HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERSONAL TERHADAP PARENTING SELF EFFICACY PADA IBU POST PARTUM DI RS PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG
Keywords:
karakteristik personal, post partum, parenting self efficacyAbstract
Latar Belakang: Gangguan psikologis masa post partum dapat menurunkan keyakinan ibu dalam merawat bayi baru lahir (Parenting self efficacy). Dalam menjalankan tugas parenting, status sosial ekonomi yang dibentuk berdasarkan tingkat pendidikan, pekerjaan, dan penghasilan orangtua memiliki pengaruh dalam proses parenting. Tujuan: Mengetahui hubungan karakteristik personal terhadap parenting self efficacy pada ibu post partum di RS PKU Muhammadiyah Gombong Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan rancangan cross-sectional. Responden dalam penelitian ini sebanyak 40 responden. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner karakteristik personal dan Parenting Self Efficacy Scale (PSES). Analisis yang digunakan menggunakan uji chi square. Hasil: Terdapat hubungan tingkat pendidikan terhadap parenting self efficacy pada ibu post partum (p=0,000). Terdapat hubungan pekerjaan terhadap parenting self efficacy pada ibu post partum (p=0,024). Terdapat hubungan penghasilan terhadap parenting self efficacy pada ibu post partum (p=0,013). Tidak terdapat hubungan commuter marriage terhadap parenting self efficacy pada ibu post partum (p=0,316). Tidak terdapat hubungan usia terhadap parenting self efficacy pada ibu post partum (p=0,080) Kesimpulan: Tingkat pendidikan, pekerjaan, penghasilan merupakan faktor yang berhubungan dengan parenting self efficacy pada ibu post partum. Rekomendasi: Peneliti selanjutnya dapat meneliti lebih lanjut mengenai parenting self-efficacy menggunakan metode penelitian kualitatif.
References
[2] Brooks, J. B. (2012). The process of parenting (7th edition). New York: The McGraw-Hill Companies, Inc.
[3] Buchko, B., Gutshall, C., Jordan, E. (2012). Improving Quality and Efficiency of Postpartum Hospital Education. The Journal of Perinatal Education.
[4] Pramudianti, Domas Nurchandra dkk, (2017). Hubungan Tingkat Pendidikan Formal dengan Parenting Self Efficacy Periode Awal Nifas Pada Ibu Pasca Sectio Caesarea. Jurnal Kebidanan dan Keperawatan, Vol. 13, No. 1 , Juni 2017 ; 34- 41.2017.
[5] Kemenkes RI. (2018). Riset Kesehatan Dasar; RISKESDAS. Jakarta: Balitbang Kemenkes RI
[6] Salonen, A., Kaunonen, M., Astedt-Kurki, P., Jarvenpaa, A-L., Isoaho, H., & Tarkka, M. (2018). Parenting self-efficacy after childbirth. Journal of Advanced Nursing, 65, 2324–2336.2018
[7] Coleman, P. K., & Karraker, H. (2010). Parenting self-efficacy among mothers of school-age children: Conceptualizaition, Measurement, and Correlates. Family Relations,49, 13-24.
[8] Hidangmayun, N. (2010). Parenting Stress of Normal Children and Mentally Challenged Children. Karnataka J. Agric. Vol.25 (2): 256-259.
[9] Hill, N. E. dan L. C. Taylor. (2014). Parental and children’s involvement academic achievement pragmatics and issues. Curent Directions in Psychological Science. 13(4):161–164.
[10] Leahy-Warren, P. & McCarthy, G. (2011). Maternal Parental Self-efficacy in The Postpartum Period. Midwifery, 27 (6):802-10.
[11] Martin, J. A., Hamilton, B. E., Osterman, M. J., Curtin, S. C., Matthews, T. J. (2017). Births: final data for , Natl Vital Stat Rep, 64(1), 1-65
[12] Zheng, X., Morrell, J., & Watts, K. (2018). A quantitative longitudinal study to explore factors which influence maternal self-efficacy among Chinese primiparous women during the initial postpartum period. Midwifery, 59, 39-46.
[13] Bobak, I. M., Lowdermilk, D. L., Jensen, M. D., & Perry, S. E. (2010). Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Jakarta: EGC.
[14] Marmi. (2015). Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
[15] Cervone, D. dan L. A. Pervin. (2012). Kepribadian Teori Dan Penelitian Edisi 10. Jakarta: Salemba Humanika.
[16] Reeder, S.J., Martin, L.L., & Koniak-Griffin, D. (2011). Maternity nursing: family, newborn, and women’s health care. 18 th ed. Vol.2, alih bahasa. Jakarta: EGC
[17] Pilliteri. (2010). Maternal and child health nursing. Philadelphia: Lippincot Williams and Wilkins
[18] Saleha, Siti. (2009). Asuhan Kebidanan pada Masa Nifas. Jakarta: Salemba Medik
[19] Santrock, J. W. (2011). Masa Perkembangan Anak Edisi Ke 11 Buku 2. Jakarta: Salemba Humanika.
[20] Sukarni, I dan Margareth, Z.H. (2013). Kehamilan, Persalinan dan Nifas. Yogyakarta: Nuha Medika
[21] Robbins, Stephen P Timothy A. Judge. (2017) Perilaku organisasi, Organizational Behavior. Jakarta: Salemba Empat.
[22] Wahyuning, W., Jash, dan M. Rachmadiana. (2013). Mengkomunikasikan Moral Kepada Anak. Jakarta: Elex Media Komputindo.
[23] Astutiningrum (2014). Peningkatan Parenting Self Efficacy Pada Ibu Pasca Seksio Sesaria Melalui Konseling. Gombong: Stikes Muhammadiyah Gombong
[24] Bergen, K. M. (2016). Women’s Narratives about Commuter Marriage: How Women in Commuter Marriages Account for and Communicatively Negotiate Identities with Members of Their Social Networks, dissertation, University of Nebraska, Lincoln
[25] Fajriyah (2019). Komparasi parenting self-efficacy pada ibu usia remaja dan dewasa di Kecamatan Banjarharjo Brebes. Bandung: Universitas Padjadjaran
[26] Sunanti (2016). Karakteristik Orang Tua Dan Perkembangan Balita Usia 12-59 Bulan. Tasikmalaya: Poltekes Kemenkes
[27] Hoff, E., Laursen, B., & Tardif, T. (2012). Socioeconomic status and parenting. In M. H. Bornstein, Handbook of parenting vol.3 being and becoming a parent (pp. 231-252). New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates, Inc.
[28] Tsou, L. M. (2010). The Relation of Childhood Memories and Husband Support to Parenting Self-Efficacy in Japanese Mothers, dissertation, University of California, Berkeley
[29] Ahmed, Z. S. (2015). Poverty, family stress & parenting. 1-4. Diakses dari: http://www.humiliationstudies.org/documents/AhmedPovertyFamilyStressParenting.pdf
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Fryda Nimas Nurbaiti, H Herniyatun, Diah Astutiningrum
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
