Kajian Stunting Berdasarkan Umur dan Jenis Kelamin di Kota Semarang

Authors

  • Vilda Ana Veria Setyawati Universitas Dian Nuswantoro

Keywords:

stunting, balita, umur, jenis kelamin

Abstract

Masalah gizi stunting pada balita dapat menghambat perkembangan
anak, dengan dampak negatif yang akan berlangsung dalam
kehidupan selanjutnya. Menurut standart World Health Organization
(WHO) stunting adalah gangguan linier yang disebabkan asupan
gizi maupun penyakit infeksi kronis yang ditunjukan dengan nilai Zscore
tinggi badan menurut usia (TB/U) kurang dari -2 standar
deviasi (SD). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui masalah
stunting dengan melihat distribusi dari umur dan jenis kelamin.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan
menggunakan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian adalah
444 balita di wilayah Puskesmas Poncol Kota Semarang. Variabel
bebas yaitu umur dan jenis kelamin. Sedangkan variabel terikat yaitu
kategori stunting. Analisis statistik menggunakan software SPSS versi
20 dengan uji chi square. Tidak ada hubungan antara umur dan jenis
kelamin dengan masalah stunting. Secara keseluruhan proporsi
penderita stunting terbanyak pada balita laki-laki dan usia <2 tahun.

References

Bentlan, I., Mayulu, N. & Rattu, A., 2015. Faktor risiko terjadinya stunting pada anak TK di
wilayah kerja Puskesmas Siloam Tamako Kabupaten Kepulauan Sangihe Propinsi
Sulawesi Utara. JIKMU, Volume 5 (1).
Kurniasih, d., 2010. Sehat dan bugar berkat gizi seimbang. Jakarta: Gramedia.
Onis, M. d., Blossner, M. & Borghi, E., 2010. Prevalence and trend of stunting among preschool
children, 1990 - 2020. Public Health Nutrition, Volume 15 (1), pp. 142-148.
Penyusun, 2013. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Nasional.. Jakarta:
Badan Penelitian Pengembangan Departemen Kesehatan RI.
Penyusun, 2015. Profil Kesehatan Kota Semarang 2014. Semarang: Dinas Kesehatan Kora
Semarang.
RI, K., 2017. Data dan Informasi Profil Kesehatan Indonesia 2016. Jakarta: Pusat Data dan
Informasi Kementerian Kesehatan RI.
UNICEF, 2012. Ringkasan kajian gizi Oktober 2012. Jakarta: UNICEF Indonesia dan WHO.
Wahdah, S., Juffrie, M. & Huriyati, E., 2015. Faktor risiko kejadian stunting pada anak umur 6-
36 bulan di wilayah pedalaman Kecamatan Silat Hulu, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.
Jurnal Gizi dan Dietetik Indonesia, Volume 3, pp. 119-130.

Downloads

Published

2018-02-21

How to Cite

Setyawati, V. A. V. (2018). Kajian Stunting Berdasarkan Umur dan Jenis Kelamin di Kota Semarang. Prosiding University Research Colloquium, 834–838. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/273