Determinan Yang Berhubungan Dengan Kejadian Abortus

Authors

  • Arvina Devi Widhihastuti Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
  • Intan Mutiara Putri Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta

Keywords:

Abortus, Umur, Pekerjaan, Paritas, Jarak kehamilan, Riwayat abortus

Abstract

Abortus merupakan salah satu masalah yang dapat menimbulkan angka kematian yang tinggi pada ibu atau wanita, Data Dinas Kesehatan DIY 2014 angka kejadian komplikasi kebidanan termasuk abortus masih tinggi terutama di Kabupaten Kulon Progo terdapat 82 kasus abortus. Data pada tahun 2017 sejumlah 285 (2,85%) kasus dan meningkat pada tahun 2018 sejumlah 302 (3,02%) kasus. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui determinan kejadian abortus di RSUD Wates Kulon Progo Yogyakarta tahun 2018. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan waktu case control. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 302 ibu yang mengalami kejadian abortus dan 400 ibu yang tidak mengalami abortus. Berdasarkan perhitungan besar sampel dengan tingkat kesalahan 5% didapatkan sampel 173 ibu yang mengalami abortus diambil secara simple random sampling sebagai kelompok kasus dan 173 ibu yang tidak mengalami abortus sebagai kelompok kontrol. Hasil penelitian didapatkan karakteristik responden sebagian besar berusia 20-35 tahun sebanyak 259 orang (72%), tidak bekerja sebanyak 207 orang (59,8%), paritas < 1 dan > 3 sebanyak 215 orang (72,8%), jarak kehamilan beresiko < 2 tahun dan > 5 tahun sebanyak 247 orang (71,4%), tidak memiliki riwayat abortus sebanyak 311 orang (89,9%). Hasil analisis chi square diadaptkan ada hubungan antara usia dengan kejadian abortus (p-value:0,000), ada hubungan pekerjaan dengan kejadian abortus (p-value:0,000), ada hubungan paritas dengan kejadian abortus (p-value:0,000), ada hubungan jarak kehamilan dengan kejadian abortus (p-value:0,000) dan ada hubingan riwayat abortus dengan kejadian abortus (p-value:0,000). Kesimpulan determinan kejadian abortus antara lain umur, pekerjaan, paritas, jarak kehamilan dan riwayat abortus.

Author Biographies

Arvina Devi Widhihastuti, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta

Arvina Devi Widhihastuti 1 Intan Mutiara Putri 2* Prodi Kebidanan Program Sarjana Terapan/ Fakultas Ilmu Kesehatan

Intan Mutiara Putri, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta

Prodi Kebidanan Program Sarjana dan Pendidikan Profesi Bidan/ Fakultas Ilmu Kesehatan

References

[1] SDKI. Angka Kematian Ibu. 2017.
[2] Dinkes DIY. Profil Kesehatan DIY. 2017.
[3] Kementerian Kesehatan RI. Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2015-2019. Jakarta; 2013.
[4] BKKBN. Kebijkan dan Strategi Akselerasi Program Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga. Jakarta: BKKBN; 2016.
[5] Rochmawati, P N. Faktor-faktor yang mempengaruhi abortus di RSU Pusat Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten. Universitas Muhammadiyah, Surakarta.; 2013.
[6] Purwaningrum, E.D., Fibriana AI. Faktor Resiko Kejadian Abortus Spontan. J Public Heal Res Dev. 2017;1(3):84–94.
[7] Junita E dan A. Hubungan Umur Ibu Hamil dengan Kejadian Abortus di RSUD Rokan Hulu. J Matern Neonatal. 2013;1(2):67–72.
[8] Herliica K. Faktor- Faktor Risiko Yang Berhubungan Dengan Kejadian Abortus di Wilayah Puskesmas Sungai Kakap Kalimantan Barat, Skripsi. Universitas Indonesia; 2011.
[9] Sarwono. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Bina Pustaka; 2010.
[10] Satriyandari Yekti. Analisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian abortus pada karyawati Universitas ‘Aisyiyah.. J Kebidanan. 2016;12.
[11] Kurniasih, N., & Modjo R. Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Kejadian Abortus pada Pekerja Wanita di PT X Kabupaten Sumedang propinsi Jawa Barat. J Matern Neonatal. 20151;1(1):49–55.
[12] Mulianingsih M. Hubungan Beban Kerja Dengan Kejadian Abortus Spontan Pada Perempuan Yang Bekerja Di Sentra Pertanian Di Kabupaten Lombok Timur. Universitas Indonesia; 2018.
[13] Mardiani. TC. Usia Ibu Hamil Terhadap Paritas Dengan Kejadian Abortus Di RSUD Dokter Agoesdjam Ketapang. J Kebidanan Khatulistiwa. 2015;1(2).
[14] Pariani, D. Wahyuni, S dan Riswantina S. Faktor resiko yang berhubungan dengan kejadian abortus spontan di RSUD Ungaran Kabupaten Semarang. STIKes Ngudi Waluyo Ungaran.; 2012.
[15] Andriza. Hubungan Umur dan Paritas Ibu Hamil dengan Kejadian Abortus Inkomplit di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang. J Harapan Bangsa. 2013;1(181–84).
[16] Fajria L. Analisis Faktor resiko kejadian abortus di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Universitas Andalas; 2012.
[17] Wahyuni S. Faktor resiko yang berhubungan dengan kejadian abortus di RSUD UNGARAN Jawa Tengah. J Kebidanan. 2015;6(13).
[18] Prawirohardjo. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Bina Pustaka; 2009.

Downloads

Published

2020-05-12

How to Cite

Widhihastuti, A. D., & Putri, I. M. (2020). Determinan Yang Berhubungan Dengan Kejadian Abortus. Prosiding University Research Colloquium, 233–238. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/1071