Hubungan Pengetahuan Inisiasi Menyusu Dini dengan Tehnik Bidan dalam Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini

Authors

  • Susy Tyas Widayati STIKES PKU Muhammadiyah Surakarta
  • Rizka Fatmawati STIKES PKU Muhammadiyah Surakarta

Keywords:

Pengetahuan, Perilaku, Inisiasi Menyusu Dini

Abstract

Pemberian ASI satu jam pertama kelahiran dapat
menurunkan angka kematian bayi. Program “ Inisiasi Menyusu Dini ”
dapat menyelamatkan sekurang – kurangnya 30.000 bayi Indonesia
yang meninggal dunia dalam bulan pertama kelahiran, sebanyak 22 %
nyawa bayi di bawah 28 hari dapat di selamatkan dari sekitar 40 %
kematian, ini berarti inisiasi menyusu dini mengurangi angka kematian
balita sebanyak 8,8%. Tujuan: Mengetahui hubungan tingkat
pengetahuan inisiasi menyusu dini dengan tehnik bidan dalam
pelaksanaan inisiasi menyusu dini di Kota Surakarta. Metode:
Penelitian observasional analitik menggunakan pendekatan cross
sectional, subjek penelitian ini adalah 24 bidan delima yang menolong
persalinan. Hasil: Rata-rata pengetahuan bidan tentang inisiasi
menyusui dini termasuk kategori tinggi dengan presentase (70,8 %).
Tehnik bidan dalam pelaksanaan inisiasi menyusu dini termasuk
kategori positif dengan presentase (66,7 %). Hasil uji statistik atau
analisa data dengan menggunakan fisher’s exact probability test di
dapat nilai PValue (0,013). Kesimpulan: Terdapat hubungan yang
signifikan antara tingkat pengetahuan inisiasi menyusu dini dengan
tehnik inisiasi menyusu dini di Kota Surakarta. Dengan X2
hitung > X2 tabel (6,185> 3,841) atau nilai Pvalue : 0,013 < 0,05.

References

Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Klinik. Jakarta : Rineka Cipta.
Asrinah, et al. 2010. Konsep Kebidanan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Depkes RI. 2008. Profil Kesehatan Jawa Tengah, dilihat 24 Februari 2013 http :
www.jatengprov.go.id.
Dinas Kesehatan. 2009. Sirvey Cepat Cakupan ASI Eklusif di Jakarta. DEPKES.
Hidayat,AAA. 2009. Metode Penelitian Keperawatan dan Tehnik Analisis Data. Jakarta :
Salemba Medika.
Jaringan Nasional Pelatihan Klinik Kesehatan Reproduksi. (2007). Pelatihan Asuhan
Persalinan Normal Bahan Tambahan Inisiasi Menyusui Dini. Jakarta: Departeman
Kesehatan.
Jaringan Nasional Pelatihan Klinik Kesehatan Reproduksi. (2008). Asuhan Persalinan Normal
Asuhan Esensial, Pencegahan dan Penanggulangan Segera Komplikasi Persalinan dan
Bayi Baru Lahir. Jakarta: Departemen Kesehatan.
Menteri Kesehatan. 2010. Keputusan Menteri Kesehatan RI NO.230 /MENKES/SK/II/2010
Tentang Pedoman Rawat Gabung Ibu dan Bayi. Jakarta: Direktorat Bina Pelayanan
Medik Kementerian Kesehatan Indonesia.
Mubarak, Wahit Iqbal. 2011. Pomosi Kesehtatan Untuk Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Roesli, Utami. 2007. Inisiasi Menyusui Dini Plus ASI Eksklusif. Jakarta: Pustaka Bunda.
Suradi, Rulina. Et al. 2010. Indonesia Menyusui. Jakarta: Badan Penerbit IDAI.
UNICEF. 2007.Breast Crawl. Initiation of Breast Feeding by Breast Crawl. Breast Crawl.or.
WHO. 2010. Inisiasi Menyusu Dini. Dilihat tanggal 24 Februari 2013.
http://www.dinkeskulonprogokab.go.id.

Downloads

Published

2018-02-21

How to Cite

Widayati, S. T., & Fatmawati, R. (2018). Hubungan Pengetahuan Inisiasi Menyusu Dini dengan Tehnik Bidan dalam Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini. Prosiding University Research Colloquium, 682–688. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/253