HUBUNGAN KEBIASAAN MENGKONSUMSI KOPI DENGAN GEJALA GANGGUAN TIDUR PADA LANSIA DI DESA TEMPURAN DEMAK 2018

Authors

  • Umi Faridah Universitas Muhammadiyah Kudus
  • Dewi Kusumawati Universitas Muhammadiyah Kudus
  • Sri Rahayu Universitas Muhammadiyah Kudus
  • Darto Wahab Universitas Muhammadiyah Kudus

Keywords:

Kopi, Lansia, Tidur

Abstract

Latar belakang :Pada lansia, kebutuhan tidur akan mengalami perubahan. Setiap tahun diperkirakan sekitar 20-50% orang dewasa melaporkan adanya gangguan tidur dan sekitar 17% mengalami gangguan tidur yang serius. Prevalensi gangguan tidur pada lansia di Indonesia cukup tinggi yaitu sekitar 67%. Keluhan ini bisa jadi karena persoalan medik atau kondisi psikologis, misalnya akibat stress dan depresi, sakit fisik atau pengaruh gaya hidup seperti minum kopi, alkohol atau merokok. Pada sedikit studi empiris, konsumsi kafein menyebabkan durasi tidur yang lebih pendek, jam bangun yang lebih siang dan meningkatkan kebutuhan tidur di siang hari. Tujuan : untuk mengetahui hubungan kebiasaan mengkonsumsi kopi dengan gejala gangguan tidur pada lansia di Desa Tempuran Demak 2018. Metode : penelitian analitik dengan studi korelasional menggunakan pendekatan waktu cross sectional. Sampel penelitian sebanyak 85 orang yang diambil dengan teknik proportionate simple random sampling. Instrumen penelitian adalah kuesioner untuk kebiasaan minum kopi dan kuesioner insomnia rating scale. Uji statistik yang digunakan adalah Spearman Rho. Hasil : Kebiasaan minum kopi responden sebagian besar adalah tidak pernah (60%) dan Gejala gangguan tidur yang dialami oleh responden sebagian besar pada kategori sedang (72,9%). Hipotesis menunjukkan Ha diterima dan Ho ditolak menurut hasil uji Spearman Rho yaitu (?(Rho) = 0,267 dan p value = 0,013). Kesimpulan : Ada hubungan kebiasaan konsumsi kopi dengan gejala gangguan tidur pada lansia di Desa Tempuran Demak 2018.

