Resiko Persalinan Induksi Terhadap Kejadian Asfiksia Pada Bayi Baru Lahir

Authors

  • Safriana Anggita Dewi Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Aisyiyah Yogyakarta
  • Nidatul Khofiyah Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Aisyiyah Yogyakarta

Keywords:

Asfiksia; Bayi baru lahir; Induksi; Persalinan

Abstract

Asfiksia bayi baru lahir merupakan satu diantara penyebab kematian bayi baru lahir (BBL) di Negara berkembang.Laporan WHO menyebutkan bahwa setiap tahunnya sekitar 3% (3,6 juta) dari 120 juta bayi lahir mengalami asfiksia, hampir 1 juta bayi ini kemudian meninggal.Angka Kematian Bayi (AKB) di Jawa Tengah mempunyai angka yang relatif tinggi, yaitu sebesar 9,9 per 1.000 kelahiran hidup. Angka Kematian Bayi di Magelang mencapai 9,4 per 1000 kelahiran hidup dengan penyebab kematian terbanyak disebabkan karena BBLR, infeksi dan Asfiksia. Mengetahui hubungan persalinan induksi dengan kejadian asfiksia pada bayi baru lahir di RS Aisyiyah Muntilan tahun 2018. Jenis penelitian ini adalah case control dengan perbandingan kasus dan control 2:2 yaitu 92:92. Sampel adalah ibu bersalin dengan bayi asfiksia dan ibu bersalin dengan bayi tidak asfiksia. Hasil analisis menggunakan chi- square antara persalinan induksi dengan kejadian asfiksia pada bayi baru lahir didapatkan hasil p value sebesar 0,003 hal ini menunjukan nilai p lebih kecil dari nilai signfikasi 0,05 berarti Ha ditolak dan Ho diterima, yang berarti secara statistik bahwa tidak terdapat hubungan antara persalinan induksi dengan kejadian asfiksia pada bayi baru lahir. Besar resiko antara persalinan induksi dengan kejadian asfiksia pada bayi baru lahir sebesar 1,5>1 yang berarti persalinan induksi beresiko 1,5 kali mengalami kejadian asfiksia. Ada hubungan signifikan antara persalinan induksi dengan kejadian asfiksia bayi baru lahir.

References

Kementerian Kesehatan RI. (2016). Profil Kesehatan Indonesia.

Depkes RI. (2015). Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia.

Dinkes Jateng. (2016). Profil Dinas Kesehatan Jawa Tengah. Semarang

Ayuni, Q. (2017). Hubungan Induksi Persalinan Oksitosin Drip dengan Kejadian Asfiksia di RSU PKU Muhammadiyah Bantul Tahun 2016. Skripsi. Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta.

Putri, D. (2016). Hubungan Induksi Oksitosin Drip dengan Kejadian Asfiksia Neonatorum di RSUP Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi. Jurnal Ilmu Kesehatan ‘Afiyah. Vol. 3 No. 2.

Cunnigham, F,G, et al. 2013. Obstetri Williams. Jakarta: EGC

Maolinda et al. (2015). Hubungan Persalinan Tindakan dengan Kejadian Asfiksia Neonatorum di RSUD dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin. Dinamika Kesehatan Vol. 6 No. 1.

Saifuddin. 2013. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal.Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Benson. 2009. Buku Saku Obstetry Gynecology William.Jakarta: EGC.

Syaiful. 2016. Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Asfiksia Neonatorum di RS Muhammadiyah Gresik. Jurnal of Ners Community; Volume 07 (1) : 55-60.

Downloads

Published

2020-05-12

How to Cite

Dewi, S. A., & Khofiyah, N. (2020). Resiko Persalinan Induksi Terhadap Kejadian Asfiksia Pada Bayi Baru Lahir. Prosiding University Research Colloquium, 293–297. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/1040