Pemanfaatan Padi Varietas Inpago Unsoed 1 Sebagai Solusi Pemberdayaan Petani Kabupaten Sragen pada Masa Kekeringan

Authors

  • Agus Ulinuha Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Fathur Rohman Majelis Pemberdayaan Masyarakat, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Sragen

Keywords:

Musim Tanam3; Kekeringan; Padi Inpago; Kebutuhan air

Abstract

Ketergantungan pada ketersediaan air bagi petani merupakan hal yang niscaya. Tanaman padi merupakan salah satu jenis komoditas pertanian yang menjadi andalan petani di Indonesia. Perubahan iklim yang menyebabkan kadar air yang berkurang secara signifikan pada musim kemarau menyebabkan kesulitan bagi petani untuk menanam padi pada masa tersebut. Terdapat 2 kemungkinan yang sama buruknya yaitu kegagalan panen karena kekurangan air atau biaya tinggi untuk mengairi tanaman padi agar dapat bertahan hidup. Pemanfaatan varietas yang toleran terhadap kekeringan merupakan solusi bagi petani untuk mengatasi persoalan tersebut. Kebutuhan air yang dapat ditekan akan memberikan 2 keuntungan dari pemanfaatan varietas tersebut berupa kemungkinan pemanfaatan lahan di musim kemarau dan biaya pengairan yang dapat diminimalkan. Kemungkinan pengelolaan tanaman secara organik, ketahanan terhadap hama dan penyakit serta kualitas hasil yang baik merupakan keunggulan lain dari varietas tersebut. Hal ini akan memberikan keuntungan yang optimal bagi petani ditengah kondisi lahan yang kering. Pemanfaatannya secara ekstensif akan meningkatkan pemanfaatan lahan secara optimal, dukungan terhadap ketahanan pangan dan peningkatan penghasilan petani.

References

Nurhidayat, A, in Tinjauan Wilayah Kabupaten Sragen, 2015, pp. 51–64.

Republika, “Petani Sragen Panen Padi 9,4 Ton per Ha Saat Kemarau,” Republika Online, 11-Sep-2019. .

Republika, “Sragen Targetkan Peningkatan Produksi 17.046 Ton Gabah,” Republika Online, 02-May-2019. .

L. B. Asri, “Petani di Sragen Tetap Menanam Padi di Musim Kemarau | Radio Sragen - LPPL Buana Asri Sragen,” Agustus-2017. [Online]. Available: http://www.lpplbuanaasri.com/petani-di-sragen-tetap-menanam-padi-di-musim-kemarau/.

A. Tarmy, “Kekeringan, 13 Ribu Hektare Lahan Pertanian di Sragen Nganggur,” detiknews. [Online]. Available: https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-4659341/kekeringan-13-ribu-hektare-lahan-pertanian-di-sragen-nganggur.

C. Intelisano, “Submersible pump,” US10122235B2, 06-Nov-2018.

“Inpago Unsoed 1 - Badan Litbang Pertanian.” [Online]. Available: http://www.litbang.pertanian.go.id/varietas/795/.

T. Hardiyati, I. Budisantoso, and S. Samiyarsih, “Growth and Anatomical Response of Gogo Rice ( Oryza sativa L.) var. Inpago Unsoed 1 to Paclobutrazol Application,” in The SEA+ Conference on Biodiversity and Biotechnology 2018, 2018.

A. Riyanto, “Daya Hasil Iinpago Unsoed 1 di Desa Tinggarjaya,” Prosiding, vol. 8, no. 1, Mar. 2019.

M. D. Tou, “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Usahatani Padi Sawah di Desa Angkaes Kecamatan Weliman Kabupaten Malaka,” AGRIMOR, vol. 2, no. 03, pp. 41–43, Jul. 2017, doi: 10.32938/ag.v2i03.309.

Downloads

Published

2020-05-12

How to Cite

Ulinuha, A., & Rohman, F. (2020). Pemanfaatan Padi Varietas Inpago Unsoed 1 Sebagai Solusi Pemberdayaan Petani Kabupaten Sragen pada Masa Kekeringan. Prosiding University Research Colloquium, 252–259. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/1083