Penggunaan Pursed Lip Breathing pada Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)

Authors

  • Rita Dwi Kusumawati Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Wachidah Yuniartika Universitas Muhammadiyah Surakarta

Keywords:

Pursed lip brething, PPOK

Abstract

Pendahuluan: Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK) adalah gangguan saluran pernafasan kronis yang tidak reversibel penuh yang disebabkan oleh obstruksi saluran nafas Tujuan: untuk mengidentifikasi efektivitas intervensi pursed lip brething pada pasien PPOK. Metode: Pencarian menggunakan database elektronik: google scholar (3) dan science direct (2). Pencarian terbatas dari tahun 2016 sampai 2020 dalam bentuk full text. Istilah pencarian meliputi kata kunci sebagai berikut: pursed lip breathing, dan PPOK. Kriteria inklusi: responden berusia minimal 18 tahun dengan jenis kelamin laki-laki maupun perempuan, menggunakan intervensi pursed lip brething. Hasil: sesuai criteria dan metode dari 5 jurnal didapatkan hasil pursed lip breathing nilai peak expiratory flow mengalami peningkatan dan kombinasi pursed lip breathing dan guided imagery music nilai peak expiratory flow mengalami peningkatan(1). Pada penggunaan tripoid position dan pursed lip brething terdapat perbedaan dimana pursed lip brething lebih efektif terhadap peningkatan saturasi oksigen pada pasien PPOK dibandingkan dengan tripoid position (2). Evaluasi dalam kelompok intervensi pasien PPOK dengan pursed lip brething dalam saturasi oksigen perifer, laju pernafasan, denyut nadi, dan indeks tekanan darah sistolik mengalami peningkatan(3). Dan pursed lip brething berpengaruh pada evaluasi fisiologis(4). Pernafasan diafragma dan pernafasan diafragmatik ditambah pernafasan pursed lip brething meningkatkan peningkatan volume pasang-surut dinding dada dan kompartemennya serta pengurangan frekuensi pernafasan dibandingkan dengan pernafasan yang tenang(5) Kesimpulan: semua studi melaporkan efektivitas intervensi Pursed lip brething dalam PPOK.

References

1. Rosyadi I, Djafri D, Rahman D. Pengaruh Pemberian Pursed Lip-Breathing, Diaphragmatic Breathing, dan Upper Limb Stretching Terhadap Skala Dispnea pada Pasien PPOK. NERS J Keperawatan. 2019;15(2):103.

2. Wahidati HW, Dwiningsih SU, Putrono P. The Effectiveness of Tripod Position And Pursed Lips Breathing to Enhance Oxygen Saturation in Patients With COPD. Jendela Nurs J. 2019;3(2):68–76.

3. Sakhaei S, Sadagheyani HE, Zinalpoor S, Markani AK, Motaarefi H. The impact of pursed-lips breathing maneuver on cardiac, respiratory, and oxygenation parameters in COPD patients. Open Access Maced J Med Sci. 2018;6(10):1851–6.

4. Ealias J, Babu B. Effectiveness of Pursed Lip Breathing Exercise on Selected Physiological Parameters among COPD Patients. Int J Sci Res. 2016;5(5):19–22.

5. Mendes LPS, Moraes KS, Hoffman M, Vieira DSR, Giane A, Lage SM, et al. Efek Pernafasan Diafragma Dengan dan Tanpa Pernafasan Bibir Mengalami Subjek Dengan COPD. 2019;(September 2010):136–44.

6. Wijaya IK, Sjattar EL, Bahar B. Pengaruh Self Care Education Dan Pursed Lip Breathing Exercise Terhadap Toleransi Fisik Pada Pasien Penyakit Paru Obstruksi Kronis (Ppok). Patria Artha J Nurs Sci. 2017;1(2):49–57.

7. Pamungkas R, Arif S, Jurusan D, Poltekkes K, Semarang K. Efektifitas Pursed Lip Breathing dan Deep Breathing terhadap Penurunan Frekuensi Pernapasan pada Pasien PPOK di RSUD Ambarawa. J Ilmu Keperawatan dan Kebidanan. 2016;5(1):1–7.

8. Sitorus S. Penerapan Praktik Keperawatan Berbasis Bukti Pursed Lip Breathing Pada Pasien Dengan Penyakit Paru Obstruktif Kronik di Ruang RSU Pusat Persahabatan Jakarta. J Keperawatan Widya Gantari. 2015;2(2):43–51.

9. Sakhaei S, Sadagheyani HE, Zinalpoor S, Markani AK, Motaarefi H. Dampak Manuver Bernafas Bibir Terkutuk pada Parameter Jantung , Pernafasan , dan Oksigenasi pada Pasien PPOK. 2018;6(10):1851–6.

10. Amira Permata Sari Tarigan, Juliandi. Pernafasan Pursed Lip Breathing Meningkatkan Saturasi Oksigen Penderita Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) Derajat II. J Keperawatan Indones. 2018;1(2):39–46.

11. Hariyono R. PENGARUH KOMBINASI PURSED LIP BREATHING DAN GUIDED IMAGERY MUSIC TERHADAP PEAK EXPIRATORY FLOW PADA PASIEN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIS Effect of Combination Pursed Lip Breathing and Guided Imagery Music on Peak Expiratory Flow Patients with Chronic Ob. 2019;10:89–95.

Downloads

Published

2020-12-15

How to Cite

Kusumawati, R. D., & Yuniartika, W. (2020). Penggunaan Pursed Lip Breathing pada Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK). Prosiding University Research Colloquium, 73–83. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/1125

Issue

Proceeding of The 12th University Research Colloquium 2020: Mahasiswa Student Paper

Section

Articles

License

Copyright (c) 2020 Rita Dwi Kusumawati, Wachidah Yuniartika

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.