MEMBANGUN KESADARAN MASYARAKAT DALAM PENGGUNAAN OBAT MELALUI METODE CBIA

Authors

  • Naelaz Zukhruf Wakhidatul Kiromah
  • Tri Cahyani Widiastuti
  • Kurniasih Kurniasih
  • Sugeng Supriyanto

Keywords:

swamedikasi, CBIA, obat

Abstract

Swamedikasi adalah sebuah tindakan yang umum dilakukan oleh masyarakat, dan secara tidak langsung membantu pemerintah dalam upaya pemeliharaan kesehatan nasional. Swamedikasi harus dilakukan sesuai dengan penyakit yang dialami. Pelaksanaannya sedapat mungkin harus memenuhi kriteria penggunaan obat yang rasional, antara lain ketepatan pemilihan obat, ketepatan dosis obat, tidak adanya efek samping, tidak adanya kontraindikasi, tidak adanya interaksi obat, dan tidak adanya polifarmasi. Dukuh Sikebo terletak di desa Selogiri, Kecamatan Karang Gayam, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Secara umum, kondisi geografis desa Selogiri berupa pegunungan dengan sarana dan prasarana pendukung terutama jalan  yang masih sangat minim.  Kondisi geografis yang sedemikian rupa di desa Selogiri membuat warga dituntut untuk bisa mandiri mengupayakan pertolongan pertama ketika mengalami sakit, sebelum mereka mencari pertolongan ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat Berdasarkan informasi diatas maka perlu kiranya diadakan penyuluhan mengenai pengunaan obat yang baik dan benar berdasarkan ilmu kefarmasian kepada masyarakat setempat untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai obat. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode Cara Belajar Insan Aktif (CBIA) atau “community based interactive approach”. Metode ini melibatkan para ibu agar lebih aktif dalam mencari informasi mengenai obat yang digunakan oleh keluarga. Hasil dari kegiatan ini didapatkan informasi bahwa kebiasaan masyarakat dalam melakukan pengobatan sendiri atau swamedikasi masih kurang. Masyarakat apabila merasakan sakit lebih memilih untuk pergi ke fasilitas kesehatan atau tenaga medis atau tenaga kesehatan lainnya dibandingkan dengan melakukan pengobatan sendiri hal ini dikarenakan tingkat pemahaman masyarakat masih kurang mengenai informasi obat yang tertera di kemasan atau brosur.

 

References

Berita Kebumen. 2014. Selogiri Butuh Perhatian. http://www.beritakebumen.info/2014/ 05
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1997. Kompendia Obat Bebas: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2006. Pedoman Penggunaan Obat Bebas dan Bebas Terbatas. Departemen Kesehatan Republik Indonesia :Jakarta
Gusnellyantie. 2014. Mencerdaskan Masyarakat dalam Penggunaan Obat melalui Metode Cara Belajar Insan Aktif CBIA.
Prameshwari, P. 2009. Gambaran Pengetahuan dan Karakteristik tentang Penggunaan Obat Antidiare Sebagai Self Medication pada Masyarakat Kelurahan Pisangan Barat, Kecamatan Ciputat, RW 08 tahun 2009: http://perpus.fkik.uinjkt.ac.id/file_digital/Riset%20PURI.pdf
Tjay, H.T dan Rahardja, K. 2002. Obat-Obat Penting. Elex Media Komputindo: Jakarta.

Downloads

Published

2019-01-21

How to Cite

Kiromah, N. Z. W., Widiastuti, T. C., Kurniasih, K., & Supriyanto, S. (2019). MEMBANGUN KESADARAN MASYARAKAT DALAM PENGGUNAAN OBAT MELALUI METODE CBIA. Prosiding University Research Colloquium, 579–584. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/401