Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Tingkat Keberhasilan Pengobatan Pasien Tuberkulosis Paru

Authors

  • Eka Pramudian Rismayanti Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Yusuf Alam Romadhon Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Nida Faradisa Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Listiana Masyita Dewi Universitas Muhammadiyah Surakarta

Keywords:

Keberhasilan pengobatan, Dukungan keluarga, Tuberkulosis paru, Pengobatan tuberkulosis paru

Abstract

Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis, yaitu bakteri yang mempunyai ukuran 0,5-4 ? × 0,3-0,6 ? dan mempunyai lapisan luar tebal yang terdiri dari lipoid yang sulit ditembus oleh zat kimia. Penyakit TB masih menjadi masalah utama kesehatan dan menjadi beban kesehatan masyarakat. Penanganan terhadap tingginya prevalansi TB tersebut yaitu dengan dilakukan pengobatan TB paru sampai tuntas dan sembuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga terhadap tingkat keberhasilan pengobatan pasien TB paru. Desain penelitian menggunakan metode literature review dan sampel penelitian didapatkan dari pencarian secara daring menggunakan database google scholar, pubmed, dan sciene direct. Hasil penelitian terdapat 239 artikel yang ditemukan lalu diekslusi sesuai criteria retriksi, didapatkan 10 artikel penelitian yang direview. Satu artikel dengan metode cohort retrospektif, satu artikel case control, satu artikel cohort prospektif, tujuh artikel cross sectional. Dalam penelitian menunjukkan adanya hubungan dukungan keluarga terhadap keberhasilan pengobatan pasien TB paru. Simpulan dukungan keluarga sangat penting dimasukkan dan diberikan dalam penatalaksanaan pengobatan pasien TB paru. Dukungan ini akan berpengaruh terhadap keberhasilan pengobatan sehingga angka kejadian resistensi kuman terhadap OAT akan terkontrol.

