Determinan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Di RSUD Tidar Kota Magelang

Authors

  • Nafi Aturocmah Universitas Muhammadiyah Magelang
  • Heni Setyowati E.R Universitas Muhammadiyah Magelang
  • Kartika Wijayanti Universitas Muhammadiyah Magelang

Keywords:

BBLR, Determinan

Abstract

Latar belakang: Berat badan lahir merupakan hasil interaksi dari berbagai faktor yang melalui suatu proses dan berlangsung selama dalam kandungan. Saat ini bayi dengan berat badan lahir rendah masih tetap menjadi masalah khususnya di negara-negara berkembang. Angka kematian bayi (AKB) merupakan jumlah kematian bayi dalam usia 28 hari pertama, per 1.000 kelahiran hidup pada satu tahun tertentu. AKB di Indonesia masih tinggi dibandingkan dengan negara berkembang yang lainya. Tujuan: untuk mengetahui determinan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) (faktor dari ibu), di wilayah RSUD Tidar Kota Magelang tahun 2019. Metode: metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan desain studi case control. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 32 orang, yang dibagi menjadi 2 yaitu sejumlah 16 orang sebagai kelompok kontrol (BBLN) dan 16 orang sebagai kelompok kasus (BBLR) dengan menggunakan teknik purposive sampling. Alat pengumpulan data menggunakan buku KIA dan kuesioner. Uji statistik yang digunakan yaitu uji chi square. Hasil: ada hubungan antara faktor risiko ibu (penyakit ibu, komplikasi kehamilan, paparan asap rokok, pemeriksaan antenatal care, jarak kelahiran, paritas). Simpulan: faktor risiko dari ibu dengan paparan asap rokok merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap kejadian kelahiran BBLR, ibu yang terkena paparan asap rokok memiliki risiko 10 kali lebih besar melahirkan bayi dengan BBLR dibandingkan dengan ibu yang tidak terkena paparan asap rokok.

Author Biographies

Nafi Aturocmah, Universitas Muhammadiyah Magelang

Fakultas Ilmu Kesehatan

Heni Setyowati E.R, Universitas Muhammadiyah Magelang

Fakultas Ilmu Kesehatan

Kartika Wijayanti, Universitas Muhammadiyah Magelang

Fakultas Ilmu Kesehatan

References

[1] Amalia, Lia. 2011. Faktor Risiko Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) Di RSUDDr. MM Dunda Limboto Kabupaten Gorontalo. Jurnal Sainstek: Vol. 6 No.3.
[2] Colti Sistiarani. 2008. Faktor Maternal Dan Kualitas Pelayanan Antenatal Yang Berisiko Terhadap Kejadian BBLR Di RSUD Banyumas. Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat: Jurusan Manajemen Kesehatan Ibu Dan Anak.
[3] Gender, H.P. 2008. Smoking During Pregnancy And Gestational Age Influence Cord Lepting Concentrations In Newborn Infanst. London : Paediatric Endocrinology At University College Hospital.
[4] Gultom, Ernawati. 2009. Karakteristik Penderita Pendarahan Antepartum yang Dirawat Inap di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2004-2008. Skripsi Kesehatan masyarakat. Medan.
[5] Kurnia Wina. Skripsi Hubungan Aktivitas Fisik pada ibu Hamil dengan Berat Badan Lahir Rendah. 2017.
[6] Nurrohmah. 2007, Hubungan Beberapa Faktor Maternal, Sosial Ekonomi Dan Pengetahuan Serta Praktek Tentang Antenatal Care (ANC) Dengan Kejadian BBLR Di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Mungkid Kabupaten Magelang Tahun 2007.
[7] Purwakinanti, Furi. 2013. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kematian Ibu (AKI) Di Kabupaten Magelang. Skripsi. Program Sarjana Universitas Muhammadiyah Magelang.
[8] Setyowati, Heni. (2018). Pajanan Asap Rokok Dan Anemia Meingkatkan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Surabaya: proceding ictoh. R
[9] Sugiyanto, 2014. Hubungan Tekanan Darah Dan Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil Dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah Di Rumah Sakit Umum Daerah Cibabat Cimahi Provinsi Jawa Barat. Skripsi, Universitas Dipinegoro

Downloads

Published

2020-05-12

How to Cite

Aturocmah, N., E.R, H. S., & Wijayanti, K. (2020). Determinan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Di RSUD Tidar Kota Magelang. Prosiding University Research Colloquium, 160–165. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/1058