PESONNA (Pembuatan Splint Ekonomis dari Triplek Sederhana) untuk Anak Berkebutuhan Khusus di Kecamatan Karanganom Klaten

Authors

  • Arif Pristianto Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Salma Muazarroh Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Zulfa Nadia Universitas Muhammadiyah Surakarta

Keywords:

Splint sederhana, Anak Berkebutuhan Khusus

Abstract

Dalam pengabdian kepada masyarakat ini sasaran berada di Inklusi
Center Bhakti Negeri atau Desa Binaan yang berlokasi di
Kecamatan Karanganom Kabupaten Klaten. Latar belakang yang
mendorong adanya PESONNA dikarenakan pemanfaatan yang
terbilang cukup efektif dalam membantu pertumbuhan, pemulihan
hingga penyembuhan anak berkebutuhan khusus masyarakat baik di
sekitar lingkungan Desa Binaan maupun di luar lingkungan tersebut,
yang rutin hadir untuk berobat serta melakukan terapi di sana.
Dengan bahan sederhana yang cenderung terbilang ekonomis dapat
menumbuhkan jiwa kepedulian orang tua serta masyarakat sekitar
akan pentingnya kesehatan tumbuh kembang anak. Permasalahan
yang paling mencolok yaitu masih dominannya reflek grasp pada
tangan anak. Reflek grasp adalah salah satu reflek primitif yang
masih muncul yang berupa tangan menggenggam meskipun saat
sedang melakukan aktivitas sehari-hari. Masalah yang cenderung
sepele tetapi penting ini otomatis sangat megganggu activity daily
living karena penyebab serta faktor utamanya adalah kurang
optimalnya kematangan pada otak yang menyebabkan kurangnya
integrasi pada reflek ini. Diharapkan dengan menggunakan alat
splint dapat menunjang proses peetumbuhan si anak seperti
berguling, merangkak, duduk, hingga ke berdiri. Prosedur
pemakaiannya pun dapat dibilang sangat simpel karena hanya
membutuhkan kaos tangan yang dipasang bersamaan dengan
penggunaan splint agar tetap nyaman karena splint digunakan full
akumulasi 23 jam dalam sehari dan tetap dipakai ketika hendak
tidur, hanya dilepas saat mandi saja. Progres perubahan akan
dipantau selama 2 bulan apakah reflek pada anak atau pasien sudah
dapat terintegrasi atau masih membutuhkan proses waktu yang
intensif dan lebih lama lagi.

References

Adolph, K.E. & Berger, S.E. (2005). Physical and Motor Development. Developmental Science:
An Advanced Texbook. Diakses 5 Oktober 2017.
http://www.psych.nyu.edu/adolph/publications/2005AdolphBergerPhysicalMotorDevel
opmentChapter.pdf
Futagi, Y., et al. (2012). The Grasp Reflex and Moro Reflex in Infants: Hierarchy of Primitive
Reflex Responses. International Journal of Pediatrics.
Kisner, C. & Colby, L.A. (2012). Therapeutic Exercise, Foundations and Techniques (6th
Edition). Philadelphia: Davis Company.
McKie, A. (1998). Effectiveness of a Neoprene Hand Splint on Grasp in Young Children With
Cerebral Palsy. Madison: University of Wisconsin.
Miller, B.F. & Bachrach, S.J. (2017). Cerebral Palsy: A Complete Guide for Caregiving, (3rd
edition). Maryland: Johns Hopkins University Press.

Downloads

Published

2018-02-21

How to Cite

Pristianto, A., Muazarroh, S., & Nadia, Z. (2018). PESONNA (Pembuatan Splint Ekonomis dari Triplek Sederhana) untuk Anak Berkebutuhan Khusus di Kecamatan Karanganom Klaten. Prosiding University Research Colloquium, 616–620. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/243