Optimalisasi Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran Berbasis Blanded Learning Bagi Guru-Guru SMA Negeri 1 Kuta Selatan

Authors

  • Komang Hari Santhi Dewi Program Studi Sistem Komputer, ITB STIKOM Bali
  • I Gusti Ayu Sri Melati Program Studi Sistem Informasi, ITB STIKOM Bali
  • I Putu Gede Abdi Sudiatmika Program Studi Sistem Informasi, ITB STIKOM Bali

Keywords:

Blanded learning; optimalisasi; pembelajaran; perencanaan, pelatihan.

Abstract

Program Kemitraan Masyarakat di SMA Negeri 1 Kuta Selatan ini berfokus pada permasalahan terkait pemahaman guru-guru terhadap pembelajaran Blanded Learning sebagai salah satu alternatif bentuk pelaksanaan pembelajaran berbasis teknologi digital. Belum optimalnya perencanaan pembelajaran, berdampak pada kurang maksimalnya pelaksanaan pembelajaran di kelas. Berdasarkan hal tersebut, solusi yang ditawarkan kepada sekolah mitra adalah pelatihan optimalisasi kemampuan guru dalam merancang Pelaksanaan Pembelajaran Blanded Learning. Merujuk pada solusi yang ditawarkan, maka target Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini adalah meningkatnya pemahaman guru dalam merancang rencana pelaksanaan pembelajaran berbasis Blanded Learning sesuai dengan mata pelajaran yang diampu dengan kriteria 80-100% peserta dapat merancang rencana pelaksanaan pembelajaran metode pembelajaran Blanded Learning. Jumlah peserta dalam PKM ini berjumlah 20 orang guru. Metode pelaksanaan PKM dibagi menjadi beberapa tahapan yaitu; Perencanaan, Pelaksanaan, Observasi, Evaluasi dan Refleksi. Pada tahap perencanaan dilakukan sosisalisasi PKM ke sekolah mitra, menyusun program dan modul pelatihan. Tahap pelaksanaan dilakukan pelatihan menyusun dan menerapkan RPP metode pembelajaran Blanded Learning sesuai dengan tahap perencanaan. Pada tahap observasi dilakukan mulai dari proses tahap perencanaan hingga proses pelaksanaan program dan tahap selanjutnya dilakukan evaluasi terhadap kualitas, kuantitas produk dan respon mitra terhadap pelaksanaan kegiatan. Tahap refleksi kegiatan dilakukan untuk mengetahui kelemahan dan kekurangan kegiatan dan kendala-kendala yang dihadapi selama pelaksanaan kegitan melalu hasil evaluasi kegiatan. Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan pelatihan dapat disimpulkan bahwa guru-guru SMA Negeri 1 Kuta Selatan sebagai peserta penerima manfaat kegiatan telah mampu merancang pelaksanaan pembelajaran berbasis Blanded Learning. Adapaun persentase ketercapaian adalah sebesar 85% peserta memiliki pemahaman yang sangat baik terhadap perancangan RPP berbasis Blanded Learning dan sebanyak 15% peserta memiliki pemahaman pada kategori baik. Selain itu seluruh peserta memberikan respon postif terhadap pelaksanaan pengabdian.

References

Supardi. (2015). Penilaian Autentik Pembelajaran Afektif, Kognitif dan Psikomotor (Konsep dan Aplikasi). Rajawali Pers: Jakarta

Izuddin Syarif. “Pengaruh Model Blended Learning Terhadap Motivasi dan Prestasi Belajar Siswa SMK”, Jurnal Pendidikan Vokasi, Vol 2, Nomor 2, Juni 2012.

Deklara Nadindy, Aselmus J.E, Agus Wedi. “ Daya Tarik Pembelajaran di Era 21 Dengan Blended Learning”. Jurnal Kajian Teknologi Pendidikan, Vol 1, Nomor 1, 2018

Downloads

Published

2020-05-12

How to Cite

Santhi Dewi, K. H., Sri Melati, I. G. A., & Abdi Sudiatmika, I. P. G. (2020). Optimalisasi Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran Berbasis Blanded Learning Bagi Guru-Guru SMA Negeri 1 Kuta Selatan. Prosiding University Research Colloquium, 242–247. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/1081