Perbedaan Pengaruh Latihan Interval Jalan-Jogging Dan Bounce Terhadap Kapasitas Aerobik (Vo 2 max) Pada Adolescents Perempuan Usia 18-20 Tahun

Authors

  • Tyas Sari Ratna Ningrum Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta

Keywords:

Ketahanan aerobic, Latihan interval, bounce

Abstract

Pendahuluan : Kemajuan teknologi juga mendapat mempercepat terjadinya proses penurunan kapasitas kardiorespirasi. Kegiatan yang semakin dipermudah dengan bantuan mesin telah banyak memanjakan kita, sehingga kurangnya aktivitas gerak, terlebih untuk remaja yang sedang dalam masa pertumbuhan yang bila keadaan ini berlangsung lama, maka bisa memungkinkan terjadinya penurunan kesehatan dan munculnya berbagai penyakit akibat kurangnya aktivitas gerak tubuh. Tujuan : dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan interval jalan-jogging, mengetahui pengaruh latihan bounce, dan perbedaan pengaruh kedua latihan tersebut terhadap kapasitas aerobic (VO2Max) pada adolescents perempuan. Metode : jenis penelitian ini adalah quasi eksperimental dengan desain penelitian pre dan post test two group design. 16 adolescents perempuan digunakan sebagai sampel dibagi untuk 2 kelompok masing-masing 8 orang dipilih dengan pengukuran Harvard step test dengan hasil rendah yang diberikan perlakuan selama 8 minggu setiap minggu dilaksanakan 4 kali untuk kelompok latihan interval dasar jalan-jogging, dan 3 kali seminggu untuk kelompok bounce. VO2max diukur sebelum dan sesudah perlakuan pada akhir minggu ke 8. Hasil : hasil pengolahan data menunjukkan latihan interval jalan-jogging dan bounce berpengaruh dalam meningkatkan VO2max dan terdapat perbedaan pengaruh antara kedua jenis latihan tersebut. Kesimpulan : Latihan bounce lebih baik dalam meningkatkan VO2max dibanding dengan latihan interval jalan-jogging.

References

1. Aalizadeh B, Mohammadzadeh H, Khazani A, Dadras A. 2016. Effect of a Trampoline Exercise on the Anthropometric Measures and Motor Performance of Adolescent Students. International Journal of Preventive Medicine. ; 7: 91.
2. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Taktis. Jakarta: Rhineke Cipta
3. Astrawan, I Putu dkk. 2014. Pengaruh Pelatihan Lari 800 M Dan Lari 1500 M Terhadap Volume Oksigen Maksimal (Vo2maks) e-Journal IKOR Universitas Pendidikan Ganesha.
4. Batubara, Jose RL. 2010. Adolescent development (perkembangan remaja) Sari Pediatri, Vol. 12, No. 1, Juni 2010.
5. Bompa, Tudor O. Theory and Methodology of Training, Dubuque Iowa: Kendal/Hunt Publishing Company, 1983.
6. Bompa, Tudor O. Periodization, Theory and Methodology of Trainig. Fourth Edition. York University: Kendal/Hunt Publishing Company, 1999.
7. Burhanudin, S. 2015. Pengaruh Latihan Fisik Terprogram Terhadap Perubahan Nilai Konsumsi Oksigen Maksimal (VO2Max) Pada Siswi Sekolah Bola Voli Tugu Muda (Skripsi). Semarang. Universitas Diponegoro.
8. Cheevers, Alison dan Cathrine Pettersen . 2007. Harvard Step Test Manual Skill Lab. Hogeschool van Amsterdam: Amsterdam Institute of Allied Health Education
9. Collins. 2003. English Dictionary – Complete and Unabridged. Harper Collins Publishers
10. Djojodibroto, Darmanto. 2007. Respirologi Respiratory Medicine. Penerbit buku kedokteran EGC : Jakarta.
11. Fahey. 2008. Cardio Book : Basic Physiology Of Cardiorespiratory Endurance Exercise.
12. Fatima , Syeda Sadia, dkk. Physical activity and its effect on forced expiratory volume JPMA 63: 310; 2013
13. Hamilton P, Andrew GM. Influence of growth and athletic training on heart and lung functions. Eur J Appl Physiol Occup Physiol 1976; 36: 27-38.
14. Hartono, 2011. Metodologi Penelitian. Pekenbaru: Zanafa
15. Hernawati. 2008. Sistem Pernapasan Manusia pada Kondisi Latihan dan Perbedaan Ketinggian.
16. Hurlock, Elizabeth B. 2004. Developmenral Psychology. Jakarta: Erlangga.
17. Kontributor Health, Dhorothea Kompas. 2016. Loncat di Trampolin Lebih Efektif Ketimbang Lari https://lifestyle.kompas.com/read/2016/09/26/194500023/loncat.di.trampolin.lebih.efektif.ketimbang.lari.. Diakes pada 19 September 2019.
18. Kurnia, Maya. 2014. Pengaruh Latihan Fartlek Dengan Treadmill Dan Lari Di Lapangan Terhadap Daya Tahan Kardiorespirasi, Wahana Didaktika Vol. 12 No. 2 Mei 2014 : 107-123. FKIP Universitas PGRI Palembang
19. Margono, S., Metode Penelitian Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2010.
20. Mcglone C, Kravitz L, Janot J. 2002. Rebounding: A Low- Impact Exercise Alternative. ACSM‘s Health Fit J; 6: 11-15.
21. Miller-Keane. 2003. Encyclopedia and Dictionary of Medicine, Nursing, and Allied Health, Seventh Edition. Saunders: imprint of Elsevier, Inc.
22. NASA. 1976. Divisi Riset Bio mekanik, NASA-Ames Research Center, Moffett Field, California, bekerja sama dengan Laboratorium Wenner-Gren Penelitian, Journal of Applied Physiology 49 (5). Universitas Kentucky, Lexington, Kentucky

Downloads

Published

2020-05-12

How to Cite

Ningrum, T. S. R. (2020). Perbedaan Pengaruh Latihan Interval Jalan-Jogging Dan Bounce Terhadap Kapasitas Aerobik (Vo 2 max) Pada Adolescents Perempuan Usia 18-20 Tahun. Prosiding University Research Colloquium, 68–76. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/1013