Pengembangan Alat Ukur Kronotipe Berbasis Waktu Sholat untuk Komunitas Muslim

Authors

  • Yusuf Alam Romadhon Universitas Muhammadiyah Surakarta

Keywords:

Kronotipe, Waktu sholat, komunitas Muslim

Abstract

Latar Belakang: kronotipe merupakan pilihan subyektif ritme bangun
– tidur seseorang sebagai representasi ritme sirkadian internal
dengan ritme siang malam rotasi bumi. Alat ukur kronotipe yang ada
dikembangkan dari masyarakat barat di daerah sub tropis dengan
kultur yang berbeda. Hingga saat ini belum ada alat ukur kronotipe
yang mencerminkan kultur siklus bangun – tidur komunitas Muslim
yang lebih dipengaruhi oleh jam sholat. Daerah katulistiwa memiliki
keunikan dimana tidak terdapat perbedaan signifikan sepanjang tahun
antara panjang siang dengan malam.
Tujuan: mengembangkan alat ukur kronotipe bagi komunitas Muslim
yang tinggal di daerah katulistiwa
Metode: pengembangan alat ukur kronotipe komunitas Muslim
mengacu pada alat ukur kronotipe yang ada [Horne Ostberg], dengan
menyesuaikan kebiasaan ritme bangun dan tidur komunitas Muslim
dengan mengacu pada jam sholat. Alat ukur kronotipe berbasis waktu
sholat yang dihasilkan direview oleh sejawat dokter Muslim yang
menggunakan bahasa sehari-hari bahasa Indonesia. Uji realibilitas
dengan melibatkan 116 responden [75 wanita dan 41 pria] mahasiswa
kedokteran preklinik dan profesi dengan rentang usia 18 – 25 tahun.
Hasil: Dari analisis statistik didapatkan nilai alpha cronbach sebesar
0.741, berarti mempunyai reliabilitas baik.
Kesimpulan: Alat ukur kronotipe berbasis waktu sholat memiliki
validitas dan reliabilitas yang baik.

Downloads

Published

2020-12-15

How to Cite

Romadhon, Y. A. (2020). Pengembangan Alat Ukur Kronotipe Berbasis Waktu Sholat untuk Komunitas Muslim. Prosiding University Research Colloquium, 346–351. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/1203