Tingkat Pengetahuan Kader Tentang Pengabaian Lansia oleh Keluarga di Kabupaten Pekalongan

Authors

  • Dyah Putri Aryati Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan
  • Hana Nafiah Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Keywords:

Pengetahuan, Kader, Pengabaian, Lansia

Abstract

Seiring dengan jumlah lansia yang semakin melesat, terjadi pergeseran struktur demografi yang berisiko terhadap pengabaian lansia sehingga membutuhkan pelayanan yang komprehensif. Salah satu pelayanan kesehatan di puskesmas yaitu posyandu lansia yang erat kaitannya dengan kader kesehatan. Peran kader dalam penyelenggaraan posyandu lansia sangat besar karena selain sebagai pemberi informasi kesehatan kepada masyarakat juga sebagai penemu masalah kesehatan lansia khususnya di komunitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan kader kesehatan tentang pengabaian lansia. Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif yang menggambarkan pengetahuan kader kesehatan tentang pengabaian lansia. Sampel dalam penelitian ini adalah 71 kader di wilayah kerja Puskesmas Kedungwuni II.. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden 42 orang (59,2%) berpengetahuan kurang, 29 orang (40,8%) memiliki pengetahuan yang baik. Kurangnya pengetahuan kader tentang pengabaian lansia disebabkan oleh kurangnya informasi yang didapatkan kader. Oleh sebab itu diperlukan peran dari perawat untuk meningkatkan pengetahuan kader tentang pengabaian lansia.

References

[1] Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia, “Analisis lansia di
Indonesia,” Jakarta, 2017.
[2] Badan Pusat Statistik, “Statistik
penduduk lanjut usia di Indonesia
2019,” Jakarta, 2019.
[3] Kementerian Kesehatan RI, “Buletin
jendela data dan informasi kesehatan:
topik utama gambaran kesehatan lanjut
usia di Indonesia,” Jakarta, 2013. doi:
10.1017/CBO9781107415324.004.
[4] S. R. Dewi, Buku Ajar Keperawatan
Gerontik, 1st ed. Yogyakarta:
Deepublish, 2014.
[5] Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia, Pedoman puskesmas santun
lanjut usia bagi petugas kesehatan.
Jakarta: Direktorat Jenderal Bina
Kesehatan Masyarakat, 2010.
[6] Ramlah, “Hubungan pelaksanaan tugas
kesehatan dan dukungan keluarga
dengan pengabaian lansia di wilayah
kerja Puskesmas Kassi-Kassi
Makasar,” Universitas Indonesia,
2011.
[7] C. B. Dyer, “Neglect assessment in
elderly persons,” J. Gerontol. Med.
Sci., vol. 60A, no. 8, pp. 1000–1001,
2005.
[8] R. Sooryanarayana et al., “The
prevalence and correlates of elder
abuse and neglect in a rural community
of Negeri Sembilan state: baseline
findings from The Malaysian Elder
Mistreatment Project (MAESTRO), a
population-based survey,” BMJ Open,
vol. 7, no. 8, p. e017025, 2017, doi:
10.1136/bmjopen-2017-017025.
[9] E. Prayogo, “Miris, meningkat jumlah
lansia terlantar dibuang keluarga,”
2017. http://nusantara.news/mirismeningkat-
jumlah-lansia-terlantardibuang-
keluarga/ (accessed Mar. 24,
2018).
[10] Widjajadi, “Ratusan ribu lansia di
Jateng hidup terlantar,” 2016.
mediaindinesia.com/read/detail/64519-
ratusan-ribu-lansia-di-jateng-hidupterlantar
(accessed Mar. 24, 2018).
[11] D. P. Rahayu, “Hubungan pengabaian
pada lansia dengan pemenuhan
kebutuhan spiritual,” J. Ilm. Mhs., vol.
08, pp. 1–7, 2016, [Online]. Available:
http://etd.unsyiah.ac.id/baca/index.php
?id=24520&page=100.
[12] J. Kaur, J. Kaur, and N. Sujata,
“Comparative study on perceived
abuse and social neglect among rural
and urban geriatric population,” Indian
J. Psychiatry, vol. 57, no. 4, p. 375,
2015, doi: 10.4103/0019-5545.171852.
[13] S. N. Kholifah, Keperawatan gerontik,
1st ed. Jakarta: Kementrian Kesehatan
Republik Indonesia, 2016.
[14] G. Baswara Putra and P. Denny
Yuliatni, “Gambaran pengetahuan dan
kinerja kader posyandu di wilayah
kerja Upt Puskesmas Mengwi I
Kabupaten Badung pada bulan Juli-
Agustus 2015,” E-Jurnal Med.
Udayana, vol. 5, no. 10, pp. 1–9, 2016.
[15] T. Febrianto, L. PH, and N. Indrayati,
“Peningkatan pengetahuan kader
tentang deteksi dini kesehatan jiwa
melalui pendidikan kesehatan jiwa,” J.
Penelit. Perawat Prof., vol. 1, no.
November, pp. 89–94, 2019, [Online].
Available:
http://jurnal.globalhealthsciencegroup.
com/index.php/JPPP/article/download/83/65.
[16] L. Lukwan, “Kontribusi pengetahuan
kader terhadap kinerja kader posyandu
di Puskesmas Matandahi Konawe
Utara,” J. Penelit. dan Pengemb.
Pelayanan Kesehat., vol. 2, no. 1, pp.
17–22, 2018, doi:
10.22435/jpppk.v2i1.37.
[17] S. D. Kowitt, D. Emmerling, E. B.
Fisher, and C. Tanasugarn,
“Community Health Workers as
Agents of Health Promotion:
Analyzing Thailand’s Village Health
Volunteer Program,” J. Community
Health, vol. 40, no. 4, pp. 780–788,
2015, doi: 10.1007/s10900-015-9999-
y.

Downloads

Published

2021-05-27

How to Cite

Aryati, D. P., & Nafiah, H. (2021). Tingkat Pengetahuan Kader Tentang Pengabaian Lansia oleh Keluarga di Kabupaten Pekalongan. Prosiding University Research Colloquium, 1079–1084. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/1521