The Meaning of Musabaqah Hif?il Qur'an for Students Who Memorize the Qur'an

Authors

  • Ahmad Nurrohim Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Ilham Adyatma Universitas Muhammadiyah Surakarta

Keywords:

Musabaqoh,, makna,, hafalan,, santri

Abstract

Tulisan ini dilatarbelakangi dari permasalahan bahwasannya pelaksanaan Musabaqoh Hifdzil Qur’an (MHQ) masih sering menjadi perdebatan di kalangan masyarakat.Banyak masyarakat yang kontra mengenai pelaksanaan ini dikarenakan bahwaayat Al-Qur’an tidak harus diperlombakan. Bahkan para ulama maupun tokohagama pun banyak yang kontra terhadap pelaksanaan perlombaan ini, denganberalasan bahwa pembacaan Al-Qur’an atau memperlombakan al-Qur’anadalah kegiatan yang bersifat duniawi, tetapiwalaupun banyak terdapat kontra pada pelaksanaan MHQ dalam hal ini sesungguhnya MHQ dapat memberikan makna kepada para peserta lomba, salah satunya dengan meningkatnya kualitas hafalan Al-Qur’an serta merupakan sarana syiar Islam. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana makna musabaqah hifdzil qur’an bagi santri penghafal Qur’an, yang merupakan peserta didik program layanan khusus penghafal al-Qur’an Kuliyatu Tahfidzil Qur’an (KTQ) Pondok Pesantren Modern Islam Assalaam, Sukoharjo. Hasil penelitian menunjukkan 100% peserta menjawab bahwa dengan mengiktui MHQ memiliki makna tersendiri, salah satunya adalah peningkatan terhadap kualitas hafalan Al Qur’an bagi santri yang mengikuti lomba. Keikutsertaan perlombaan MHQ dapat memberikan manfaat dan nilai positif yang dirasakan oleh para peserta didik KTQ Assalaam seperti banyaknya mengetahui ilmu-ilmu Al-Qur’an yang belum pernah diketahui sebelumnya, bertambahnya semangat jiwa kompetisi bagi santri, kemudian adanya pembinaan secara intensif, dan kemajuan dalam segi kualitas hafalan. Terbukti para peserta didik yang ditunjuk mengikuti MHQ dalam berbagai tingkat menunjukkan keaktifan dan kemajuan dalam kualitas hafalan mereka. Berbeda dengan peserta didik yang belum diberi kesempatan untuk mengikuti MHQ, dalam peningkatan hafalan Al-Qur’an sebab mereka yang menghafal tanpa adanya event hanya monoton dan tidak adanya pengalaman yang mengarahkan mereka sehingga tidak dapat mengetahui kesalahan dalam bacaan maupun hafalan al-Qur’annya, serta tidak adanya evaluasi dalam hafalan..

References

[1] R. Wahyudi and R. Wahidi, Sukses Menghafal Al-Qur’an Meski Sibuk Kuliah. Yogyakarta, 2016.
[2] Noviyanti, “Larangan Melupakan Hafalan al-Qur’an dalam al-Kutab al-Sittah,” UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2014.
[3] R. Zaimsyah, “Evaluasi Pengembangan Program Tahfizh Di Institut Ilmu AlQur’an Jakarta,” UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2017.
[4] A. Fajarini, A. Sutoyo, and D. Y. P. Sugiharto, “Model Menghafal pada Penghafal al-Qur’an Implikasinya pada Layanan Penguasaan Konten dalam Bimbingan dan Konseling,” J. Bimbing. Konseling, p. 15, 2017.
[5] A. A. Martias, “Pengaruh Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Terhadap Kualitas Hafalan Al-Qur’an (Studi Living Qur’an Kota Pekanbaru, Riau),” Institut Ilmu Al-Quran (IIQ) Jakarta, 2020.
[6] T. P. K. P. Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi III. Jakarta: Balai Pustaka, 2002.
[7] Membumikan Peradaban Tahfiz Al-Qur’an. Jakarta: Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Jakarta, 2015.
[8] N. Khasanah, “Penerapan Metode Takrir Dalam Menghafal Al-Qur’an Di Pondok Pesantren Edi Mancoro Gedangan Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang,” IAIN Salatiga, 2018.
[9] M. Zen, Ed., Bunga Rampai Mutiara Al-Qur’an. Jakarta: PP Jam’iyyatul Qurra’ Wal Huffazh Nahdlatul Ulama (JQH-NU), 2006.
[10] M. Marlina, “Metode Hafalan Al-Qur’an Dengan Pendekatan Takrir Di SMPIT Al-Ghazali Palangka Raya,” IAIN Palangka Raya, 2017.
[11] S. Mamjudi and H. Rahardjo, Teknik Menyusun Karya Ilmiah. Jakarta, 1995.
[12] A. Mustaqim, Metode Penelitian Al-Qur’an dan Tafsir,. Yogyakarta, 2018.
[13] D. D. Unaradjan, Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta,: Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, 2019.
[14] A. U. Hasbillah, “Ilmu Living Quran-Hadis: Ontologi,” Efistemologi, dan Aksiologi,(Ciputat: Maktabah Darus …. 2019.
[15] I. Adhiyatma, Wawancara Kepala KTQ PPMI Assalaam. 2022.
[16] I. Adhiyatma, Wawancara Santri KTQ PPMI Assalaam. 2022.
[17] A. D. S. ibn al-A. As-Sijistânî, As-Sunan. Beirut: Dâr at-Ta’shîl, 2015.
[18] I. Adhiyatma, Wawancara Dewan Guru PPMI Assalaam. 2022.

Downloads

Published

2023-01-04

How to Cite

Nurrohim, A., & Adyatma, I. (2023). The Meaning of Musabaqah Hif?il Qur’an for Students Who Memorize the Qur’an. Prosiding University Research Colloquium, 1–13. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/2271