Perbedaan Uji Efektivitas Ekstrak Daun Sirsak (Annona muricta L.) dan Daun Ketapang (Terminalia catappa L.) dalam Membunuh Larva Aedes aegypti

Authors

  • Rochmadina Suci Bestari Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Sella Felina Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Muhamad Irfan Hidayatullah Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Riandini Aisyah Nurhayani Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta

Keywords:

DBD, sirsak, ketapang, larvasida, Aedes aegypti

Abstract

Demam Berdarah Dengue merupakan masalah serius di Indonesia, salah satu pemberantasannya adalah menggunakan biolarvasida. Ekstrak daun sirsak (Annona muricata L.) dan daun ketapang (Terminalia catappa L.) diketahui bisa berfungsi sebagai larvasida karena mengandung acitogenin, alkaloid, tanin, flavonoid dan saponin. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan daya bunuh ekstrak daun sirsak dan daun ketapang terhadap larva Aedes aegypti. Metode penelitian ini adalah eksperimental laboratorium dengan metode posttest only with controlled group design. Terdapat 700 larva Aedes aegypti instar III untuk tiap kelompok. Pada kelompok ekstrak daun sirsak, terdapat 7 kelompok (0,0075%; 0,015%; 0,03%; 0,06%; 0,12%; tween sebagai kontrol negatif dan abate sebagai kontrol positif). Sedangkan pada kelompok ekstrak daun ketapang, secara acak dibagi menjadi 7 kelompok (konsentrasi 0%, 0,1%, 0,5%, 1%, 1,5%, 2% dan abate). Dilakukan 4 pengulangan setiap kelompoknya, diamati setiap 6 jam selama 24 jam. Hasil penelitian ini, uji statistika non parametrik Kruskal-Wallis diperoleh nilai p = 0,001 (kelompok ekstrak daun sirsak) dan p = 0,000 (kelompok ekstrak daun ketapang) jadi terdapat perbedaan efek larvasida yang signifikan antar kelompok. Berdasar penelitian, ekstrak daun sirsak efektif membunuh larva pada konsentrasi 0,06% pada jam ke-12, ekstrak daun ketapang pada konsentrasi 2%. Dari hasil uji Probit Lethal Concentration, semakin tinggi konsentrasi ekstrak, semakin tinggi pula tingkat kematian larva. Dari hasil uji Probit Lethal Time, untuk membunuh 50% larva, ekstrak daun sirsak membutuhkan waktu kurang dari 7 jam, ekstrak daun ketapang kurang dari 10 jam pada konsentrasi 2%. Kesimpulan penelitian ini adalah ekstrak daun sirsak dan daun ketapang efektif dalam membunuh larva Aedes aegypti.

References

[1] Natadisastra, D. & Ridad, A., 2009. Parasitologi Kedokteran Ditinjau dari Organ Tubuh yang Diserang. 1st Edition penyunt. Jakarta(DKI Jakarta): EGC.

[2] CDC, 2019. Dengue. [Online] Available at: https://www.cdc.gov/dengue/ [Diakses 1 Agustus 2019].

[3] Kemenkes RI, 2018. INFODATIN Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI. Situasi Penyakit Demam Berdarah Di Indonesia Tahun 2017.

[4] Bestari, R.S., Himawan, M. A., Sutrisna, EM, & Setyaningsih, E., 2018. Lorek Ngalor (Organic Larvacide With Nano Technology From Moringa oleifera Leaves) To Increase Mortality of Aedes aegypti. Indian J Med Microbiol, 37(5), p.38.

[5] Kandita, R. T., Aisyah, R. & Putri, W. B., 2015. Uji Efektivitas Ekstrak Buah Leunca (Solanum nigrum L.) Sebagai Insektisida Terhadap Nyamuk Aedes aegypti dan Anopheles aconitus. Biomedika, Volume 7, pp. 35-42.

[6] Harfriani, H., 2012. Efektivitas Larvasida Ekstrak Daun Sirsak Dalam Membunuh Jentik Nyamuk. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 7(2), pp. 164-169.

[7] Widyastuti, D. A., Rahayu, P. & Dewi, L. R., 2019. Potensi Ekstrak Sirsak (Annona muricata) Sebagai Larvasida Pengendalu Populasi Aedes albopictus. Bioeksperimen, 5(1), pp.48-54

[8] Pendit, P. A. C. D., Zubaidah, E. & Sriherfina, F. H., 2016. Karakter Fisik-Kimia dan Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.). Jurnal Pangan dan Argoindustri, 4(1), pp. 400-409.

[9] WHO, 2005. Guidilines For Laboratory And Field Testing Of Mosquito Larvicides. [Online] Available at: https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/ 69101/WHO_CDS_WHOPES_GCDPP_2005.13.pdf [Diakses 1 Agustus 2019].

[10] Rosmayanti, K., 2014. Uji Efektivitas Ekstrak Biji Sirsak (Annona muricata L) Sebagai Larvasida Pada Larva Aedes aegypti Instar III/IV. Jakarta: Skripsi.

[11] Aradilla, S. A., 2011. Uji Efektivitas Larvasida Ekstrak Etanol Daun Mimba (Azadiracha indica) terhadap Larva Aedes aegypti. [Skripsi]. 11 penyunt. Semarang: Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.

[12] Ravaomanrivo, L. H., Razafinlandrava, H. A., Raharimalala, F. N., Rasaohantaveloniaina, B., Ravelonandro, P.H., & Mavingui, P., 2014. Efficacy of Seed Extract Annona Squamosa and Annona muricata (Annonaceae) for Control of Aedes albopictus and Culex quinquefasciatus (Cilicidae). Asian Pasific Journal of Tropical Biomedicine, 4(10), pp. 787-795.

[13] Adinata, I. P. K., Anam, K. & Kusrini, D., 2013. Identifikasi Senyawa Metabolit Sekunder Fraksi Aktif Daun Jarak Pagar (Jatropha curcas L.) dan Uji Aktivitas Larvasida terhadap Larva Nyamuk Aedes aegypti. Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi, 16(2), pp. 42-45.

[14] Syahputra, M. A., Bestari, R. S., Hidayatullah, M. I., Felina, S., 2018. Effectiveness of Leaf Extract Wuluh Starfruit (Averrhoa bilimbi L) In Killing Larvae Aedes Aegypti. J.Bio, Innov7, Volume 5, pp. 704-711.

Downloads

Published

2020-06-01

How to Cite

Bestari, R. S., Felina, S., Hidayatullah, M. I., & Nurhayani, R. A. (2020). Perbedaan Uji Efektivitas Ekstrak Daun Sirsak (Annona muricta L.) dan Daun Ketapang (Terminalia catappa L.) dalam Membunuh Larva Aedes aegypti. Prosiding University Research Colloquium, 389–396. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/1086