UJI AFRODISIAK EKSTRAK ETANOL BUAH TERUNG UNGU TERHADAP LIBIDO TIKUS PUTIH JANTAN

Authors

  • Prayugo Sugeng Pangestu
  • Yulian Wahyu Permadi
  • Wirasti Wirasti

Keywords:

afrodisiak, libido, terung ungu

Abstract

Terung ungu (Solanum melongena L.) memiliki kandungan yang dapat memperlancar sirkulasi darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek afrodisiak ekstrak etanol buah terung ungu terhadap libido tikus putih jantan galur Wistar yang berumur 2-2,5 bulan. Penelitian dibagi 4 kelompok : Kontrol negatif (aquades 1 ml); EET Dosis1 (91,88 mg/130 g BB); EET Dosis2 (183,77 mg/130 g BB), K (+) (viagra) (0,585 mg/130 g BB). Pengamatan dilakukan dengan mengamati aktivitas seksual tikus putih jantan yaitu introducing dan mounting dengan alat bantu CCTV selama 7 hari dari pukul 19.00 WIB – 06.30 WIB. Data dianalisis menggunakan uji ANAVA satu arah, dilanjut dengan uji Tukey HSD dengan ? = 0,05, kemaknaan berdasarkan nilai p<0,05. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa ekstrak etanol buah terung ungu memiliki aktivitas afrodisiak terhadap libido tikus putih jantan galur wistar pada dosis 183,77 mg/130 g BB.

 

References

Andini, D. (2014). Potential of katuk leaf (sauropus androgynus l. Merr) as aphrodisiac.j majority, 3(7), 17-21.
Arifien. (2013). Uji Efek Seduhan Daun Katuk (Sauropus Androgynus (L.) Merr) Terhadap Libido Tikus Jantan (Rattus Novergicus) dalam Penggunaannya Sebagai Afrodisiak dengan Alat Libidometer. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya, 2(1), 1-18.
Atmoko, T & Ma’ruf, A. (2009). Uji Toksisitas dan skrining fitokimia ekstrak tumbuhan sumber pakan orangutan terhadap larva artemia salina L.. Balai Penelitian Teknologi perbenihan samboja : Kalimantan timur
Cahyono, B. (2003). Teknik budidaya terung. Yogyakarta: Yayasan Pustaka Nusatama.
Darwis, D. (2000). Teknik dasar laboratorium dalam penelitian senyawa bahan alam hayati. Makalah workshop pengembangan sumber daya manusia dalam bidang kimia organik bahan alam hayati FMIPA UNAND Padang.
Harborne, J.B.(2006). Metode Fitokimia Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan, diterjemahkan oleh Padmawinata, K& Soediro, I. Bandung : ITB.
Harmusyanto, R. (2013). Studi mengenai efek daun katuk (sauropus androgynus (l.) Merr) terhadap libido kelinci jantan (oryctolagus cuniculus) sebagai afrodisiak. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya,2(1), 1-13.
Martiningsih, dkk. (2014). Skrining Fitokimia dan Uji Aktivitas Antioksidan dari
Ekstrak Etanol Buah Terong Ungu (Solanum melongena L.). Jurnal Kimia, 8(2), 145-152.
Nugroho, dkk. (2005). Toksisitas Akut dan Khasiat Ekstrak Som Jawa (Talinum paniculatum Gaertn.) Sebagai Stimulan. Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia, 3(1), 17-20.
Rachmadi, A. (2008). Kadar gula darah dan kadar hormon testosteron pada pria penderita diabetes melitus hubungannya dengan disfungsi seksual dan perbedaannya dengan yang tidak mengalami disfungsi seksual. tesis. Universitas Dipenogoro, Semarang.
Rizkha (2014). Pengaruh ekstrak terong ungu (solanum melongena) terhadap spermatogenesis pada tikus putih, diakses 20 November 2017 jam 20:43 WIB,Https://www.uny.ac.id/berita/pengaruh-terong-ungu-terhadap spermatogenesis-pada-tikus-putih
Rivai, dkk. (2014). Pembuatan dan Karakterisasi Ekstrak Kering Daun Sirih Hijau (Piper Betle L.). Jurnal Farmasi Higea, 6(2), 133-144
Sarapi. dkk. (2015). Uji Efek Afrodisiak Ekstrak Etanol Buah Pare (Momordica charantia L.) Terhadap Libido Tikus Putih Jantan Galur Wistar (Rattus norvegicus). PHARMACON Jurnal Ilmiah Farmasi, 4(3). 147-154
Voigt, R. (1984). Buku pelajaran teknologi farmasi, diterjemahkan oleh Soewandi, N. S., mathilda, b. W. M & samhuldi. Edisi V. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Wardani & Santoso, P. (2017) Efektivitas Afrodisiaka Dari Ekstrak Etanol Jahe Merah (Zingiber Officinale Roscoe) Pada Tikus (Rattus Norvegicus L.) Putih Jantan. Medicamento,3(1). 22-28.
?

Downloads

Published

2019-01-21

How to Cite

Pangestu, P. S., Permadi, Y. W., & Wirasti, W. (2019). UJI AFRODISIAK EKSTRAK ETANOL BUAH TERUNG UNGU TERHADAP LIBIDO TIKUS PUTIH JANTAN. Prosiding University Research Colloquium, 446–453. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/380