, menenangkan hati, dan pikiran dengan berpikir positif

References

[1] BPS. Statistik Indonesia Tahun 2017. Jakarta Pusat Badan Pusat Statistik; 2017.

[2] Salamah. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pernikahan Dini di Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobongan. Universitas Negeri Semarang; 2016.

[3] Fadlyana & Larasaty. Pernikahan Dini dan Permasalahannya Bagi Ilmu Kesehatan Anak. J Kesehat Univ PadjajaranBandung. 2009;11(2).

[4] Khairunnisa & Setiali. Dampak Positif dan Negatif Sosial Media terhadap Pendidikan Akhlak Anak. J Edukasi. 2016;03(03).

[5] Kartono. Teori Kepribadian. Bandung: Mandar maju; 2012.

[6] Sabir RI dan M. Perspektif Masyarakat Tentang Perkawinan di Bawah Umur di Desa Ara Kecamatan Bonto Bahari Kabupaten Bulukumba. J Tomalebbi. 2014;1(2).

[7] Vellyana. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Tingkat Kecemasan Pada Pasien Preoperativee di RS Mitra Husada Pringsewu. J Kecemasan. 2016;VII(1).

[8] Afriani. Analisis Dampak Pernikahan Dini Pada Remaja Putri di Desa Sidoluhur Kecamatan Godean Yogyakarta. Universitas ’Aisyiyah Yogyakarta; 2016.

[9] Na’im. Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Kecemasan Ibu Primipara Menghadapi Persalinan di Puskesmas Pemulang Kota Tanggerang. Universitas Islam Negeri Jakarta; 2012.

[10] Malehah. Dampak Psikologis Pernikahan Dini dan Solusinya Dalam Perspektif Bimbingan Konseling Islam. Institute Agama Islam Negeri Walisongo Semarang; 2010.

[11] Dwinanda. Hubungan Gratitude Dengan Citra Tubuh Pada Remaja. J Ilm Psikol. 2015;9(1).

[12] Lestari. Kumpulan Teori Untuk Kajian Pustaka Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika; 2015.

[13] Aysha. Terapi Warna Untuk Mengurangi Kecemasan Pada Remaja Yang Hamil di Luar Nikah. J Psikol Univ Muhammadiyah Malang. 2016;04(02).

Downloads

Published

2020-07-06

How to Cite

Suyani, S., & Hidayanti, E. A. (2020). Gambaran Kecemasan Istri dalam Menjalani Pernikahan Dini. Prosiding University Research Colloquium, 397–401. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/1087