EFEKTIVITAS BIOINSEKTISIDA EKSTRAK ETANOL BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERHADAP MORTALITAS KECOA AMERIKA (Periplenata americana)

Authors

  • Riana Putri Rahmawati Universitas Muhammadiyah Kudus
  • Ria Etikasari Universitas Muhammadiyah Kudus
  • Intansari Setyaningrum Universitas Muhammadiyah Kudus
  • Oni Yulianta Wilisa Universitas Muhammadiyah Kudus
  • Fitri Nur Andjarwati Universitas Muhammadiyah Kudus

Keywords:

Bawang Putih (Allium sativum), Bioinsektisida, Kecoa amerika (Periplaneta americana), mortalitas

Abstract

Bioinsektisida alami merupakan upaya pemanfaatan tanaman herbal sebagai pestisida alami guna membasmi serangga atau hama yang merusak tanaman ataupun merugikan manusia, hal ini dilakukan atas dasar pertimbangan pemanfaatan potensi flora alam yang banyak di temui di sekitar manusia. Tanaman di Indonesia banyak yang berkhasiat sebagai insektisida alami diantaranya bawang putih. Pemanfaatan bawang putih (Allium sativum) dapat digunakan sebagai bioinsektisida alami yang memiliki kandungan flavonoid dan zat alicin. Kecoa merupakan organisme yang seringkali mengganggu kenyamanan dengan meninggalkan bau yang tidak sedap, menyebarkan berbagai patogen penyakit, dan menimbulkan alergi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas bioinsektisida ekstrak bawang putih (Allium sativum) terhadap mortalitas kecoa amerika (Periplaneta americana). Penelitian eksperimental laboratorium dengan melakukan pembuatan bioinsektisida ekstrak etanol bawang putih (Allium sativum) menggunakan metode maserasi. Ektrak kental yang didapat kemudian dibuat 5 kelompok perlakuan yaitu kelompok konsentrasi 1%,5%,10%,20%,30%, kontrol positif pestisida merk “X” dan kontrol negatif dengan aquadestilata. Pengamatan dilakukan pada jam ke-1, 3, 6, 12, 24, 48 dan 72. Parameter yang diamati adalah jumlah mortalitisa kecoa. Hasil penelitian ini menunjukkan mortalitas tertinggi pada konsentrasi 30% sebanyak 83,33% yaitu dapat membunuh 15 kecoa dengan 3 kali replikasi dan mortalitas terendah pada konsentrasi 1% sebanyak 5,56 % dapat membunuh 1 kecoa dengan 3 kali replikasi. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi ekstrak yang diberikan maka semakin tinggi angka kematiannya.

References

[1] Meilanisari, Nike. Uji Efektivitas Ekstrak
Jahe Merah (Zingiber Officinale Var.
Rubrum) Sebagai Fungisida Jamur
Botryodiplodia Theobromae Pada
Tamanaman Jeruk. Diss. Fkip Unpas,
2017.
[2] Kusmana, Cecep, and Agus Hikmat.
"Keanekaragaman hayati flora di
Indonesia." Jurnal Pengelolaan
Sumberdaya Alam dan Lingkungan
(Journal of Natural Resources and
Environmental Management) 5.2; 2015;
187.
[3] Erviana, Rika, and Nismah Nukmal. "Uji
Potensi Kulit Buah Duku (Lansium
domesticum) Terhadap Mortalitas Kecoa
Amerika (Periplaneta americana)
Dewasa." Prosiding Seminar Nasional
Pengembangan Teknologi Pertanian;
2017.
[4] Hamsir, Hamsir, and Eka Ulfiani
"Efektiftas Bubuk Daun Jeruk Purut
(Citrus Hystrix) dan Daun Salam
(Syzygium polyanthum) Ssbagai Zat
Penolak Alami Kecoa Amerika
(Periplaneta americana)." Sulolipu:
Media Komunikasi Sivitas Akademika
dan Masyarakat. 2019: 113-121.
[5] Pritacindy, Ardhita Prilly, Supriyadi
Supriyadi, and Agung Kurniawan. "Uji
Efektifitas Ekstrak Bawang Putih (Allium
Sativum) Sebagai Insektisida Terhadap
Kutu Rambut (Pediculus Capitis)."
Preventia: The Indonesian Journal of
Public Health 2.1. 2017: 1-9
[6] Prastiwi, Rini, Siska Siska, and Nila
Marlita. "Parameter Fisikokimia dan
Analisis Kadar Allyl Disulfide dalam
Ekstrak Etanol 70% Bawang Putih
(Allium sativum L.) dengan Perbandingan
Daerah Tempat Tumbuh."
Pharmaceutical Sciences and Research
(PSR) 4.1. 2017 : 32-7.
[7] Khairani, A. “Bawang Putih Raja
Tanaman Kedokteran”. Surabaya:
Alfasyam Publishing. 2014.

Downloads

Published

2021-05-27

How to Cite

Rahmawati, R. P., Etikasari, R., Setyaningrum, I., Wilisa, O. Y., & Andjarwati, F. N. (2021). EFEKTIVITAS BIOINSEKTISIDA EKSTRAK ETANOL BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERHADAP MORTALITAS KECOA AMERIKA (Periplenata americana). Prosiding University Research Colloquium, 551–555. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/1445