Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kematian Bayi di Kabupaten Boyolali

Authors

  • Deny Ari Widayanti Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Anisa Catur Wijayanti Universitas Muhammadiyah Surakarta

Keywords:

Kematian bayi, faktor risiko, boyolali

Abstract

Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia tergolong masih tinggi
sebesar 32 per 1.000 kelahiran hidup apabila dibandingkan dengan
negara berkembang lainnya. AKB di Provinsi Jawa Tengah sebesar
10 per 1.000 kelahiran hidup. Sedangkan AKB di Kabupaten
Boyolali sebesar 8,64 per 1.000 kelahiran hidup. Tujuan penelitian
ini adalah menganalisis hubungan antara BBLR, kelahiran prematur,
komplikasi persalinan, kelainan kongenital, penolong persalinan dan
tempat persalinan dengan kematian bayi di Kabupaten Boyolali.
Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional dengan
pendekatan kasus kontrol (case control). Populasi dalam penelitian
adalah seluruh kematian bayi yang ada di Kabupaten Boyolali pada
periode Januari 2016 sampai April 2017 yang berjumlah 155 kasus.
Pemilihan sampel pada kelompok kasus sebanyak 75 orang dan
kontrol sebanyak 75 orang dilakukan dengan menggunakan teknik
Cluster Random Sampling. Teknik uji statistik menggunakan uji Chi
Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara
BBLR (p-value=0,000; OR=85,522; 95% CI=18,635-365,438),
kelahiran prematur (p-value=0,000; OR=4,250; 95% CI=2,148-
8,410), komplikasi persalinan (p-value=0,000; OR=5,901; 95%
CI=2,484-14,018), kelainan kongenital (p-value=0,039; OR=8,836;
95% CI=1,077-72,514) dan tidak ada hubungan antara proses
persalinan (p-value=0,153), penolong persalinan (p-value=1,000),
tempat persalinan (p-value=1,000) dengan kematian bayi di
Kabupaten Boyolali.

References

Aisyan, S. D. S. Dahlan, S. N. D. Wardani, Y. (2010). Hubungan Antara Status Sosial
Ekonomi Keluarga Dengan Kematian Perinatal di Wilayah Kerja Puskesmas Baamang
Unit II Sampit Kalimantan Tengah Januari-April 2010. Jurnal Kesmas Universitas
Ahmad Dahlan, 2010; 5(1): 31-40.
Arief, N. (2014). Buku Panduan Lengkap Kehamilan dan Kelahiran Sehat. Yogyakarta: Me-
Dhia Press.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
(2014). Riset Kesehatan Dasar Tahun 2013. Jakarta: Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Badan Pusat Statistik, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, Kementerian
Kesehatan, Measure DHS dan ICF Internasional. (2013). Survei Demografi dan
Kesehatan Indonesia 2012. Jakarta: Badan Pusat Statistik, Badan Kependudukan dan
Keluarga Berencana Nasional, Kementerian Kesehatan, Measure DHS dan ICF
Internasional.
Bustami, A. Sunarti, T. Rosmiyati. (2015). Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kematian
Perinatal di Kabupaten Lampung Utara Tahun 2014. Jurnal Kesehatan Holistik Vol 9,
No 3, Juli 2015: 103-108.
Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali. (2017). Laporan Tahunan Kematian Bayi Boyolali 2016.
Boyolali: Dinkes Kabupaten Boyolali.
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. (2016). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah 2015.
Semarang: Dinkes Jawa Tengah.
Djelantik, I. G. G. (2003). Perawatan Bayi Baru Lahir dengan Metoda Kanguru (Kangaroo
Mother Care Programe). Medan: Kongres Nasional VIII Perinasia & Simposium
International.
Efriza. (2007). Determinan Kematian Neonatal Dini di RSUD Dr. Achmad Mochtar
Bukittinggi. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional Vol. 2, No. 3, Desember 2007.
Ezeh, O. K. Agho, K. E. Dibley, M. J. Hall, J. J. Nicolas, A. (2015). Risk Factors for
Postneonatal, Infant, Child and Under-5 Mortality in Nigeria: A Pooled Crosssectional
Analysis. BMJ Open 2015;5:e006779.
Indiarti, M. T. (2015). Panduan Terbaik A-Z Kehamilan, Persalinan dan Perawatan Bayi.
Yogjakarta: Penerbit Indoliterasi.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2013). Profil Kesehatan Indonesia 2012. Jakarta:
Pusat Data dan Informasi.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2016). Profil Kesehatan Indonesia 2015. Jakarta:
Pusat Data dan Informasi.
Lolong, D. B dan Pangaribuan, L. (2015). Hubungan Kunjungan K4 dengan Kematian Neonatal
Dini di Indonesia (Analisis Lanjut Data Riskesdas 2013). Media Litbangkes Vol. 25 No.
3, September 2015, 139 – 146.
Mahmudah, U. (2011). Analisis Faktor Ibu dan Bayi yang Berhubungan dengan Kejadian
Kematian Perinatal di Kabupaten Batang Tahun 2010. [Skripsi Ilmiah]. Batang:
Fakultas Ilmu Keolahragaan UNNES.
Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Prabamurti, P. N, Purnami, C. T, Widagdo, L dan Setyono, S. (2008). Analisis Faktor Risiko
Status Kematian Neonatal Studi Kasus Kontrol di Kecamatan Losari Kabupaten Brebes
Tahun 2006. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia Vol. 3/No. 1/ Januari 2008.
Prameswari, M. F. 2007. Kematian Perinatal di Indonesia dan Faktor yang Berhubungan Tahun
1997-2003. Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 1 No. 4, Februari 2007.
Rini, D. S dan Puspitasari, N. (2014). Hubungan Status Kesehatan Neonatal Dengan Kematian
Bayi. Jurnal Biometrika dan Kependudukan Vol. 3, No. 1 Juli 2014: 73-80.
Sastroasmoro, S dan Ismael, S. (2011). Dasar-Dasar Penelitian Klinis Edisi ke-4. Jakarta:
Sagung Seto.
Sharifzadeh, G. R, Namakin, K dan Merhjoofard, H. (2008). An Epidemiological Study on
Infant Mortality and Factors Affecting it in Rural Areas of Birjand, Iran. Iran J Pediatr
Dec 2008:Vol 18 (No 4). Pp:335-342.
Sukamti, S. (2011). Pengaruh Pelayanan Kesehatan Terhadap Kematian Neonatal Anak
Terakhir di Indonesia Analisis Data Riskesdas 2010. [Thesis Ilmiah]. Depok: Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.
Sunarsih, Mardihusodo, S. J dan Hermawan D. (2014). Analisis Faktor yang Mempengaruhi
Kematian Neonatal (Studi Kasus Di Rumah Sakit Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi
Lampung). Jurnal Dunia Kesmas Volume 3. Nomor 3. Juli 2014.
Whalley, J. Simkin, P. Keppler, A. (2008). Panduan Praktis Bagi Calon Ibu: Kehamilan dan
Persalinan. Jakarta: BIP.
Wiknjosastro, H. (2007). Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo.
World Health Organization. (2003). Reproductive Health and Research: Kangaroo Mother Care.
Geneva: Department of Reproductive Health and Research World Health Organization
World Health Organization. (2015). Situation and Trends in Infant Mortality. Di akses 30 Maret
2017. http://www.who.int/gho/child_health/mortality/neonatal_infant_text/en/

Downloads

Published

2018-02-21

How to Cite

Widayanti, D. A., & Wijayanti, A. C. (2018). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kematian Bayi di Kabupaten Boyolali. Prosiding University Research Colloquium, 689–698. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/254