SIFAT FISIKO-KIMIA YOGHURT TEPUNG SUWEG (Amorphophallus Campanulatus) SELAMA PENYIMPANAN SUHU 12-13°C

Authors

  • Eni Purwani Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Alfia Rahma Zahara Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Indah Wirawati Universitas Muhammadiyah Surakarta

Keywords:

Yogurt tepung suweg, waktu penyimpanan, sifat fisik, sifat kimia

Abstract

Yogurt merupakan minuman fermentasi dengan bahan utamanya susu. Selama penyimpanan pada suhu dingin (12-13?), susu dapat terdegradasi oleh mikroba asam laktat, sehingga kandungan lemak berpotensi meningkat namun terjadi penurunan pada nilai viskositas yoghurt. Tepung Suweg (Amorphophallus Campanulatus) memiliki indeks glikemik dan kadar lemak yang rendah sehingga apabila disubstitusikan pada pembuatan yogurt maka berpotensi dapat memproduksi yogurt rendah lemak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lama penyimpanan pada suhu 12-13oC terhadap viskositas, kadar lemak, nilai pH dan total asam yoghurt yang disubstitusi dengan tepung suweg. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan acak lengkap. Pada penelitian ini, yoghurt disubstitusi tepung suweg sebesar 6% dari volume susu, selanjutnya yoghurt disimpan pada suhu 12-13oC selama 21 hari. Setiap minggu selama waktu penyimpanan (0 hari, 7 hari, 14 hari dan 21 hari) dilakukan pengukuran kandungan lemak, viskositas, pH dan total asam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara kadar lemak dan viskositas selama waktu penyimpanan yang berbeda (Krusskall Wallis p <0,05), namun tidak terdapat perbedaan pada nilai pH dan total asam. Kandungan lemak tertinggi adalah yoghurt yang disimpan pada hari ke 21 yaitu 0,913%. Viskositas terendah ditemukan dalam yoghurt yang disimpan pada 21 hari (142,25 cP). Nilai pH tertinggi terdapat pada penyimpanan hari ke 0. Semakin lama disimpan nilai pH semakin turun. Semakin lama disimpan, nilai total asam semakin tinggi. Kualitas yoghurt yang disubstitusi dengan tepung suweg 6% dapat dipertahankan selama waktu penyimpanan hingga hari ke-21 pada suhu 12-13oC, berdasarkan kadar lemak, viskositas, pH dan total asam.

