Hubungan Umur, Jenis Kelamin, Pekerjaan, Pendidikan Dengan Pharmacovigilance Program Pemberian Obat Filariasis Pada Warga Desa Pecangaan Kecamatan Batangan Kabupaten Pati

Authors

  • Noor Cholifah Universitas Muhammadiyah Kudus
  • Ika Tristanti Universitas Muhammadiyah Kudus

Keywords:

Pharmacovigilance, Efek Samping

Abstract

Efek samping obat yang tidak diinginkan/ Adverse Drug Reactions (ADRs) sebagai respon terhadap obat yang tidak diinginkan, sistem Pharmacovigilance telah dibentuk untuk terus memantau dari segi keselamatan. Salah satu strategi pemberantasan filariasis yang dilakukan dengan memutuskan mata rantai penularan dengan program Pemberian Obat Masal Pencegahan (POMP) filariasis. Tujuan : penelitian ini adalah Mengetahui Pharmacovigilance obat Filariasis terhadap warga Desa Pecangaan Kecamatan Batangan Kabupaten Pati. Metode : Penelitian ini menggunakan metode Observasional Analitik Kuantitatif dengan rancangan penelitian cross sectional. Hasil Penelitian : Penelitian ini menunjukan ada hubungan umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan responden dengan efek samping sakit kepala (p=0,00). Sementara yang tidak berhubungan antara umur, jenis kelamin, pendidikan dan pekerjaan dengan efek samping muntah, demam dan nyeri (>p=0,05). Kesimpulan : filariasis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh larva cacing Filaria (wuchereria brancrofti, brugia malayi dan brugia timori) yang ditularkan oleh nyamuk culex, aedes, anopheles,Saran : kepada semua pihak baik dinas, puskesmas dan masyarakat saling bekerja sama dalam memutus mata rantai penularan penyakit filariasis.

References

1. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa
Tengah.Profil Kesehatan Provinsi
Jawa Tengah.2016
2. Geodecke,T. Measuring The Impact
Of MedicinesRegulatory Intervention-
Systematic Review And
Methodological Consideration. Br J
Clin Pharmacol 2018;84:419- 433
3. Mufidati, Hanifah. faktor faktor yang
berhubungan dengan presepsi
masyarakat mengenai filariasis di Rw
3 Desa Cimangis.2016; 34-68
4. Ida Rosanti,Tutik.Deskripsi Alasan
Ketidakpatuhan Minum Obat Pada
Program Pemberian Obat Massal
Pencegahan (POMP) Filaria.2015
September 3:642
5. Jontari, Hutagalung. Faktor- Faktor
Resiko Kejadian Penyakit Lymphatic
Filariasis. 2014 Maret 5:19
6. Kementrian Kesehatan RI.
INFODATIN Menuju Indonesia Bebas
Filariasis,kemenkes: Jakarta.2018
7. Sunaryo, Ramadhani T. Distribusi
Filariasis Limfatik di Kelurahan
Pabean, Kecamatan Pekalongan
Utara, Kota pekalongan, Provinsi
Jawa Barat. Balaba. 2008;7(2):2
8. Susanto I,dkk. Buku Ajar
Parasitology kedokteran. edisi. ke4.
FKUI. Jakarta
9. WHO.Lymphatic Filariasis: Practical
Epidemiology Itali: Word Health
Organization.2013.
10. Wahyono.Tri Yunis Miko.Analisis
Epidemiologi Deskriptif Filariasis di
Indonesia :Suatu telaah dan opini
terhadap gambaran endemisitas, kasus
klinis dan pengobatan massal filariasis
di Indonesia. Buletin Jendela
Epidemiologi, Volume 1, Juli 2010

Downloads

Published

2021-05-27

How to Cite

Cholifah, N., & Tristanti, I. (2021). Hubungan Umur, Jenis Kelamin, Pekerjaan, Pendidikan Dengan Pharmacovigilance Program Pemberian Obat Filariasis Pada Warga Desa Pecangaan Kecamatan Batangan Kabupaten Pati. Prosiding University Research Colloquium, 1089–1092. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/1523