References

[1] Aditama, W., Sitepu, F. Y. dan Saputra, R., (2019). Relationship between Physical Condition of House Environment and the Incidence of Pulmonary Tuberculosis, Aceh , Indonesia. International Journal of Science and Healthcare Researh. 4 (1).
[2] Amanda, Gina. (2018). Peran Aerosol Mycobacterium tuberculosis pada Penyebaran Infeksi Tuberkulosis. CDK-260. 45 (1).
[3] Garc? Amin Z, Bahar A. (2015). Tuberkulosis paru. Dalam : Aru W,Sudoyo B S,Idrus A,Marcellus S,Siti S, ed. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi ke-6 Jilid I. Jakarta:Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, pp : 863-71.
[4] Amira DA, I., Hendrawati, & Senjaya, S. (2018). Hubungan Antara Peran Pengawas Menelan Obat (PMO) dengan Keberhasilan Pengobatan Penderita Tuberculosis Paru di Purskesmas Tarogong Garut. Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada. (18) 2.
[5] Crofton, J., Horne, N., Miller, F. (2002). Tuberkulosis Klinis. Edisi II. Jakarta. Widya Medika.
[6] Daley. C. L. (2019). The Global Fight Against Tuberculosis. Thoracic Surgery Clinics. 29 (1).
[7] Damayati, D. S., Susilawaty, A. dan Maqrifah. (2018). Risiko Kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Liukang Tupabiring Kabupaten Pangkep. Higiene. 4(2).
[8] Dhewi, I.G., Armiyati, Y., & Supriyono, M. (2011). Hubungan antara pengetahuan, sikap pasien dan dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pada pasien TB Paru di BPKM Pati.
[9] Fitria, E., Ramadhan, R., & Rosdiana. (2017). Karakteristik Penderita Tuberkulosis Paru di Puskesmas Rujukan Mikroskopis Kabupaten Aceh Besar. SEL Jurnal Penelitian Kesehatan. 4(1).
[10] Fitriani, E.N., Sinaga, T., & Syahran, A. (2019). Hubungan Antara Pengetahuan, Motivasi Pasien dan Dukungan Keluarga Terhadap Kepatuhan Minum Obat Anti Tuberkulosis (OAT) Pada Penderita Penyatit TB Paru BTA (+) di Puskesmas Pasundan Kota Samarinda. 5(2).
[11] Fransiska, M., Hartati, E. (2019). Faktor Resiko Kejadian Tuberculosis. Jurnal Kesehatan Institut Kesehatan Prima Nusantara.Bukittinggi. 10(3).
[12] Friedman, M. M., Bowden, V. R., & Jones, E. G. (2013). Buku Ajar Keperawatan.
[13] Friedman, M. M., Bowden, V. R., & Jones, E. G. (2014). Buku Ajar Keperawatan.
[14] Gunawan. A., Simbolon. R. dan Fauzia D. (2017). Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Kepatuhan Pasien Terhadap Pengobatan Tuberkulosis Paru di Lima Puskesmas Se-Kota Pekan Baru. JOM FK. 4(2).
[15] Hanif, A., Jatmiko, S., Dewi, L., & Lestari, N. (2020). Perbedaan Parameter Hematologi Pada Pasien Tuberkulosis (Tb) Dengan Dan Tanpa Infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV). Biomedika. 12(2).
[16] Hariadi, Efrizon., Aryani, Fenti., & Buston, Erni. 2019. Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kualitas Hidup Penderita TBC di Kecamatan Selwbar Kota Bengkulu Tahun 2018. Journal of Nursing and Public Health. 7(1).
[17] Iksan, R.R., Muhaimin, T., & Anwar, S. (2020). Fungsi – Fungsi Keluarga dengan Hasil Pengobatan Tuberkulosis Program DOTS. Jurnal Keperawatan Silampri. 3(2).
[18] Jawetz, M., Adelberg’s. (2008). Mikrobiologi Kedokteran. Jakarta. Salemba Medika.
[19] Jaysendira, D., & Gunawan, R.M. (2020). Hubungan Peran Perawat Sebagai Edukator dan Motivator dengan Kepatuhan Minum Obat Penderita TB di Poliklinik MDR Rumah Sakit Umum Daerah DR. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Malahayati Nursing Journal. 2(1).
[20] Kementrian Kesehatan. (2020). Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
[21] Kementrian Kesehatan. (2018). Profil kesehatan Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
[22] Kenedyanti, E., Sulistyorini, L. (2017). Analisis Mycobacterium Tuberculosis dan Kondisi Fisik Rumah dengan Kejadian Tuberkulosis Paru. Jurnal Berkala Epidemiologi. 5(2).
[23] Lintang P, Pascahana., Winarno, M.E., & Dwi T, Tama. (2019). Faktor yang Berhubungan dengan Keberhasilan Pengobatan Tuberkulosis Paru di Rumah Sakit Karsa Husada Batu. Sport Science and Health. 1(1).
[24] Nazir, Moh. (2014). Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.
[25] Mahardining, A. B. (2019). Hubungan antara pengetahuan, motivasi, dan dukungan keluarga dengan kepatuhan terapi ARV ODHA. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 5(2).
[26] Pitters. T. S. (2018). Dukungan Keluarga Dalam Hubungannya dengan Kepatuhan Minum Obat pada Pasien Tuberculosis Paru di Puskesmas Ranitana Weru. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 7(5).
[27] Rumimpunu, R., Maramis, R.R.F., & Kolibu, K.F. 2018. Hubungan Antara Dukungan Keluarga dengan Kepatuhan Berobat Penderita Tuberkulosis Paru Di Puskesmas Likupang Kabupaten Minahasa Utara. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 7(4).
[28] Sari ID, Herman MJ, Susyanty AL, Su’udi A. 2018. Analisis Biaya Tuberkulosis Paru Kategori Satu Pasien Dewasa di Rumah Sakit di DKI Jakarta. Jurnal Kefarmasian Indonesia. 8(1).
[29] Spencer, Lyle & Signe M. Spencer. (1993). Competence at Work, Models For Superior Performance. Canada : John Wiley & Sons, Inc.
[30] Sudoyo, A.W., Setiyohadi, B., Alwi I., Simadibrata, M., & Setiati, S., et al.
(2006). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi IV. Jakarta : FKUI.
[31] Velayati, A.A. & Parissa, F. (2016). Atlas of Mycobacterium Tuberculosis. Academic Press. London, United Kingdom.
[32] WHO. (2018). Global Tuberculosis Report. Geneva: World Health Organization.
[33] Yusi, N., Widagdo, L., & Cahyo, K. (2018). Analisis hubungan antara dukungan psikososial dengan perilaku keberhasilan pengobatan pasien TB di Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 6(1).

Downloads

Published

2021-05-27

How to Cite

Rismayanti, E. P., Romadhon, Y. A., Faradisa, N., & Dewi, L. M. (2021). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Tingkat Keberhasilan Pengobatan Pasien Tuberkulosis Paru. Prosiding University Research Colloquium, 191–197. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/1322