References

[1]. Adolfsson, O., Meydani, S.N. and Russell, R.M. 2004. Yogurt and Gut Function1. American Journal Clinical Nutrition ; 80:245–56, USA. American Society for Clinical Nutrition.
[2]. Afriani. 2008. Kualitas dan Potensi Dadih sebagai Tambahan Pendapatan Peternak Kerbau Di Kabupaten Kerinci. Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan, 11(3) hal:115-120.
[3]. Anjali, Y. and Sadhna, S. 2017. Nutritional Properties and Organoleptic Properties of Amorphophallus Paeonifolius Flour Supplemented Cake. Vegetos- An International Journal of Plant Research, 30:3.
[4]. Aswal, P., Priyadarsi, S., & Anubha, S. 2012. Yoghurt Preparation, Characteristic and Recent Advancements. Cibtech Journal of Bioprotocols. 1 (2) : 2319-3840.
[5]. Badan Standarisasi Nasional (BSN). 2009. SNI 2981: 2009. Yoghurt. Jakarta : Badan Standarisasi Nasional
[6]. Basu, S., Das, M., Sen, A., Choudhury, U.C. and Datta, G. 2014. Analysis of Complete Nutritional Profile of Amorphophallus campanulatus, Tuber Cultivated in Howrah District of West Bengal India. Asean Journal of Pharmaceutical and Clinical Research, vol. 7, issue 3, ISSN 0974-2441.
[7]. Bikhairi. 2014. Dampak Lama Penyimpanan Beku Yoghurt Dengan Berbagai Jenis Susu Terhadap Nilai Ph, Sineresis Dan Kadar Protein. Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala.
[8]. Faridah, D. N. 2005. Sifat Fisiko-Kimia Tepung Suweg (Amorphophallus campanulatus B1.). Jurnal Teknologi dan Industri Pangan, 16(3), 254-259.
[9]. Gianti, I., & Evanuarini, H. 2011. Pengaruh Penambahan Gula dan Lama Penyimpanan terhadap Kualitas Fisik Susu Fermentasi. Jurnal Ilmu dan Teknologi Hasil Ternak, 6(1), 28-33.
[10]. Hassan, H. dan Amjad, I. 2010. Nutritional Evaluation of Yoghurt Prepared by Different Stater Cultures and Their Physiochemical Analysis during Stored. African Journal of Biotechnology, vol. 9 (20), pp. 2913-2917, 17 Mei 2010. ISSN 1684 – 5315.
[11]. Hussain. I, Rahman, A.U. dan Atkinson, N. 2009. Quality Comparison of Probiotic and Natural Yoghurt. Pakistan Journal of Nutrition 8(1):9-12, 2009, ISSN 1680-5194.
[12]. Izadi, Z., Nasirpour, A., Garoosi, G.A., and Tamjidi, F. 2015. Rheological and Physical Properties of Yogurt Enriched Phytosterol during Storage. Journal food Science Technology 52(8) : 5341- 5346.
[13]. Kaur, B.A., Chin, R.Q.Y., Camps, S.A., dan Henry, C.J.A.B. 2016. The Impact of A Low Glycaemic Index (GI) Diet On Simultaneous Measurements of Blood Glucose and Fat Oxidation: A Whole Body Calorimetric Study. Journal of Clinical & Translational Endocrinology 4, 45–52. e, National University of Singapore, S14 Level 5, Science Drive 2, Singapore 117543. http://www.elsevier.com/locate/JCTE.
[14]. Lee, W.J. and Lucey, J.A.. 2010. Formation and Physical Properties of Yogurt. Asian-Australia Journal Animal Science, Vol. 23, no.9: 1127-1136
[15]. Manab, A. 2008. Kajian Sifat Fisik Yogurt Selama Penyimpanan pada Suhu 4oC. Jurnal Ilmu dan Teknologi Hasil Ternak. 3(1) :52-58.
[16]. Nielsen, S.S. 2010. Food Analysis Laboratory Manual. Purdue University West Lafayette. USA. :31, 34-35.
[17]. Purbasari, A., & Abduh, S. B. M. 2014. Nilai pH, Kekentalan, Citarasa, dan Kesukaan pada Susu Fermentasi dengan Perisa Alami Jambu Air (Syzygium Sp). Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan. 3(4) : 174-177.
[18]. Shakeel, Hanif M., Zahoor, T., Iqbal, Z., Ihsan-Ul-Haq, Arif, A.M. 2012. Effect of Storage on Rheological and Sensory Characteristics of Cow And Buffalo Milk Yogurt. Journal Food Science. 22 (2) : 61-70
[19]. Sri, E W., Imam T. dan Praditya, A Y. 2006. Pengaruh Tingkat Penambahan Gelatin sebagai Bahan Pengental dan Lama Penyimpanan Dalam Refrigerator Ditinjau dari Kadar Protein, Kadar Lemak dan Tekstur Yogurt Set. Jurnal Ilmu dan Teknologi Hasil Ternak. 1 (1) : 45 – 5
[20]. Srivastava, S.C.S., Verma, D., Srivastava, A., Tiwari, S.S., Dixit, B., Singh R.S. and Rawat, A.K.S. 2014. Phytochemical and Nutritional Evaluation of Amorphophallus campanulatus (Roxb.). Journal Nutrition Food Science, 4:3 Kanpur, India

Downloads

Published

2021-05-27

How to Cite

Purwani, E., Zahara, A. R., & Wirawati, I. (2021). SIFAT FISIKO-KIMIA YOGHURT TEPUNG SUWEG (Amorphophallus Campanulatus) SELAMA PENYIMPANAN SUHU 12-13°C. Prosiding University Research Colloquium, 128–135. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/1313