Hubungan Status Paritas Dan Mobilisasi Dini Dengan Kemandirian Ibu Post Sectio Caesaria

Authors

  • I Indanah Univesritas Muhammadiyah Kudus
  • Sri Karyati Univesritas Muhammadiyah Kudus
  • Qurrotu A'yuni Aulia Univesritas Muhammadiyah Kudus
  • Fera Wardana Univesritas Muhammadiyah Kudus

Keywords:

Kemandirian ibu post sectio caesarea, Paritas, Mobilisasi dini

Abstract

Kemandirian ibu post sectio caesarea adalah kemampuan ibu dalam aktivitas sehari-hari mencangkup makan, mandi, berhias, berpakaian, buang air besar (BAB), buang air kecil (BAK), toileting, berpindah tempat (ambulasi), mobilitas.. Pada ibu post partum dengan sectio caesarea sering kali mengeluh nyeri daerah operasi sehingga ibu enggan melakukan mobilisasi dini. karena takut jahitan lepas. Pada masa post partum dan nifas mobilisasi penting dilakukan baik pada ibu nifas normal maupun pada ibu post Sectio Cesarea (SC). Pasien yang membatasi pergerakannya di tempat tidur atau sama sekali tidak melakukan mobilisasi, maka pasien akan semakin sulit untuk beraktivitas. Mobilisasi dini yang tidak dilakukan oleh pasien akan menyebabkan penurunan aktifitas, perdarahan abnormal, thrombosis, involusi yang tidak baik, aliran darah tersumbat, dan peningkatan intensitas nyeri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan status paritas dan mobilisasi dini dengan kemandirian ibu post partum di RS X Wilayah Kabupaten Jepara. Jenis penelitian analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional menggunakan 68 responden dengan teknik pengambilan sampel accidental sampling. Instrumen yang digunakan ceklis dan kuesioner yang telah di lakukan uji validitas dan reliabilitas.. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji statistik Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan status paritas (p=0,019) dan mobilisasi dini (p=0,000) dengan kemandirian ibu post sectio caesarea di RS X Wilayah Kabupaten Jepara.

References

[1] Wiknjosastro, Buku Penduan Praktis
Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal Edisi 1 Cet 12, Jakarta: Bina
Medika , 2010.
[2] S. Jitowiyono, Asuhan Keperawatan
Post Operasi, Yogjakarta: MUha
Medika , 2010.
[3] Marmi, Asuhan Kebidanan Pada
Persalinan, Jogjakarta : Pustaka Pelajar,
2012.
[4] L. Schlein, "Voice of America," 2015.
[Online].
[5] K. K. R. Indonesia, "Infodatin Pusat
Data dan Informasi Situasi Kesehatan
KEmentrian Kesehatan RI," 2016.
[6] D. K. K. Jepara, "Profil Kesehatan
Kabupaten Jepara Tahun 2017," 2017.
[7] Herlina, "Garuda," 2011. [Online].
[8] L. J. Bobak, BUku Ajar Keperawatan
Maternitas Edisi 4, Jakarta: EGC, 2014.
[9] Suherni, Perawatan Masa NIfas,
Yogjakarta, 2011.
[10] Emilia, OBstetri Fisiologis, Yogjakarta:
Pustaka Cendekia, 2019.
[11] K. &. Lilis, "Konstribusi Karakteristik,
Pengetahuan Sikap Post Partum
Primipara serta Dukungan Perawat
Terhadap Dalam Perawatan Diri dan
Bati," Jakarta, 2013.
[12] Putinah, "Faktor faktor yang
berhubungan dengan kemandirian ibu
post SC di RS Islam Siti KHadijah
Palembang tahun 2014," JUrnal
Keperawatan Bina HUsada Volume 10
no 3, 2014.
[13] Manuaba, Ilmu Kebidanan, Penyakit
Kandungandan KB, Jakarta: EGC,
2010.

Downloads

Published

2021-05-27

How to Cite

Indanah, I., Karyati, S., Aulia, Q. A., & Wardana, F. (2021). Hubungan Status Paritas Dan Mobilisasi Dini Dengan Kemandirian Ibu Post Sectio Caesaria. Prosiding University Research Colloquium, 660–665. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/1461