References

[1] Alford, C., Cox, H., & Wescott, R. The effects of red bull energy drink on human performance and mood. Amino Acids. 2011; 21(2);139-50.
[2] Amir, N. Gangguan tidur pada lansia. Cermin Dunia Kedokteran. 2010; 34(4).
[3] Burke, T., Markwald, R., McHill, A., Chinoy, E., Snider, J., Bessman, S., et al. Effects of caffeine on the human circadian clock in vivo and in vitro . Sci Transl Med. 2015; 16; 7(305); 305ra146.
[4] Dreher, H. M. The effect of caffeine reduction on sleep quality and well-being in persons with HIV. Journal Psychosom Res. 2008; 54(3); 191-198.
[5] Erwani. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Insomnia pada Lansia di Puskesmas Blimbing Padang.Jurnal Ilmu Kesehatan (JIK) Oktober 2017 Volume 1 Nomor 1
[6] Hardiwinoto. Panduan Gerontologi Tinjauan dari BeberapaAspek. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama. 2010.
[7] Hawari, D. Manajemen Stres Cemas dan Depresi, Jakarta : FKUI. 2013
[8] Johanna, C., & Jachens. Sleep disturbances & healthy sleep. The association of Waldorf School of North America. 2004; 25-40.
[9] Juwaini. Hubungan Kebiasaan Minum Kopi dengan Kejadian Stroke pada Pasien yang di Rawat di RSUD CUt Nyak Dien Meulaboh. {Skripsi] Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Teuku Umar Aceh Barat. 2013.
[10] Kadita, Febiandra.Hubungan konsumsi kopi dan screen-time Dengan lama tidur dan status gizi pada dewasa. Jurnal Kesehatan Undip Semarang, VOl. 1 (2) Sept 2017.
[11] Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013. Jakarta. 2013.
[12] Kozlow, M. J., Silverstein, D. K., Connor, E. B., & Morton, D. Coffee consumption and cognitive function among older aduts. American Journal of Epideiology. 2008; 156 (9); 842-850.
[13] Lee, K. J., & Sang, H. J. Extraction behavior of caffein and ECG from green and black tea. Biotechnology and bioprocess engineering. 2008; 15-30.
[14] Liveina, & Artini, I. G. Pola konsumsi dan efek samping minuman mengandung kafein pada mahasiswa program studi pendidikan dokter . e-jurnal medika udayan. 2015; 3 (4).
[15] Lorist M M, Snel J. Caffeine, Sleep and Quality of Life. Sleep and Quality of Life in Clinical Medicine of Sumatera. (33):325-332.9. 2011.
[16] Martiani, Ayu. Faktor Risiko Hipertensi Ditinjau dari Kebisaan Minum Kopi (Studi Kasus di Wilayah Kerja Puskesmas Ungaran pada Bulan Januari-Februari 2012). [Artikel Penelitian] Fakultas Kedokteran Universitas Diponegori Semarang. 2012).
[17] Nugroho, W. Keperawatan gerontik. Jakarta : EGC. 2009.
[18] Oike, H., Kobori, M., Suzuki, T., & Ishida, N. Caffeine lengthens circadian rhythms in mice. Biochem Biophys Res Commun. 2011; 410 (3); 654-8.
[19] Pangulu, Rachmawati. Hubungan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Insomnia pada Usia Lanjut di Panti Sosial Tresna Werdha Yogyakarta Unit Budi Luhur Kasongan Bantul. [Artikel Penelitian] Program Studi Ilmu Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan „Aisyiyah Yogyakarta. 2015.
[20] Park, S., Lee, Y., & Lee, J. Association between energy drink intake, sleep, stress and suicidality in Korean adolescents: energy drink use in isolation or in combination with junk food consumption. Nutrition Journal,13. 2016; 15 (1);87.
[21] Potter, P. A., & Perry, A. G. Buku ajar fundamental keperawatan: konsep, proses dan praktik. Jakarta: EGC. 2009.
[22] Purdiani, Monica. Hubungan Penggunaan Minuman Berkafein dengan Kualitas Tidur Lansia. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya, Vol. 3 No. 1 (2014).
[23] Puspitosari, Gangguan Pola Tidur Pada Kelompok Usia Lanjut, Journal Kedokteran Trisakti, Januari-April, 2011, Vol.21, No 1.
[24] Rianjani, E., Nugroho, H. A., & Astuti, R. Kejadian insomnia berdasar karakteristik dan tingkat kecemasan pada lansia di Panti Wredha Pucang Gading Semarang. FIKkes Jurnal Keperawatan. 2009; 194-209.
[25] Richard, S. L., & Mary, P. L. Caffeine and nicotine (drug abuse prevention library). New York : Rosen Publishing Group. 2008.
[26] Seidl, R., Peyrl, A., Nicham, R., & Hauser, E. A taurin and caffeine-containing drink stimulates cognitive performance and well-being. Amino Acids. 2010; 19 (3-4); 635-42.
[27] Sumirta, I. N. Faktor yang Menyebabkan Gangguan Tidur (Insomnia) pada Lansia.
[28] Swastika, K. D.Efek kopi terhadap kadar gula darah post prandial pada mahasiswa semester
VII Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. http://repository.usu.ac.id. 2012.
[29] UNFPA and HelpAge International. Ageing in the twenty-first century: a celebration and a challenge. London: UNFPA and Help Age International. 2012.
[30] United Nation.World population ageing. New York: Department of economic and social affairs population division. 2015.
[31] Wright, K. J., Myers, B., Plenzler, S., Drake, C., & Badia, P. Acute effects of bright light and caffeine on nighttime melatonin and temperature levels in women taking and not taking oral contraceptives. Brain Res. 2010; 11; 87 (2); 310-7.
[32] Zhangn, W. Y. A benefit-risk assessment of caffeine as an analgesic adjuvant. an International Journal of edical Toxicology and Drug Experience. 2011; 24 (15); 1127-42.

Downloads

Published

2021-05-27

How to Cite

Faridah, U., Kusumawati, D., Rahayu, S., & Wahab, D. (2021). HUBUNGAN KEBIASAAN MENGKONSUMSI KOPI DENGAN GEJALA GANGGUAN TIDUR PADA LANSIA DI DESA TEMPURAN DEMAK 2018. Prosiding University Research Colloquium, 228–241. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/1328