Hubungan Kondisi Fisik Lingkungan Rumah dengan Kejadian TB pada Balita di BBKPM Surakarta Tahun 2016

Authors

  • Rezania Asyfiradayati Universitas Muhammadiyah Surakarta

Keywords:

Kondisi Fisik Lingkungan Rumah, Tuberkulosis

Abstract

Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang menjadi perhatian
dunia, berbagai upaya pengendalian telah dilakukan untuk
menurunkan angka insidens dan kematian yang diakibatkan
tuberkulosis. Propinsi Jawa Tengah pada tahun 2014 proporsi kasus
tuberkulosis anak memiliki insiden sebesar 6,63%, hal ini
menunjukkan bahwa penularan kasus tuberkulosis paru BTA Positif
kepada anak cukup besar. Faktor penularan tuberkulosis balita yang
sering menjadi referensi penelitian antara lain yaitu faktor sosial
ekonomi, pengetahuan ibu, dan faktor kondisi fisik lingkungan
rumah. Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik mengenai
beberapa faktor kodisi fisik lingkungan rumah dengan rancangan
case control.Sampel penelitian ini adalah seluruh pasien balita yang
menderita tuberkulosis paru di BBKPM Surakarta pada tahun 2016
dan bertempat tinggal di wilayah Solo raya yang berjumlah 46 balita
dengan perbandingan 1:2 sehingga sampel keseluruhan dalam
penelitian ini sebanyak 138 responden. Hasil penelitian menunjukan
bahwa tidak ada hubungan kondisi fisik lingkungan rumah
baikpencahayaan alami(p value= 0,102), jenis dinding (p value=
0,137)luas ventilasi (p value= 0,805), dan jenis lantai rumahnilai (p
value= 0,700)dengan kejadian TB Paru pada balita di balai Besar
Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Surakarta tahun 2016.

References

Annisa Y dan Dharma K. (2015).Dampak Kesehatan Lingkungan Rumah Yang Berhubungan
Dengan Tuberkulosis Paru Di Kabupaten Indragiri Hilir Kecamatan Keritang
(Puskesmas Kotabaru).MEDISAINS: Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Kesehatan, Vol 13 No 2,
Agustus 2015.
Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Surakarta.(2016). Data Pasien Tuberkulosis Anak
Tahun 2013-2016. Surakarta: BKKPM Surakarta.
Chika.(2013). Gambaran Status Gizi Pasien Tuberkulosis Anak Di RSUP Dr. M. Djamil
Padang.[Skripsi Ilmiah]. Padang : Universitas Andalas.
Darsoni A. (2005). Faktor Risiko Kejadian Primer Kontak Tuberkulosis (PKTB) pada Anak
Balita di Desa Padang Kecamatan Sukamara Kalimantan Tengah.[Tesis Ilmiah].
http://eprints.undip.ac.id/4843/
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. (2015). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun
2014. Semarang: Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.
Eka, F. (2013).Faktor Risiko Yang Berhubungan Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru. [jurnal
ilmiah]. Unnes Journal of Public Health 2 (1) ISSN 2252-6781.
Fatimah, S. (2009). Faktor Kesehatan Lingkungan Rumah Yang Berhubungan Dengan Kejadian
Tb Paru Di Kabupaten Cilacap (Kecamatan : Sidareja, Cipari, Kedungreja, Patimuan,
Gandrungmangu, Bantarsari) Tahun 2008.[Tesis]. Semarang: Universitas Diponegoro.
Fitriani.(2012). Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Tuberkulosis Paru (Studi
Kasus di Puskesmas Ketanggungan Kabupaten Brebes Tahun
2012).http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujph/article/view/3034.Vol. 2 No. 1
Tahun 2013
Halim, Naning R., Satrio D.B. (2015). Faktor Risiko Kejadian TB Paru pada Anak Usia 1-5
Tahun di Kabupaten Kebumen. Jurnal Penelitian Universitas Jambi Seri Sains. Volume
17, Nomor 2, Juli-Desember 2015
Ibrahim, I. (2017). Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Tb Paru Di Wilayah Kota
Tidore.Global Health Science, Volume 2 Issue 1, Maret 2017 ISSN 2503-5088 34
Global Health Science ----- http://jurnal.csdforum.com/index.php/ghs.
Kementerian Kesehatan RI. (2016). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2015. Jakarta:
Kementerian Kesehatan RI.
May.(2013). Hubungan Antara Kondisi Fisik Rumah Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru di
Wilayah Kerja Puskesmas Tuminting Kota Manado.[Skripsi Ilmiah]. Manado :
Universitas Sam Ratulangi.
Mudiyono.(2015). Hubungan antara Perilaku Ibu dan Lingkungan Fisik Rumah dengan
Kejadian Tuberkulosis Paru Anak di Kota
Pekalongan.http://www.ejournal.undip.ac.id/index.php/jkli/article/view/10038. Vol 14,
No 2 tahun 2015).
Rosiana, A. (2013). Hubungan Antara Kondisi Fisik Rumah dengan Kejadian Tuberkulosis Paru
di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Semarang.Journal of Public Health, 2014, Vol.2,
No.1 Hal.1-9.
Sinaga M.L.S., Joy A. M. R., dan Woodford B.S. J. (2014). Hubungan Antara Kondisi Fisik
Rumah Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Tuminting
Kota Manado. [jurnal Ilmiah]. Manado: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Sam Ratulangi.
World Health Organization.(2015). Global Tuberculosis Report 2015. Geneva: World Health
Organization.

Downloads

Published

2018-02-21

How to Cite

Asyfiradayati, R. (2018). Hubungan Kondisi Fisik Lingkungan Rumah dengan Kejadian TB pada Balita di BBKPM Surakarta Tahun 2016. Prosiding University Research Colloquium, 576–585. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/238